Arsip untuk Januari, 2011

 

https://tausyah.wordpress.com/Mentaati-Perintah-Dan-Meyakini-Rahmad

madinah Wallpaper

Allah tidak membutuhkan amal hamba-Nya. Dia memerintah hamba-Nya untuk beramal, tak lain agar ia mengakui bahwa dirinya lemah (i’tiraf) dan selalu membutuhkan pertolongan. Pengakuan seperti ini amatlah penting.

 

Diceritakan bahwa ada dua ruh disiksa di neraka. Allah kemudian memerintahkan agar keduanya dikeluarkan. Setelah keluar, Allah bertanya kepada mereka, “Apakah yang menyebabkan kalian masuk neraka?”

“Nafsu kami,” jawab mereka.

“Bukankah telah Kularang kalian bermaksiat kepada-Ku? Bukankah Aku telah mengutus rasul-rasul-Ku dengan bukti-bukti nyata? Dan bukankah telah Kukatakan lewat lisan para ulama bahwa siapa saja yang taat akan memperoleh surga, istana, wildan dan bidadari, sedang orang yang bermaksiat akan tinggal di neraka bersama Qorun, Firaun dan Haman?” (lebih…)

https://tausyah.wordpress.com/Tsa'labah

Tsa'labah

TSA’LABAH BIN ABDURRAHMAN RA

Seorang pemuda dari kaum anshar yang bernama Tsa’labah bin Abdurrahman telah masuk Islam. Dia sangat setia melayani Rasulullah saw. dan cekatan. Suatu ketika Rasulullah saw. mengutusnya untuk suatu keperluan. Dalam perjalanannya dia melewati rumah salah seorang dari Anshar, maka terlihat dirinya seorang wanita Anshar yang sedang mandi. Dia takut akan turun wahyu kepada Rasulullah saw. menyangkut perbuatannya itu. Maka dia pun pergi kabur.

Dia menuju ke sebuah gunung yang berada diantara Mekkah dan Madinah dan terus mendakinya. Selama empat puluh hari Rasulullah saw. kehilangan dia. Lalu Jibril alaihissalam turun kepada Nabi saw. dan berkata, “Wahai Muhammad! Sesungguhnya Tuhanmu menyampaikan salam buatmu dan berfirman kepadamu, `Sesungguhnya seorang laki-laki dari umatmu berada di gunung ini sedang memohon perlindungan kepada-Ku.'” Maka Nabi saw. berkata, “Wahai Umar dan Salman! Pergilah cari Tsa’laba bin Aburrahman, lalu bawa kemari.” (lebih…)

https://tausyah.wordpress.com/Tsabit-Bin-Ibrahim

Tsabit Bin Ibrahim

Sungguh..rasanya bukanlah suatu keadilan jika sekiranya seorang yang shaleh, kemudian menemukan buah yang terjatuh dari pohonnya diluar daripada kebun itu hingga kemudian iapun memakannya. Namun karena merasa berdosa oleh karena telah memakan milik orang lain, hendaknya ia  mesti meminta izin kepada pemiliknya dan menemui pemilik kebun itu kemudiannya. Akan tetapi, apalah yang hendak dikata tat kala si pemilik kebun itu berseru bahwa ia tiada ridho oleh pemuda yang memakan buah dari kebun miliknya sebelum satu syarat darinya dipenuhi oleh pemuda itu, yaitu “mengawini anak gadisnya yang buta, bisu, tuli dan lumpuh”, demikianlah kata si pemilik kebun. Sang pemuda tampak terperangah mendengarnya, namun oleh karena ia hendak mencari keridhoan ALLAH Ta’ala ia tak mampu menolak persyaratan itu.

Wahai saudara-saudariku, tahukah engkau perihal salah satu daripada imam besar kita Al Imam Abu Hanifah An Nu’man bin Tsabit, maka sesungguhnya ia terlahir daripada benih cinta antara kedua pasangan yang shaleh lagi shalihah ini. Simak kisahnya.. (lebih…)

https://tausyah.wordpress.com/Makam-Fatimah

Makam Fatimah

Fatima  Az-Zahra  adalah seorang wanita yang cantik jelita dilahirkan  delapan  tahun  sebelum Hijrah di Mekkah dari Khadijah, istri Nabi yang pertama. Fatimah ialah anak yang keempat, sedang yang lainnya: Zainab, Ruqaya, dan Ummi Kalsum.

