Posts Tagged ‘Al Quran’

https://tausyah.wordpress.com/Islam-Is-My-Heart

Islam Is My Heart

Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh..

Bukanlah ini suatu perkara yang tersembunyi bagi manusia, melainkan telah ALLAH kabarkan sepenuhnya dalam firman-Nya yang agung lagi mulia yaitu Al Qur’an. Dan ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain ALLAH semata, Dia berdiri sendiri dan tidak pula ada baginya sekutu dan kepada-Nya-lah tempat sekalian perkara dunia dan akhirat makhluk-Nya dikembalikan.

Firman ALLAH Ta’ala :

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ

Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada yang setara dengan Dia”.  Al-Ikhlaash : 001-004.

Sebahagian orang – orang kristen berkata bahwasanya sebutan ALLAH dalam al-kitab kristen adalah sama gerangan dan perkaranya dengan sebutan ALLAH dalam kitab suci Al-Qur’an. Padahal sekali-kali tidaklah mereka mengenal ALLAH, tidak pula mereka beroleh perkabaran perihal sifat-sifat ALLAH Azza wa Jalla, dan tidak pula perihal Asmaul Husna, sedang sebahagian di antara mereka yang lain menghina ALLAH dengan segala perkara yang ada pada mereka. Dan sekali – kali tidaklah yang bathil itu dapat mengalahkan yang Haq, melainkan yang Haq itu adalah senantiasa tetap pada tempatnya jika mereka mengetahui. (lebih…)

https://tausyah.wordpress.com/My Palestine

My Palestine

Dibeberapa waktu yang lalu, saya sudah pernah menerbitkan artikel tentang seorang warga negara Indonesia yang pernah bekerja di Palestina yang melihat langsung keajaiban – keajaiban yang terjadi di Jalur Gaza. Ya..dia adalah Imanda Amalia yang dikabarkan tewas di Mesir di beberapa tahun yang lalu, namun berita tentang imanda amaliapun menjadi kontroversi banyak yang percaya dan banyak juga yang tidak percaya. Artikel yang dipost pada blog Tausiyah In Tilawatun Islamiyah ini, tidak luput dari pantauan ribuan  pengunjung per harinya. Bagi yang  belum membacanya, silahkan baca pada link berikut :

Keajaiban ALLAH, Kesaksian Imanda Amalia, WNI Yang Dikabarkan Tewas Di Mesir, Saat Mengunujungi Jalur Gaza Palestina, Para Pejuang Palestina Diselimuti Hijab Putih Besar Seperti Kabut Saat Ditembaki Tentara Israel

Namun, postingan kali ini bukan lagi berita tentang Imanda Amalia. Melainkan tentang peristiwa – peristiwa menakjubkan yang terjadi diseputar perang Gaza yang dirangkum oleh seorang wartawan luar bernama thariq melalui kesaksian para mujahidin, khatib shalat jum’at maupun dari kesaksian tentara zionis israel sendiri juga dari situs resmi Al-Qassam maupun dari situs zionis israel dan dari berbagai sumber lain. Berita ini sudah marak meluas didunia maya, karenanya akhi ukhti akan menjumpai banyak artikel yang sama di search engine. Namun demikian, berita ini masih akan tetap eksis melihat perjuangan saudara-saudari kita di jalur Gaza yang tampak belum berakhir walau sudah ada peningkatan status Palestina di PBB.

Kejadian – Kejadian Ajaib Dan Menakjubkan Seputar Perang Gaza

Gaza, itulah nama hamparan tanah yang luasnya tidak lebih dari 360 km persegi. Berada di Palestina Selatan, “potongan” itu “terjepit” di antara tanah yang dikuasai penjajah Zionis Israel, Mesir, dan laut Mediterania, serta dikepung dengan tembok di sepanjang daratannya. (lebih…)

Khulafaur Rasyidin

Khulafaur Rasyidin

Siapa yang tidak mengenal Umar bin al-Khaththab, sosok yang paling ditakuti di negeri Mekkah pada masanya. Namun setelah keislamannya, Umarpun berbuah drastis 360 derajat dari dirinya yang dahulu berkepribadian keras dan memusuhi Nabi hingga menjadi orang yang paling zuhud dan yang teramat besar kecintaannya terhadap ALLAH dan Rasul-Nya beserta risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam yaitu “Islam”.

