sambungan dari kisah Masa Kecil Nabi Muhammad sebelumnya..
Pada suatu kali, Muhammad kecil turut berdagang bersama pamannya, Abu Talib, ke Syam. Muhammad mulai mengenal pasar- pasar, berjalan bahu–membahu dengan pedagang-pedagang lainnya. Di suatu dataran tinggi di Syam, tinggallah seorang pendita bernama Buhaira. Ia memperhatikan setiap orang yang lalu dan pergi ke daerahnya itu. Ia seorang yang amat tekun beribadat menyembah ALLAH sebagai pengikut nabi Isa Al – Masih yang masih lurus ajarannya, serta membaca kitab- kitab lama. Di antaranya ia membaca Injil Barnaba, dimana tertulis bahawa Nabi Isa al-Masih pernah berkata, bahawa akan datang seorang Rasul sesudahku bernama Ahmad, dan apabila Rasul yang bernama Ahmad ini berjalan akan dilindungi oleh awan.
Pada suatu hari Pendita Buhaira melihat serombongan kafilah Arab datang menuju Syam yang selalu diikuti oleh awan di atasnya. Kafilah ini didatanginya, dipersilakannya mampir di rumah kediamannya. Kafilah ini adalah kafilah yang dipimpin oleh Abu Talib, dimana Muhammad turut serta di dalamnya. Pendita Buhaira memperhatikan gerak- gerik anak yang bernama Muhammad itu, akhirnya ia yakin bahawa anak itulah yang akan diutus Allah menjadi Nabi dan Rasul sesudah Isa al-Masih a.s. memberi nasihat kepada Abu Talib agar anak ini dijaga baik baik, jangan terlengah dari penjagaan, sebab ia kelak akan menjadi seorang maha penting. Dengan nasihat dan keyakinan Pendita Buhaira ini, Abu Talib semakin cinta terhadap anak saudaranya yang bernama Muhammad ini. Bukan saja cinta, melainkan ditambah dengan perasaan harap dan hormat.Begitulah Muhammad hidup di tengah- tengah kaumnya semakin menjadi dewasa, dengan sifat dan akhlak yang indah, sehingga menjadi satu teladan dan buah bibir setiap orang. Tersiarlah bahawa ia seorang pemuda yang boleh dipercayai, yang hidup dari perdagangannya penuh dengan berkat, sehingga banyak pedagang-pedagang besar yang ingin menjadikan Muhammad sebagai pelaksana atau pembantunya. Yang pertama melamar Muhammad untuk jabatan ini ialah seorang pedagang wanita yang kaya raya bernama Khadijah binti Khuailid, seorang janda muda yang ayu pula. Muhammad dijadikannya sebagai yang membantunya dalam berdagang. Dalam perdagangan ini Muhammad mendapatkan keuntungan dan simpati yang luarbiasa ke mana saja dia pergi berdagang. Khadijah yang pada mulanya hanya sekadar percaya terhadap Muhammad, lama-lama berubah menjadi hormat dan kagum, akhirnya jatuh cinta kepadanya, sekalipun umurnya jauh lebih tua dari Muhammad.. Akhirnya terjadilah perkahwinan antara keduanya, satu perkahwinan yang amat indah dan ideal sekali, penuh dengan rasa saling mencintai, hormat- menghormati dan percaya-mempercayai.
Khadijahlah isteri yang paling dicintai Rasulullah. Rasulullah tidak pernah kahwin lain semasa Khadijah hidup. Dialah orang yang pertama masuk Islam, ibu untuk semua anak anak Rasulullah selain Ibrahim, ialah wanita pertama yang masuk Syurga, yang membela Rasulullah dengan jiwa, harta dan cintakasihnya di saat Rasulullah mendapat tentangan dari kaumnya. Ketika Khadijah meninggal, Rasulullah sedih sesedih-sedihnya sehingga tahun kematian Khadijah ini dinamai Rasulullah tahun sedih. Umur empat puluh tahun Muhammad diangkat Allah Ta’ala menjadi Nabi dan RasulNya, lalu menyebarkan segala wahyu yang diturunkan Allah kepadanya dengan perantaraan Malaikat Jibril a.s. Tiga tahun lamanya ajaran atau wahyu yang diterimanya ini disiarkan dengan diam-diam dan sembunyi-sembunyi sehingga yang beriman hanyalah orang- orang yang dekat kepada Rasulullah saja iaitu Khadijah, Abu Bakar, Ali bin Abu Talib, Zaid bin Haritsah (budak yang dijadikan anak angkat kesayangan Rasulullah), iaitu bapak Usamah.
