Menjaga Hati

Posted: 5 Juni 2010 in Akidah & Akhlak
Tag:

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang artinya :

“ketahuilah bahwa didalam jasad manusia itu terdapat seketul  daging (segumpal darah), jika ia baik maka baiklah seluruh anggota tubuhnya sedang jika buruk, maka buruklah seluruh anggota tubuhnya. sesungguhnya segumpal darah itu adalah hati”. HR. Bukhari dan Muslim

Huraian

i) Diri manusia terbahagi kepada dua iaitu fizikal dan spiritual. Spiritual tersebut termasuklah akal, nafsu, perasaan dan yang paling utama ialah hati kerana tindakan, prilaku dan sikap seseorang dipengaruhi oleh hati.

ii) Hati dan perasaan haruslah dijaga dari sifat-sifat yang merosakkan. Ia hendaklah dipandu ke arah jalan yang betul berdasarkan ajaran Islam yang sebenar. Jika tidak, hati akan dikuasai oleh nafsu dan syaitan yang menyebabkan pelbagai penyakit seperti hasad dengki, tamak, pemarah, riya’ dan sebagainya. Maka untuk membersihkan hati yang kotor hendaklah membiasakan diri dengan berzikir, bertasbih dan bertahmid kepada Allah.

Komentar
  1. […] jumlahnya,    lalu  Allah memerintahkan  agar  berdakwah   secara terbuka  atau   terang-terangan.   Maka   di saat  itu  timbullah tentangan-tentangan. […]

    Suka

  2. […] jumlahnya,    lalu  Allah memerintahkan  agar  berdakwah   secara terbuka  atau   terang-terangan.   Maka   di saat  itu  timbullah tentangan-tentangan. […]

    Suka

  3. […] jumlahnya,    lalu  Allah memerintahkan  agar  berdakwah   secara terbuka  atau   terang-terangan.   Maka   di saat  itu  timbullah tentangan-tentangan. […]

    Suka

  4. […] jumlahnya,    lalu  Allah memerintahkan  agar  berdakwah   secara terbuka  atau   terang-terangan.   Maka   di saat  itu  timbullah tentangan-tentangan. […]

    Suka

  5. […] menjawab: “Ketika Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW, seluruh kaumnya sangat memusuhinya termasuk juga aku, aku adalah orang yang paling membencinya. Setelah Allah SWT memberikan […]

    Suka

  6. […] jumlahnya,    lalu  Allah memerintahkan  agar  berdakwah   secara terbuka  atau   terang-terangan.   Maka   di saat  itu  timbullah tentangan-tentangan. […]

    Suka

  7. […] pasir, sedangkan ia tidak mau memberikannya kepada orang yang kehausan, seorang yang menjajakan barang dagangannya sesudah lewat waktu Asar sambil bersumpah dusta bahawa pokoknya sekian-sekian dan […]

    Suka

  8. […] menjawab: “Ketika Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW, seluruh kaumnya sangat memusuhinya termasuk juga aku, aku adalah orang yang paling membencinya. Setelah Allah SWT memberikan […]

    Suka

  9. […] bi al-Khaththab melakukan dengan terang terangan”. Dimana Umar seraya menyandang pedang dan busur anak panahnya di pundak lalu dia mendatangi Ka’bah dimana kaum Quraisy sedang berada di halamannya, […]

    Suka

Tinggalkan komentar