Jumlah Asma Ul Husna

Posted: 12 Juli 2010 in Kajian
Tag:,

JUMLAH ASMA ULHUSNA


Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh..

Al-Qur’an tidak berbicara apa-apa menyangkut jumlah nama-nama Tuhan yang dikenal dengan istilah asmaul-husna, adapun keterangan yang menyebutkan jumlahnya sebanyak sembilan puluh sembilan hanya bisa didapati dari sejumlah Hadis Nabi, seperti :

Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama,

barangsiapa hafal mencakup keseluruhannya, dia masuk syurga. – Hadis riwayat Bukhari

Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, barangsiapa memeliharanya, dia masuk syurga. – Hadis riwayat Turmudzi dari Abu hurairah

Selain kedua riwayat diatas, Ibnu Majah yang juga salah seorang periwayat hadis terkenal telah meriwayatkan jumlah asmaul-husna sampai 114 nama (jadi ada 15 nama lebih banyak dari riwayat Turmudzi dan Bukhari yang hanya berjumlah 99). Begitu juga dengan Imam Thabrani yang meriwayatkan sampai 130 nama, sementara al-Qurtubhy menyebutkan hanya sampai 117 nama saja[1].

Mengomentari adanya perbedaan dalam jumlah asmaul-husna itu menurut Imam Baihaqi lebih disebabkan adanya campur tangan dari perawi hadist itu sendiri, baik berupa pendapat pribadi, penambahan ataupun pengurangannya.

Dengan demikian, secara global bisa kita katakan bahwa Tuhan memiliki asma-ulhusna yang tidak akan bisa tergenggam dalam suatu cakupan dan tidak terbatas dalam hitungan, karena secara alamiah, kesemua sifat-Nya telah terbentang didalam setiap bentuk ciptaan-Nya diseluruh semesta raya.

Katakanlah : Jika laut menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, pasti akan habis laut itu sebelum usai kalimat-kalimat Tuhanku (tertulis), meskipun (lalu) kita datangkan tambahan (laut) sebanyak itu juga ! – Qs. 18 al-kahf : 109

Nama-nama Tuhan berfungsi sebagai perantara Tuhan dengan alam ciptaan-Nya agar semua ciptaan-Nya tersebut kenal dengan diri-Nya dan bisa memanggil-Nya jadi dalam hal ini setiap nama-nama-Nya haruslah dipahami sebagai cara Tuhan menjalin hubungan dengan hasil kreasi-Nya (yaitu para makhluk-Nya).

Didalam salah satu do’anya, Nabi Muhammad berkata :

Aku memohon kepada-Mu dengan setiap nama yang Engkau miliki, Engkau menamakannya untuk diri-Mu, atau nama yang telah Engkau turunkan dalam kitab-Mu atau yang telah Engkau ajarkan kepada seorang diantara makhluk-Mu, atau yang Engkau punyai dalam ilmu ghaib disisi-Mu. – Hadis riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban
Berikut variasi asma-ul-husna dari versi orang yang meriwayatkannya :