Keempat manusia pertama yang masuk Islam ini menjadi lambang Agama Islam sampai hari kiamat. Khadijah adalah seorang wanita, iaitu wanita yang pertama masuk Islam. Abu Bakar adalah seorang tua yang dalam akal dan pemikirannya lambang seorang cendekiawan atau intelek. Ali bin Abu Talib adalah seorang anak atau pemuda, sedang Zaid bin Haritsah adalah seorang budak. Jadi Agama Islam itu dapat diterima oleh kaum wanita, cerdik pandai, anak muda serta golongan budak dan segala kalangan pada masa itu.
Setelah tiga tahun berdakwah secara sembunyi-sembunyi (diam-diam), dan mendapat beberapa orang pengikut yang masih sedikit jumlahnya, lalu Allah memerintahkan agar berdakwah secara terbuka atau terang–terangan. Maka di saat itu timbullah tentangan-tentangan. Rasulullah memerintahkan manusia untuk menyembah Allah saja, harus meninggalkan tuhan-tuhan mereka yang berupakan berhala-berhala dan lain-lain sembahan. Rasulullah memerintahkan mereka agar meninggalkan segala kejahatan dan mengerjakan kebaikan. Rasulullah mereka tentang, mereka musuhi, mula-mula dengan kata-kata, kemudian dengan maki-makian, penghinaan, ancaman-ancaman, dan pembunuhan-pembunuhan. Dua belas tahun lamanya Rasulullah dan pengikut-pengikut beliau yang masih sedikit jumlahnya itu bekerja, berdakwah dan menyeru mereka di tengah-tengah segala penghinaan, dan penganiayaan itu. Kerana jumlah mereka masih amat sedikit, mereka tidak mempunyai kekuatan, sedangkan musuh-musuh mereka amat banyak dan kuat, maka Allah perintahkan kepada RasulNya dan para pengikutnya agar bersabar dan tabah menahankan ancaman dan penganiayaan ini. Bagaimana kesabaran dan ketabahan Rasulullah dan para sahabat beliau, sudah sama kita ketahui dengan membaca sejarah beliau dan para sahabat yang lengkap.
Akhirnya Rasulullah dan pengikut–pengikut beliau diizinkan Allah berhijrah meninggalkan kampung halaman mereka. Sebagaimana mereka diperintahkan Rasulullah pindah ka Habasyah (Ethiopia) dan sebahagian lainnya ke Madinah. Rasulullah bersama Abu Bakar as-Siddiq pun diperintahkan Allah meninggalkan kota Makkah, kerana sudah berdiri gerombolan pemuda- pemuda Quraisy yang akan membunuh beliau di mana saja beliau diketemukan. Di Madinah Rasulullah mendapatkan pengikut yang makin lama makin ramai jumlahnya. Di antaranya pemuda- pemuda yang ahli bertempur atau ahli- ahli perang, iaitu kaum Ansar. Kerana mendapatkan pengikut, maka musuh- musuh golongan Quraisy menjadi semakin marah. Mereka menyusun suatu kekuatan pasukan yang akan menyerang Muhammad s.a.w. dan para pengikut beliau ke kota Madinah. Barulah di saat itu Allah memerintahkan Rasulullah dan pengikut-pengikut beliau kaum Muslimin supaya bersiap-siap untuk melawan atau bertempur, bila diserang oleh musuh-musuh mereka. Sekalipun dengan jumlah yang amat kecil dan musuh dengan jumlah yang amat besar, mereka akan menentang musuh-musuh yang datang menyerang. Terjadilah perang pertama iaitu perang Badar yang amat masyhur itu. Rasulullah dan kaum Muslimin menang, dengan kemenangan yang pertama.