Fatima   dibesarkan   di   bawah   asuhan   ayahnya,   guru   dan dermawan yang terbesar bagi umat manusia. Tidak seperti anak- anak lainnya, Fatima mempunyai pembawaan yang tenang dan perangai  yang  agak  melankolis.  Badannya  yang  lemah,  dan kesehatannya yang buruk menyebabkan ia terpisah dari kumpulan dan permainan anak-anak. Ajaran, bimbingan, dan aspirasi ayahnya yang agung itu membawanya menjadi wanita berbudi tinggi, ramah-tamah, simpatik, dan tahu mana yang benar dan yang buruk.

Fatimah, yang sangat mirip dengan ayahnya, baik roman muka maupun dalam hal kebiasaan yang saleh, adalah seorang anak perempuan yang paling disayang ayahnya dan sangat berbakti terhadap  Nabi setelah  ibunya meninggal  dunia.  Dengan demikian,  dialah  yang  sangat  besar  jasanya  mengisi kekosongan yang ditinggalkan ibunya. (lebih…)

 

https://tausyah.wordpress.com/Al-Qur'an-Yang-Suci

Al-Qur'an

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a.. Ia berkata bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT memiliki malaikat-malaikat yang berkeliling di jalan-jalan guna mencari hamba ahli berzikir. Jika mereka mendapati kaum yang selalu berzikir kepada Allah SWT, mereka menyerunya, `Serukanlah kebutuhan kalian.’

 

Kemudian mereka membawanya dengan sayap-sayapnya ke atas langit bumi. Lalu mereka ditanya oleh Rabb-nya (Dia Maha Mengetahui), `Apa yang dikatakan oleh hamba-hamba-Ku?’ Para malaikat menjawab, `Mereka menyucikan dan mengagungkan Engkau, memuji dan memuliakan Engkau.’ Allah berfirman, `Apakah mereka melihat-Ku?’ Para malaikat menjawab, `Tidak, demi Allah, mereka tidak melihat-Mu.’ Allah berfirman, `Bagaimana kalau mereka melihat Aku?’ Para malaikat berkata, `Kalau mereka melihat-Mu, tentunya ibadah mereka akan bertambah, tambah menyucikan dan memuliakan Engkau.’ (lebih…)

https://tausyah.wordpress.com/Nama-ALLAH-Ta'ala-Dan-Nabi-Muhammad

Nama ALLAH & Nabi Muhammad

Wasiat ALLAH Subhana wa Ta’ala Kepada nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam

Dari Nabi S.A.W., “Pada waktu malam saya diisrakkan sampai ke langit, Allah S.W.T telah

memberikan lima wasiat, antaranya :

  • Bersungguh-sungguhlah engkau mencari syurga.
  • Putuskan harapan dari makhluk karena sesungguhnya mereka itu sedikitpun tidak ada kuasa di tangan mereka.
  • Rajinlah mengerjakan sembahyang tahajjud kerana sesungguhnya pertolongan itu berserta qiamullail. (lebih…)

 

https://tausyah.wordpress.com/Perang-Badar

Perang Badar

Ketika Rasulullah S.A.W memanggil kaum Muslimin yang mampu berperang untuk terjun ke gelanggang perang Badar, terjadi dialog menarik antara Saad bin Khaitsamah dengan ayahnya yakni Khaitsamah. Dalam masa-masa itu panggilan seperti itu tidak terlalu mengherankan.

 

Kaum Muslimin sudah tidak merasa asing bila dipanggil untuk membela agama Allah dan jihad fisabilillah. Sebab itu Khaitsamah berkata kepada anaknya, “Wahai anakku, aku akan keluar untuk berperang dan kau tinggal di rumah menjaga wanita dan anak-anak.”

“Wahai ayahku, demi Allah janganlah berbuat seperti itu, kerana keinginanku untuk memerangi mereka lebih besar daripada keinginanmu. Engkau telah berkepentingan untuk tinggal di rumah, maka izinkanlah aku keluar dan tinggallah engkau di sini, wahai ayahku.”

