Sepotong Kain Putih

Posted: 7 Juni 2010 in Renungan
Tag:

Hari ini ada ribuan gulung kain, diperjual-belikan di pasar-pasar di kota ini,
Hari ini ada sedemikian banyak kain putih, yang sedang dibeli, diukur dan dipotong,
Hari ini ada sedemikian banyak kain putih yang siap digunakan sebagai kain kafan,
Hari ini ada sedemikian banyak kain kafan yang seolah bertanya untuk siapa ia akan dibeli.
Esok hari, siapa gerangan pembeli berikutnya,
Bisa jadi kain putih itu akan dibeli orang yang tidak kita kenal,
Bisa jadi kain putih itu kita sendiri yang membelinya untuk tetangga atau keluarga terdekat kita,
Bisa jadi seseorang sedang membelikannya untuk jenazah kita yang sedang menunggu dikubur,
Engkau boleh saja tertawa, tapi bisa jadi kain kafanmu ada di truk pengirim barang yang sedang
diparkir di pinggir toko kain itu,
Engkau boleh saja berencana, tapi bisa jadi kain kafanmu sedang dipesan si pemilik toko,
Engkau boleh saja tidur nyenyak, tapi bisa jadi seorang penenun sedang memintal kain kafanmu.
Engkau boleh saja menikmati keindahan alam pertanian, tapi boleh jadi seorang petani sedang
memanen kapas bahan kain kafanmu.
Kita tidak tahu kapan hidup kita berakhir,
Kita juga tidak tahu kain kafan mana yang akan menemani kita di kuburan,
Tapi yang jelas kain itu ada di suatu tempat,
Kain putih itu sendiri tidak pernah tahu kepada siapa ia akan digunakan,
Seandainya ia bisa berbicara, tentu ia akan meminta agar digunakan pada orang soleh yang selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan berikutnya…

https://tausyah.wordpress.com

Komentar
  1. […] Allah…, aku tidak berdusta…, seandainya aku mempunyai baju bakal kain kafan untuk membungkus jenazahku dan jenazah isteriku, aku tidak akan minta dibungkus selain de­ngan bajuku sendiri atau baju […]

    Suka

  2. […] keadilan atau tidak ? a. Tuhan menerima korban persembahan dari Habel, tapi Tuhan menolak persembahan dari Kain tanpa sebab yang jelas (Kejadian 4: 4-5) b. Tuhan selalu menunjukkan keadilan dan Dia tidak […]

    Suka

  3. […] lama mereka menjalani kehidupan bersama, menyebarkan dakwah dibawah bimbingan Nabi ‘Isa kepada masyarakat dan membuktikan sendiri mukjizat-mukjizat […]

    Suka

  4. […] Allah…, aku tidak berdusta…, seandainya aku mempunyai baju bakal kain kafan untuk membungkus jenazahku dan jenazah isteriku, aku tidak akan minta dibungkus selain de­ngan bajuku sendiri atau baju isteriku…..Aku […]

    Suka

  5. […] Allah…, aku tidak berdusta…, seandainya aku mempunyai baju bakal kain kafan untuk membungkus jenazahku dan jenazah isteriku, aku tidak akan minta dibungkus selain de­ngan bajuku sendiri atau baju isteriku…..Aku […]

    Suka

  6. […] Allah…, aku tidak berdusta…, seandainya aku mempunyai baju bakal kain kafan untuk membungkus jenazahku dan jenazah isteriku, aku tidak akan minta dibungkus selain de­ngan bajuku sendiri atau baju isteriku…..Aku […]

    Suka

  7. […] terjadi di sekitar Ka’bah dan Masjid Madinah, dan kami memohon kepada Allah agar membimbing orang-orang yang sesat dari kaum muslimin, dan menambah hidayat bagi mereka yang telah mendapatkan petunjuk, […]

    Suka

  8. […] yang  selalu  diberi  pertolongan  Allah  adalah seorang  mujahid  yang  selalu memperjuangkan  agama  Allah,  seorang  penulis  yang  selalu  memberi penawar & seorang yang […]

    Suka

  9. Heru Hardiyanto berkata:

    […] yang  selalu  diberi  pertolongan  Allah  adalah seorang  mujahid  yang  selalu memperjuangkan  agama Allah,  seorang  penulis  yang  selalu  memberi penawar & seorang yang […]

    Suka

  10. […] lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian daripada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari […]

    Suka

  11. […] memperlakukan para gadis yang menemani saya ini. Saat Syekh Nabil — yang menggunakan surban dan jubah cokelat– berbicara tentang topik yang menantang tentang pertukaran tawanan, mereka […]

    Suka

  12. […] Allah…, aku tidak berdusta…, seandainya aku mempunyai baju bakal kain kafan untuk membungkus jenazahku dan jenazah isteriku, aku tidak akan minta dibungkus selain de­ngan bajuku sendiri atau baju […]

    Suka

  13. […] Allah…, aku tidak berdusta…, seandainya aku mempunyai baju bakal kain kafan untuk membungkus jenazahku dan jenazah isteriku, aku tidak akan minta dibungkus selain de­ngan bajuku sendiri atau baju […]

    Suka

Tinggalkan komentar