Anas bin Malik radhiallahu ’anhu menceritakan bahwa suatu ketika dia bersama Nabi sedang keluar dari Masjid- ada seorang Arab Badui -di depan pintu masjid- yang berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Kapankah hari kiamat terjadi?” Maka, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya, “Apa yang sudah kamu persiapkan untuk menghadapinya?” Ia menjawab, “Kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.” Nabi bersabda, “Kamu akan bersama orang yang kamu cintai.” Anas berkata, “Tidaklah kami merasa sangat bergembira setelah masuk Islam dengan kegembiraan yang lebih besar selain tatkala mendengar sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Kamu akan bersama dengan orang yang kamu cintai.’ Maka aku mencintai Allah, cinta Rasul-Nya, Abu Bakar, dan Umar. Aku pun berharap akan bersama mereka -di akherat- meskipun aku tidak bisa beramal seperti amal-amal mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim, lihat Syarh Muslim [8/234-235], kata-kata dalam tanda kurung diambil dari riwayat Bukhari) (lebih…)

Loving Rasul ALLAH

Loving Rasul ALLAH

Saya juga sudah pernah memposting artikel ini sebelumnya ( Baca Disini), namun sepertinya rincian artikel ini tampak lebih jelas dalam menerangkan berita tersebut sampai pada kutipan ayat-ayat dalam kitab suci ummat hindu, karenanya artikel ini saya terbitkan kembali agar akhi ukhti sekalian dapat lebih memahami artikel yang pernah saya terbitkan sebelumnya.

Jika dikatakan bahwa Nabi Muhammad adalah juga nabi dari umat Yahudi & umat Kristen, mungkin banyak dari kalangan umat Islam akan setuju, mengingat dalam Al-Qur’an memang terdapat ayat-ayat yang menyatakan kalau kedatangan Nabi Muhammad sebenarnya sudah diberitakan dalam kitab-kitab suci pendahulunya, seperti Taurat & Injil. Lima kitab awal dari kitab Perjanjian Lama Kristen adalah apa yang oleh umat Yahudi diakui sebagai Torah/Taurat/Pentatouch, yaitu kitab-kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan. Sedangkan 4 kitab awal dari kitab Perjanjian Baru Kristen diakui oleh umat Kristen sebagai kitab Injil, yaitu kitab-kitab Matius, Markus, Lukas, dan YohanesSekalipun umat Islam menyatakan bahwa Taurat & Injil yg diturunkan pada nabi Musa & Nabi Isa adalah bukan yang diakui oleh umat Yahudi & Kristen sekarang, atau setidaknya sudah berubah/diubah dari aslinya, banyak para pakar ilmu Kristologi yang menyatakan kalau dalam Taurat & Injil yg diakui umat Yahudi & Kristen sekarang inipun masih terdapat sisa-sisa ramalan kedatangan Nabi Muhammad (sebenarnya sangat menarik untuk menampilkan argumentasi pembuktiannya, tapi hal itu bukan topik utama dari tulisan ini). (lebih…)

https://tausyah.wordpress.com/Kitab-Suci-Al-Qur'an

Kitab Suci Al-Qur’an

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Selamat Rahmad dan Berkah ALLAH, semoga tetap padamu..

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

هَـذَا بَيَانٌ لِّلنَّاسِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةٌ لِّلْمُتَّقِينَ

(Al Qur’an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. Ali – ‘Imraan : 138

Sesungguhnya seindah indah cahaya adalah Al Qur’an, dan tiadalah kamu melihat cahaya itu melainkan ia telah menerangi hatimu ketika kamu dalam gelap gulita sedang kamu tiada sadar. ia (Al-Qur’an) merasuk kedalam hati dan diri orang – orang yang beriman, menunjukinya kejalan yang penuh dengan kebenaran, kesucian, kemuliaan sehingga bersihlah hatinya dari sekalian penyakit dalam dirinya. Amatlah ia teramat kasih atas kamu, walau sebahagian kamu berpaling daripadanya karena lebih menyukai kitab (buku-buku) dunia yang selain daripadanya. Ia amat bersedih atas kamu yang tengah gundah gulana, sebab ia dapat menentramkan hatimu, meluruskan jalanmu yang tiada bertepi, melabuhkanmu di samudera yang luas tanpa badai maupun pasang yang dapat menghantam biduk hatimu, karena ia lah sebaik-baik lagi sebenar-benar pelindung bagimu, jika engkau mengetahui. (lebih…)

https://tausyah.wordpress.com/Membaca-Al-Qur'an

Membaca Al-Qur'an

Semoga   tulisan   ini   bisa   menjadi   bahan   Renungan   untuk   Kita   Tentang betapa Pentingnya menjaga Lisan Kita karena kelak semua yang terhujar dari lidah kita akan dimintai pertangungjawabannya.

Berkata Abdullah bin Mubarak Rahimahullahu Ta’ala :

Saya berangkat menunaikan Haji ke Baitullah Al-Haram, lalu berziarah ke makam Rasulullah sallAllahu ‘alayhi wasallam. Ketika saya berada disuatu sudut jalan, tiba-tiba saya melihat sesosok tubuh berpakaian yang dibuat dari bulu. Ia adalah seorang ibu yang sudah tua. Saya berhenti sejenak seraya mengucapkan salam untuknya. Terjadilah dialog dengannya beberapa saat.

