Larangan Berburuk Sangka Kepada ALLAH

Posted: 16 Juni 2010 in Tauhid
Tag:, ,

Firman Allah Subhanahu wata’ala :

يظنون بالله غير الحق ظن الجاهليـة يقولون هل لنا من الأمـر من شيء قل إن الأمر كله لله

“…Mereka berprasangka yang tidak benar terhadap Allah, seperti sangkaan jahiliyah, mereka berkata : apakah ada bagi kita sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, katakanlah : sungguh urusan itu seluruhnya di Tangan Allah.…” (QS. Ali Imran, 154).

ويعذب المنافقـين والمنافقـات والمشركـين والمشركـات الظانين بالله ظن السوء عليهم دائرة السوء وغضب الله عليهم ولعنهم وأعد لهم جهنم وساءت مصيرا

“Dan supaya Dia mengadzab orang-orang munafik laki-laki dan orang-orang munafik perempuan, dan orang-orang Musyrik laki laki dan orang-orang musyrik perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah, mereka akan mendapat giliran (keburukan) yang amat buruk, dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka jahannam. Dan (neraka jahannam) itulah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. Al Fath, 6).

Ibnu Qoyyim dalam menafsirkan ayat yang pertama mengatakan :

“Prasangka di sini maksudnya adalah bahwa Allah Subhanahu wata’ala tidak akan memberikan pertolongannya (kemenangan) kepada Rasulnya, dan bahwa agama yang beliau bawa akan lenyap.”

Dan ditafsirkan pula : “bahwa apa yang menimpa beliau bukanlah dengan takdir (ketentuan) dan hikmah (kebijaksanaan) Allah.”          Jadi prasangka di sini ditafsirkan dengan  tiga penafsiran : Pertama : mengingkari adanya hikmah dari Allah. Kedua : mengingkari takdirNya. Ketiga : mengingkari bahwa agama yang dibawa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam akan disempurnakan dan dimenangkan Allah atas semua  agama.

Inilah prasangka buruk yang dilakukan oleh orang-orang munafik dan orang-orang musyrik yang terdapat dalam surat Al Fath. Perbuatan ini disebut dengan prasangka buruk, karena prasangka yang demikian tidak layak untuk Allah, tidak patut terhadap  kagungan dan kebesaran Allah, tidak sesuai dengan kebijaksanaanNya, PujiNya, dan janjiNya yang pasti benar.

Oleh karena itu, barangsiapa yang berprasangka bahwa Allah Subhanahu wata’ala akan memenangkan kebatilan atas kebenaran, disertai dengan lenyapnya kebenaran, atau berprasangka bahwa apa yang terjadi ini bukan karena Qadla dan takdir Allah, atau mengingkari adanya suatu hikmah yang besar sekali dalam takdirNya, yang dengan hikmahNya Allah berhak untuk dipuji, bahkan mengira bahwa yang terjadi hanya sekedar kehendakNya saja tanpa ada hikmahnya, maka inilah prasangka orang-orang kafir, yang mana bagi mereka inilah neraka “wail”.

Dan kebanyakan manusia melakukan prasangka buruk kepada Allah, baik dalam hal yang berkenaan dengan diri mereka sendiri, ataupun dalam hal yang berkenaan dengan orang lain, bahkan tidak ada orang yang selamat dari prasangka buruk ini, kecuali orang yang benar-benar mengenal Allah, Asma dan sifatNya, dan mengenal kepastian adanya hikmah dan keharusan adanya puji bagiNya sebagai konsekwensinya.

Maka orang yang berakal dan yang cinta pada dirinya sendiri, hendaklah memperhatikan masalah ini, dan bertaubatlah kepada Allah, serta memohon maghfirahNya atas prasangka buruk yang dilakukannya terhadap  Allah.

Apabila anda selidiki, siapapun orangnya pasti akan anda dapati pada dirinya sikap menyangkal dan mencemoohkan takdir Allah, dengan mengatakan hal tersebut semestinya begini dan begitu, ada yang sedikit sangkalannya dan ada juga yang banyak. Dan silahkan periksalah diri anda sendiri, apakah anda bebas dari sikap tersebut ?

فإن تنج منها تنج من ذي عظيمة وإلا فإني لا إخالك ناجيا

“Jika anda selamat (selamat) dari sikap tersebut, maka anda selamat dari malapetaka yang besar, jika tidak, sungguh aku kira anda tidak akan selamat.”

Kandungan  bab ini :

  1. Penjelasan tentang ayat dalam surat Ali Imran ([1]).
  2. Penjelasan tentang ayat dalam surat Al Fath ([2]).
  3. Disebutkan  bahwa prasangka buruk itu banyak sekali macamnya.
  4. Penjelasan bahwa tidak ada yang bisa selamat dari prasangka buruk ini kecuali orang yang mengenal Asma’ dan sifat Allah, serta mengenal dirinya sendiri.

([1])  Ayat pertama menunjukkan bahwa barangsiapa yang berprasangka bahwa Allah akan memberikan kemenangan yang terus menerus kepada kebatilan, disertai dengan lenyapnya kebenaran, maka dia telah berprasangka yang tidak benar kepada Allah dan prasangka ini adalah prasangka orang-orang jahiliyah, menunjukkan pula bahwa segala sesuatu itu ada di Tangan Allah, terjadi dengan qadha dan qadarNya serta pasti ada hikmahnya, dan menunjukkan bahwa berbaik sangka kepada Allah adalah termasuk kewajiban tauhid.

([2])  Ayat kedua menunjukkan kewajiban berbaik sangka kepada Allah dan larangan berprasangka buruk kepadaNya, dan menunjukkan bahwa prasangka buruk kepada Allah adalah perbuatan orang-orang munafik dan musyrik yang mendapat ancaman siksa yang sangat keras.

Komentar
  1. […] mereka dari mendengarkan ucapan-ucapan ahli bid’ah walaupun sepertinya selintas namun bisa menimbulkan keraguan dan merusak pemahaman. Allah telah mengingatkan dalam […]

    Suka

  2. […] dan lainnya, ia berpegang dengan sunnah. Beliau membantah dengan keras terhadap orang-orang yang menyelisihi sunnah .” Syeikh Abdul Qadir Al Jailani menyatakan dalam kitabnya, Al Ghunyah, ” Dia ( Allah ) […]

    Suka

  3. […] auratnya tetap tertutup. Di saat ia sedang tak sadar disebabkan penyakitnya, ia ingin kehormatannya sebagai muslimah tetap terjaga. Bagaimana dengan wanita zaman sekarang yang secara sadar justru […]

    Suka

  4. […] menyembah berhala aku menuju dapur, tak kudapatkan makanan disana lalu aku kembali keruangan persembahyangan. Tak ada makanan selain berhala sesembahanku, akhirnya dengan rasa sesal aku […]

    Suka

  5. […] dan lainnya, ia berpegang dengan sunnah. Beliau membantah dengan keras terhadap orang-orang yang menyelisihi sunnah .” Syeikh Abdul Qadir Al Jailani menyatakan dalam kitabnya, Al Ghunyah, ” Dia ( Allah ) di arah […]

    Suka

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s