[…] Profil Dan Sejarah Kehidupan Kenabian Nabi Muhammad Shallallau Alaihi wa Sallam Bag. I, Keyakinan Se… […]
SukaSuka
[…] Profil Dan Sejarah Kehidupan Kenabian Nabi Muhammad Shallallau Alaihi wa Sallam Bag. I, Keyakinan Se… […]
SukaSuka
[…] Profil Dan Sejarah Kehidupan Kenabian Nabi Muhammad Shallallau Alaihi wa Sallam Bag. I, Keyakinan Se… […]
SukaSuka
[…] Profil Dan Sejarah Kehidupan Kenabian Nabi Muhammad Shallallau Alaihi wa Sallam Bag. I, Keyakinan Se… […]
SukaSuka
[…] sabarnya Ibuku melalui liku-liku kehidupan. Sebagai seorang wanita karier seharusnya banyak alasan yang bisa dilontarkan Ibuku untuk […]
SukaSuka
[…] yang kuat dan masih bertenaga. Jika sekiranya pelaku zina itu sudah dihinggapi HIV selepas perzinaannya, T4 Limfosit akan diserang oleh HIV AIDS yang akan menyebabkan sel-sel T4 Limfositnya musnah […]
SukaSuka
[…] sabarnya Ibuku melalui liku-liku kehidupan. Sebagai seorang wanita karier seharusnya banyak alasan yang bisa dilontarkan Ibuku untuk […]
SukaSuka
[…] sebuh Museum di Inggris , terdapat tiga potongan batu tersebut yang berasal dari Ka’bah serta pihak Museum tersebut juga mengatakan bahwa […]
SukaSuka
[…] sebuh Museum di Inggris , terdapat tiga potongan batu tersebut yang berasal dari Ka’bah serta pihak Museum tersebut juga mengatakan bahwa […]
SukaSuka
[…] memakai celana jeans seumpama wanita kufur hanya saja ditambah dengan jilbab yang melingkari wajah-wajah mereka yang lebih kerap daripada wanita […]
SukaSuka
[…] memakai celana jeans seumpama wanita kufur hanya saja ditambah dengan jilbab yang melingkari wajah-wajah mereka yang lebih kerap daripada wanita […]
SukaSuka
[…] sabarnya Ibuku melalui liku-liku kehidupan. Sebagai seorang wanita karier seharusnya banyak alasan yang bisa dilontarkan Ibuku untuk […]
SukaSuka
[…] ia adalah seorang raja yang teramat mulia lagi agung gerangannya, seorang Raja yang Alim dan teramat cinta kepada ALLAH dan Rasul-Nya dan senantiasalah orang-orang yang tunduk pada […]
SukaSuka
[…] langkahnya sebagai seorang Muslim mengunjungi makam Nabi Muhammad dalam sebuah perjalanan umrah di Kota Madinah dan […]
SukaSuka
[…] langkahnya sebagai seorang Muslim mengunjungi makam Nabi Muhammad dalam sebuah perjalanan umrah di Kota Madinah dan […]
SukaSuka
[…] langkahnya sebagai seorang Muslim mengunjungi makam Nabi Muhammad dalam sebuah perjalanan umrah di Kota Madinah dan […]
SukaSuka
[…] kami dalam upaya menghentikan sikap tersebut, mengajak manusia kepada al-Qur’an dan as-Sunnah. Demikian juga yang terjadi di berbagai negeri Islam. Ada beberapa orang tertentu yang mengupayakan […]
SukaSuka
[…] kami dalam upaya menghentikan sikap tersebut, mengajak manusia kepada al-Quran dan as-Sunnah. Demikian juga yang terjadi di berbagai negeri Islam. Ada beberapa orang tertentu yang mengupayakan […]
SukaSuka