99 ASMA-UL-HUSNA MENURUT VERSI BUKHARI & TURMUDZI

1. ar-Rohman Maha Pengasih

2. ar-Rohim Maha Penyayang

3. al-Malik Maha Merajai

4. al-Quddus Maha Suci

5. as-Salam Maha Penyelamat

6. al-Mukmin Maha Mengamankan

7. al-Muhaimin Maha Pembela

8. al-Aziz Maha Mulia

9. al-Jabbar Maha Pemaksa

10. al-Mutakabbir Maha Besar

11. al-Khaliq Maha Pencipta

12. al-Mushawwir Maha Pembentuk

13. al-Ghaffar Maha Pengampun

14. al-Qahir Maha Keras

15. al-Wahhab Maha Pemberi

16. ar-Razzaq Maha Penganugerah

17. al-Fattah Maha Pembuka

18. al-Alim Maha Mengetahui

19. al-Qabidh Maha Memegang

20. al-Basith Maha Menghamparkan

21. al-Khafidh Maha Memudahkan

22. ar-Rafi’ Maha Mengangkat

23. al-Mu’iz Maha Memuliakan

24. al-Muzil Maha Merendahkan

25. as-Sami’ Maha Mendengar

26. al-Bashir Maha Melihat

27. al-Hakam Maha Bijaksana

28. al-Adlu Maha Adil

29. al-Latif Maha Halus

30. al-Khabir Maha Selidik

31. al-Halim Maha Penyantun

32. al-Azhim Maha Agung

33. al-Ghafur Maha Pengampun

34. as-Syakur Maha Mensyukuri

35. al-Aliyya Maha Tinggi

36. al-Kabir Maha Besar

37. al-Hafizh Maha Melindungi

38. al-Muqith Maha Menentukan

39. al-Hasib Maha Memperhitungkan

40. al-Jalil Maha Utama

41. al-Karim Maha Mulia

42. al-Raqib Maha Pengawas

43. al-Mujib Maha Memperkenankan

44. al-Wasi’ Maha Luas

45. al-Hakim Maha Bijaksana

46. al-Wadud Maha Cinta

47. al-Majid Maha Jaya

48. al-Ba’its Maha Pembangkit

49. as-Syahid Maha Menyaksikan

50. al-Haq Maha Hak

51. al-Wakil Maha Mengatasi

52. al-Qawiyyu Maha Kuat

53. al-Matin Maha Teguh

54. al-Waliyyu Maha Setia

55. al-Hamid Maha Terpuji

56. al-Muhshi Maha Menghitung

57. al-Mubdi’u Maha Memulai

58. al-Mu’id Maha Mengembalikan

59. al-Muhyi Maha Menghidupkan

60. al-Mumit Maha Mematikan

61. al-Hayyu Maha Hidup

62. al-Qayyim Maha Tegak

63. al-Wajid Maha Mengadakan

64. al-Maajid Maha Mulia

65. al-Wahid Maha Esa

66. al-Ahad Maha Esa

67. as-Shamad Maha Pergantungan

68. al-Qadir Maha Kuasa

69. al-Muqtadir Maha Pemberi Kuasa

70. al-Muqaddim Maha Mendahulukan

71. al-Muakhir Maha Mengakhirkan

72. al-Awwal Maha Permulaan

73. al-Akhir Maha Kemudian

74. az-Zhahir Maha Zhahir

75. al-Bathin Maha Bathin

76. al-Wali Maha Melindungi

77. al-Muta’alli Maha Meninggikan

78. al-Barr Maha Penyantun

79. at-Tawwabu Maha Penerima Tobat

80. al-Muna’am Maha Pemberi nikmat

81. al-Muntiqam Maha Pembela

82. al-Afuwwu Maha Pemaaf

83. ar-Ra’uf Maha Belas Kasih

84. Malikul-Muluk Maha Raja di raja

85. Zul Jalali Wal Ikram Maha Luhur dan Mulia

86. al-Muqsith Maha Menimbang

87. al-Jami’ Maha Mengumpulkan

88. al-Ghani Maha Kaya

89. al-Mughni Maha Mengkayakan

90. al-Mani Maha Menghalangi

91. ad-Dharr Maha Memudharatkan

92. an-Nafi’ Maha Pemaaf

93. an-Nur Maha Cahaya

94. al-Hadi Maha Menunjuki

95. al-Badi Maha Pencipta yang baru

96. al-Baqi Maha Kekal

97. al-Warits Maha Pewaris

98. ar-Rasyid Maha Cendikiawan

99. as-Shabur Maha Penyabar

NAMA-NAMA TAMBAHAN DAN URUTAN ASMA-UL-HUSNA MENURUT VERSI IBNU MAJAH DARI AL-ARAJ :

1. al-Bari’ Maha Pemelihara

2. al-Rasyid Maha Cendikiawan

3. al-Burhan Maha Pembukti

4. as-Syadid Maha Keras

5. al-Waqi Maha Pemelihara

6. al-Qaim Maha Berdidi

7. al-Hafiz Maha Menjaga

8. an-Nazhir Maha Melihat

9. as-Sami’ Maha Mendengar

10. al-Mu’thi Maha Pemberi

11. al-Abad Maha Abadi

12. al-Munir Maha Menerangi

13. at-Taam Maha Sempurna

14. al-Qadim Maha Kekal

15. al-Witru Maha Esa

NAMA-NAMA TAMBAHAN DAN URUTAN ASMA-UL-HUSNA MENURUT VERSI THABRANI :

1. ar-Raab Maha Memelihara

2. al-Ilah ilahi

3. al-Hanan Maha Kasih

4. al-Manan Maha Pemberi Anugerah

5. al-Bari’ Maha Menjadikan

6. al-Qaimul Fard Maha Berdiri Sendiri

7. al-Qadir Maha Menentukan

8. al-Farad Maha Sendiri

9. al-Mughits Maha Membantu

10. ad-Da’im Maha Kekal

11. al-Hamid Maha Terpuji

12. al-Jamil Maha Indah

13. as-Shadiq Maha Benar

14. al-Muwalli Maha Memimpin

15. an-Nashir Maha Penolong

16. al-Qadim Maha Dahulu

17. al-Witru Maha Esa

18. al-Fathir Maha Pencipta

19. al-Allam Maha Mengetahui

20. al-Malik Maha Raja

21. al-Ikram Maha Mulia

22. al-Mudabbir Maha Mengatur

23. al-Maalik Maha Memiliki

24. as-Syakur Maha Mensyukuri

25. ar-Rafi’ Maha Tinggi

26. Zul Thawil Maha Mempunyai Kekuasaan

27. Zul Ma’arij Maha Mempunyai Jenjang/ tahapan

28. Zul Fadhlil Khalaq Maha Mempunyai Kelebihan Makhluk

29. al-Mun’im Maha Pemberi Nikmat

30. al-Mutafadhal Maha Utama

31. as-Sari’ Maha Cepat

NAMA-NAMA TAMBAHAN ASMA-UL-HUSNA MENURUT VERSI IBNU HAZMI :