Dalam dialog tersebut wanita tua itu , setiap kali menjawab pertanyaan Abdulah bin Mubarak,  dijawab dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an. Walaupun jawabannya tidak tepat sekali, akan tetapi  cukup memuaskan, karena tidak terlepas dari konteks pertanyaan yang diajukan kepadanya.

Abdullah : “Assalamu’alaikum warahma wabarakaatuh.”

Wanita tua : “Salaamun qoulan min robbi rohiim.” (QS. Yaasin : 58) (artinya : “Salam sebagai ucapan dari Tuhan Maha Kasih”)

Abdullah : “Semoga Allah merahmati anda, mengapa anda berada di tempat ini?” (lebih…)

https://tausyah.wordpress.com/Asy-Syaithan
Iblis Or Syaithan

Iblis adalah makhluk dari golongan bangsa jin (QS 18: 50). Sebagaimana kita ketahui, dia tidak mau melaksanakan perintah Tuhannya untuk sujud kepada nabi Adam (QS 7: 11). Ia enggan ikut bersama malaikat untuk sujud (QS 15: 31). Sehingga Allah SWT bertanya kepadanya, “Hai iblis, apakah yang menghalangimu untuk sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku ini?” Kata Iblis: “Aku lebih baik darinya, sebab Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah” (QS 38: 75-76).

Itulah iblis, makhluk pertama membangkang perintah Allah SWT. Kelancangan yang tak layak diperlihatkan di hadapan Sang Pencipta. Dan, apapun alasannya itu menjadikan ia terusir dari surga (QS 38: 77). Jadilah ia hina (QS 7: 13), terkutuk (QS 15: 34), sesat (QS 15: 39), dan bahkan termasuk golongan kafir (QS 2: 34).

Usai pembangkangan, iblis berdoa supaya tetap hidup hingga hari kiamat (QS 7: 14). Harapannya, agar dapat menyesatkan seluruh manusia (QS 38: 82). Tentu saja, semua tipu daya dijalankan. Segala rupa misi diterapkan, asalkan tercapai targetnya, yaitu menjadikan manusia sesat.

Mari, kita simak apa saja misinya:
1.    Menyeru manusia agar menjadi kafir (QS 59: 16).
2.    Menghalang-halangi manusia dari jalan Allah SWT yang lurus (QS 7: 16).
3.    Membisikkan pikiran manusia agar melanggar ketetapan Allah SWT (QS 7: 20).
4.    Bersumpah atas nama Allah SWT agar manusia berbuat ingkar (tafsir Ibnu Katsir QS 7: 21). (lebih…)

https://tausyah.wordpress.com/Mukzizat-Al-Qur'an

Mukzizat Al - Qur'an

Dalam sebuah ayat, kita diberitahu bahwa gunung-gunung tidaklah diam sebagaimana yang tampak, akan tetapi mereka terus-menerus bergerak.

“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS An-Naml: 88)

Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat.

Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.

Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit pada 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di Kutub Selatan.

Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil. (lebih…)

Masjid-KristalAllah Ta’ala berfirman: Dia membiarkan dua buah laut mengalir, kemudian keduanya bertemu; diantara keduanya ada batas yang tidak bisa dilampaui oleh masing-masingnya; maka nikmat Rabb-mu manakah yang kalian dustakan?; dari keduanya keluar mutiara dan marjan. (Q.S. Ar-Rahmaan)

Maksudnya adalah bahwa kedua laut itu adalah asin. Sebab, ayat-ayat di atas berbicara tentang laut dan apa yang keluar dari salah satu laut berupa marjan dan dari laut lainnya lagi berupa mutiara. Laut yang pertama rasanya asin, demikian juga yang kedua. Dan kapan manusia mengetahui bahwa laut yang asin itu berbeda-beda, dan bukannya laut yang memiliki kandungan sama. Hal ini tidak diketahui oleh manusia kecuali setelah mereka memasuki tahun 1942. Pada tahun 1873 manusia mengetahui bahwa ada tempat tertentu di dalam laut yang kandungan airnya berbeda-beda. (lebih…)