Khaitsamah marah dan berkata kepada anaknya, “Kau membangkang dan tidak mentaati perintahku.” (lebih…)

https://tausyah.wordpress.com/Ruqayyah-Binti-Muhammad-dan-Ustman-Bin-Affan

Ruqayyah

Ruqayyah Binti Muhammad

Rombongan muhajir ke Habasyah membawa 11 orang wanita. Ini berarti bahwa wanita Muslim adalah bagian dari da’wah dan jihad di jalan Allah SWT. Mereka tinggalkan kesenangan hidup yang hanya sebentar, berupa harta, anak dan keluarga serta negeri demi Allah. Mereka tinggalkan tanah airnya yang mahal dan berangkat menuju Habasyah, sebuah negeri yang jauh dengan penduduk yang berlainan bangsa, warna dan suku, demi membela aqidah yang diimaninya.

Tatkala fajar da’wah memancar dari Mekkah, maka muhajir pertama bukanlah dua orang laki-laki, tetapi seorang laki-laki dan seorang wanita. Kedua muhajir ini adalah Utsman bin Affan dan isterinya, Ruqayyah binti Muhammad SAW. Ruqayyah lahir sesudah kakaknya, Zainab. Sesudah kedua orang itu, muncullah Ummu Kultsum yang menemani dalam hidupnya setelah Zainab menikah. (lebih…)

https://tausyah.wordpress.com/Suami-istri-Muslim
Suami Istri

RENUNGAN BUAT SANG SUAMI

(Syaikh Mustofa Al-‘Adawy)

Wahai sang suami ….

Apakah berat bagimu, untuk tersenyum di hadapan istrimu di kala dirimu masuk menemui istri tercinta, agar engkau meraih pahala dari Allah?!!

Apakah membebanimu untuk berwajah yang berseri-seri tatkala dirimu melihat anak dan istrimu?!!

Apakah menyulitkanmu wahai hamba Allah, untuk merangkul istrimu, mengecup pipinya serta bercumbu disaat engkau menghampiri dirinya?!!

Apakah gerangan yang memberatkanmu untuk mengangkat sesuap nasi dan menyuapkannya di mulut sang istri, agar engkau mendapat pahala?!!

Apakah susah, apabila engkau masuk rumah sambil mengucapkan salam dengan lengkap :

Assalamu`alaikum Warahmatullah Wabarakatuh” agar engkau meraih 30 kebaikan?!! (lebih…)

 

https://tausyah.wordpress.com/kisah-isra-Nabi-Muhammad

Isra'

Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahih-nya dari Anas Ibnu Malik bahwa Rasulullah saw. bersabda,

 

“Didatangkan untukku Buraq yang merupakan hewan putih, panjangnya diatas himar dan dibawah bagal, kukunya berada di akhir ujungnya. Beliau bersabda, `Aku segera menunggainya hingga tiba di Baitul Maqdis.’ Beliau bersabda, `Lalu ia mengikatnya dengan tali (rantai)  yang biasa dipakai oleh para nabi untuk mengikat.’ Beliau melanjutkan, `Kemudian aku memasuki masjid (Baitul Maqdis) dan mendirikan shalat dua rakaat.

Setelah itu, aku keluar. Lalu Malaikat Jibril a.s. mendatangiku dan menyodorkan dua buah gelas yang satu berisi khamar dan lainnya berisi susu. Aku memilih gelas yang berisi susu dan Jibril a.s. berkata, `Engkau telah memilih kesucian.’

Kemudian ia naik bersamaku ke langit yang pertama. Jibril meminta dibukakan pintu. Lalu (malaikat penjaga langit pertama) bertanya, `Siapakah kamu.’ Jibril a.s. menjawab, `Jibril.’ Kemudian ia ditanya lagi, `Siapakah yang besertamu?’ Jibril a.s. menjawab, `Muhammad.’ Malaikat itu bertanya, `Apakah kamu diutus?’ Jibril menjawab, `Ya, aku diutus.’ Lalu pintu langit dibukakan untuk kami. Ternyata aku bertemu dengan Nabi Adam a.s. Ia menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan. (lebih…)