Keyakinan At-thiinah (Tanah) Yang Diimani Oleh Orang Rafidhah

Posted: 21 Juni 2010 in Aqidah Syi'ah
Tag:

Yang dimaksud dengan at thiinah (tanah) menurut orang Rafidhah adalah tanah perkuburan Husain –radhiallahu ‘anhu-. Salah seorang dari orang-orang sesat mereka yang bernama Muhammad An Nu’man Al Haritsi yang bergelar dengan “Syaikh Al Mufid”, menukilkan di kitabnya “Al Mazaar” dari Abi Abdillah ia berkata : “Di tanah perkuburan Husain terdapat obat untuk segala penyakit dan ia merupakan obat yang paling besar (ampuh)”.

Berkata Abdullah : “Oleskanlah di mulut bayi kalian tanah (perkuburan) Husain”

Ia berkata : Telah dikirim kepada Abi Hasan Al Ridha dari negeri Khurasan sebuah bungkusan kain di antaranya terdapat segumpal tanah, maka dikatakan kepada utusan itu: Apa ini? Ia berkata : Tanah perkuburan Husain, tidaklah ia mengirim sedikitpun dari bungkusan kain atau lainnya, kecuali ia meletakkan di dalamnya tanah itu, dan berkata tanah itu pengaman insya Allah. Dikatakan kepadanya : Sesungguhnya seorang laki-laki bertanya kepada Shadiq tentang pengambilannya akan tanah perkuburan Husain, maka Shodiq menjawab : “Apa bila kamu mengambilnya maka ucapkanlah : “Ya Allah sesungguhnya saya meminta kepadamu disebabkan oleh hak malaikat yang telah mengenggamnya (tanah ini), dan meminta kepadamu, disebabkan oleh hak Nabi yang telah menyimpannya, dan oleh hak Al Washi (Ali) yang telah bersatu di dalamnya agar Engkau melimpahkan Shalawat kepada Muhammad dan atas keluarga Muhammad dan agar Engkau menjadikannya obat penawar untuk seluruh penyakit, dan pengaman dari seluruh ketakutan, dan penjaga dari seluruh kejahatan.

Abu Abdillah ditanya tentang penggunaan dua jenis tanah dari perkuburan Hamzah dan pekuburan Husain serta mana yang paling utama diantara keduanya, maka ia berkata: “Tasbih yang dibuat dari tanah perkuburan Husain akan bertasbih (sendirinya) ditangan, tanpa (pemiliknya) bertasbih.”[1]

Sebagaimana orang Rafidhah mendakwakan, sesungguhnya orang syi’ah tercipta dari tanah yang khusus dan orang Sunni tercipta dari tanah yang lain, lalu terjadilah pengadukkan antara kedua tanah tadi dengan cara tertentu, maka apa-apa yang terdapat pada orang syiah dari kemaksiatan dan kejahatan, maka itu merupakan pengaruh dari tanah sunni, dan apa-apa yang terdapat pada orang sunni dari kebaikan dan amanah, maka itu disebabkan oleh pengaruh tanah syi’ah. Dan apabila pada hari Kiamat nanti, maka kejelekan dan dosa-dosa orang syi’ah diletakkan di atas Ahli Sunnah, dan kebaikan (pahala) Ahli Sunnah akan diberikan kepada orang syi’ah.[2]


[1] Kitab Al Mazaar, oleh syeikh mereka yang bergelar “Syeikh Al Mufid” hal : 125

[2] ‘Ilal-As Syaraai’ hal : 490-491, Bihar Al Anwar : 5/247-248

Komentar
  1. […] dari kebanyakan. Sedang pada diri orang saleh lagi salehah itu adalah sebaliknya, lebih menyukai mencari kesalahan sendiri kemudian […]

    Suka

  2. […] dari kebanyakan. Sedang pada diri orang saleh lagi salehah itu adalah sebaliknya, lebih menyukai mencari kesalahan sendiri kemudian […]

    Suka

  3. […] dengan kebenarannya yang bahkan berita ini sudah menyebar luas dikalangan akhi – ukhti blogger di dunia maya search di google.com dengan keyword “Mala Petaka Di Pertengahan Bulan […]

    Suka

  4. […] kepada wanita itu melalui seorang budaknya yang diletakkan di atas nampan perak dan ditutupi dengan kain sutera berwarna […]

    Suka

Tinggalkan komentar