1. al-Khafi Maha Tersembunyi
2. al-Ghallab Maha Menang
3. al-Musta’an Maha Penolong

————-
[1] Syaikh Sulaiman bin Abdullah bin Muhammad bin abdul wahhab,

Komentar
  1. […] adalah ajaran yang rasional, penyembahan kepada Allah semesta alam yang Maha Ghaib pada dasarnya tidak mungkin ditujukan hanya kepada satu tempat tertentu saja apalagi Allah berada […]

    Suka

  2. […] itu ! Sungguh kontradiksi sekali dengan sifat-sifat keTuhanan yang dikenal didalam Islam sebagai Asma ul Husna […]

    Suka

  3. […] Tag:Al-Kitab, Aneh, Ayat-Ayat, Bahwa Tuhan, Pengisahan, Tidak Berlaku Adil 0 Salah satu nama Indah Allah (Asmaul Husna) adalah yang Maha Adil (Al-‘Adl) yaitu Allah SWT selalu berlaku adil kepada hamba-Nya dalam segala […]

    Suka

  4. […] dan mengajaknya berbicara. Saya mendapatkan beliau seorang yang agung dari kalangan ulama. Memiliki kecerdasan akal dan pemahaman. Beliau telah menekuni ilmu sepanjang umurnya, bahkan hampir seluruh usianya. Dia dapat memahami […]

    Suka

  5. […]  Beliau bersabda, “Sesungguhnya sebaik-baik salafmu adalah aku.” (HR. Muslim). “sebaik-baik Salafmu” Artinya sebaik-baik pendahulu. (lihat Limadza, hal. 30,  baca  juga  Syarah […]

    Suka

  6. […] suara-suara nyeleneh yang dikumandangkan oleh orang-orang yang senantiasa melakukan tipu daya terhadap Islam, yang mengungkapkan bahwa salaman antara laki-laki dan wanita merupakan simbol […]

    Suka

  7. […]  Beliau bersabda, “Sesungguhnya sebaik-baik salafmu adalah aku.” (HR. Muslim). “sebaik-baik Salafmu” Artinya sebaik-baik pendahulu. (lihat Limadza, hal. 30,  baca  juga  Syarah […]

    Suka

  8. […] seorang tukang reparasi jam dan bukan ahli hadist, yah.. memang benar beliau adalah seorang tukang reparasi jam..namun walau demikian bukan berarti seorang tukang reparasi jam tidak bisa menjadi seorang ahli […]

    Suka

  9. […] dan mengajaknya berbicara. Saya mendapatkan beliau seorang yang agung dari kalangan ulama. Memiliki kecerdasan akal dan pemahaman. Beliau telah menekuni ilmu sepanjang umurnya, bahkan hampir seluruh usianya. Dia dapat memahami […]

    Suka

  10. […] mereka keburukan dan menjauhkan daripada mereka kebaikan yang mereka kehendaki, dan itulah seburuk-buruk persangkaan kepada ALLAH. Maka ketahuilah..bahwa sesungguhnya ALLAH Tabaraka wa Ta’ala senantiasa […]

    Suka

  11. […] mereka keburukan dan menjauhkan daripada mereka kebaikan yang mereka kehendaki, dan itulah seburuk-buruk persangkaan kepada ALLAH. Maka ketahuilah..bahwa sesungguhnya ALLAH Tabaraka wa Ta’ala senantiasa […]

    Suka

  12. […] seorang tukang reparasi jam dan bukan ahli hadist, yah.. memang benar beliau adalah seorang tukang reparasi jam..namun walau demikian bukan berarti seorang tukang reparasi jam tidak bisa menjadi seorang ahli […]

    Suka

  13. […] mereka keburukan dan menjauhkan daripada mereka kebaikan yang mereka kehendaki, dan itulah seburuk-buruk persangkaan kepada ALLAH. Maka ketahuilah..bahwa sesungguhnya ALLAH Tabaraka wa Ta’ala senantiasa […]

    Suka

  14. […] keburukan dan menjauhkan daripada mereka kebaikan yang mereka kehendaki, dan itulah seburuk–buruk persangkaan kepada ALLAH. Maka ketahuilah..bahwa sesungguhnya ALLAH Tabaraka wa Ta’ala senantiasa […]

    Suka

  15. […] keburukan dan menjauhkan daripada mereka kebaikan yang mereka kehendaki, dan itulah seburuk–buruk persangkaan kepada […]

    Suka

  16. […] keburukan dan menjauhkan daripada mereka kebaikan yang mereka kehendaki, dan itulah seburuk–buruk persangkaan kepada […]

    Suka