Laut dan Sungai
Ilmu pengetahuan Modern telah menemukan bahwa tempat di mana dua laut berbeda bertemu terdapat suatu penghalang diantara mereka. Penghalang tersebut membagi kedua laut tersebut sedemikian sehingga masing-masing laut mempunyai suhu, kadar garam, dan rapat jenis yang berbeda satu dengan lainnya (1). Sebagai contoh, Air laut Mediterania bersuhu hangat, bersifat garam, dan lebih sedikit padat, bila dibandingkan dengan air laut Samudra Atlantik. Ketika air laut Mediterania masuk ke lautan Atlantik di atas teluk Gibraltar, air laut Miditerania bergerak beberapa ratus kilometer ke dalam Lautan Atlantik pada suatu kedalaman sekitar 1000 meter dengan karakteristik yang dimilikinya.(2) ( lihat gbr 1).
Pertemuan Laut & Sungai
Gambar 1: Profil air laut Miditerania ketika masuk ke dalam laut Atlantik di atas teluk Gibraltar dengan karakteristik yang dimiliknya. Penghalang tersebut membagi kedua laut tersebut sedemikian sehingga masing-masing laut mempunyai suhu, kadar garam, dan rapat jenis yang berbeda satu dengan lainnya (Suhu dalam derajat Celsius (C°). (Marine Geology, Kuenen, hal. 43)

Meskipun ada ombak besar, arus-kuat, dan pasang laut, mereka tidak akan bercampur atau melewati penghalang ini.

Al Quran menyebutkan bahwa ada suatu penghalang antara dua laut yang bertemu dan bahwa mereka tidak akan bercampur. Allah berfirman :
DIA MEMBIARKAN DUA LAUTAN MENGALIR YANG KEDUANYA KEMUDIAN BERTEMU .ANTARA KEDUANYA ADA BATAS YANG TIDAK DILAMPAUI OLEH MASING – MASING . (QS 55 : 19-20)

But when the Quran speaks about the divider between fresh and salt water, it mentions the existence of “a forbidding partition” with the barrier. God has said in the Quran:
Tetapi manakala Quran membicarakan pembagi/batas antara air tawar (air sungai) dan air asin (air laut) disebutkan tentang adanya “sekat pemisah” diantara kedua jenis air ini. Allah berfirman :
DAN DIALAH YANG MEMBIARKAN DUA LAUT MENGALIR ( BERDAMPINGAN ) : YANG INI TAWAR LAGI SEGAR DAN YANG LAIN ASIN LAGI PAHIT : DAN DIA JADIKAN ANTARA KEDUANYA DINDING DAN BATAS YANG MENGHALANGI .(QS 25 : 53)

One may ask, why did the Quran mention the partition when speaking about the divider between fresh and salt water, but did not mention it when speaking about the divider between the two seas?

Orang mungkin bertanya, mengapa Al Quran menyebutkan sekat manakala membicarakan pembagi/pembatas antara air sungai dan air asin (air laut), tetapi tidak menyebutkan ketika Al Quran manakala membicarakan pembagi/pembatas antara dua laut?

Modern science has discovered that in estuaries, where fresh (sweet) and salt water meet, the situation is somewhat different from what is found in places where two seas meet. It has been discovered that what distinguishes fresh water from salt water in estuaries is a “pycnocline zone with a marked density discontinuity separating the two layers.”3 This partition (zone of separation) has a different salinity from the fresh water and from the salt water4 (see figure 14).

Ilmu pengetahuan modern telah menemukan bahwa di muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air sungai dengan air asin (air laut) situasinya adalah sedikit berbeda dari tempat dimana terjadi pertemuan antara dua laut. Telah ditemukan bahwa yang membedakan antara air sungai dan air asin (air laut) di muara sungai adalah apa yang disebut dengan zona ”pycnocline”. Zona inilah yang memisahkan kedua jenis air tersebut dikarenakan adanya perbedaan kerapatan (3). Zona pemisah ini mempunyai kadar garam yang berbeda yang berasal dari air sungai dan air laut (4) ( lihat gbr 2).

Pertemuan Laut & Sungai dalam Qur'an
Gambar 2 : Penampang memanjang yang menunjukkan kadar garam ( dalam ppm) di suatu muara. Dapat dilihat di sini adanya sekat ( zone separasi) antara air sungai dan air laut. (Introductory Oceanography, Thurman, p. 301)

Informasi ini telah ditemukan baru-baru ini, dengan menggunakan peralatan canggih untuk mengukur temperatur, kadar garam, kerapatan, sifat kelarutan oksigen, dan lain lain Mata manusia tidak bisa melihat adanya perbedaan yang terjadi bila kedua lautan bertemu, melainkan kedua lautan yang bertemu tersebut hanya nampak sebagai suatu laut yang homogen. Demikian juga, mata manusia juga tidak bisa melihat adanya pembagian air menjadi tiga bagian di muara yaitu : bagian air tawar, air aisn dan sekat pemisah ( zona pemisah/separasi).

Footnote

1) Principles of Oceanography, Davis, pp. 92-93.
2) Principles of Oceanography, Davis, p. 93.
3) Oceanography, Gross, p. 242. Also see Introductory Oceanography, Thurman, pp. 300-301.
4) Oceanography, Gross, p. 244, and Introductory Oceanography, Thurman, pp. 300-301.

Sumber : http://www.islam-guide.com/

 

https://tausyah.wordpress.com