Dalam Hadist Riwayat Muslim Bag. II, Turunnya Nabi Isa Al – Masih Alaihissalam Untuk Membunuh Dajjal Dan Orang – Orang Kafir, Serta Bangsa Yakjuj Dan Makjuj

Posted: 6 Juni 2011 in Kisah & Sejarah Islam
Tag:, , , , , , , , ,
https://tausyah.wordpress.com/Dajjal-Nabi-Isa-Yakjuj-Makjuj

Dajjal, Nabi Isa, Yakjuj Dan Makuj

sambungan dari kisah dalam hadist sebelumnya..

Dalam keadaan sebagaimana di atas itu, tiba-tiba Allah Ta’ala mengutus Isa al- Masih putera Maryam. la turun di menara (rumah tinggi) putih warnanya, yang terletak di sebelah selatan Damsyik, iaitu mengenakan dua lembar pakaian yang bersumba, dengan meletakkan kedua tapak tangannya atas sayap dua malaikat. Jikalau ia menundukkan kepalanya, maka mencucurlah air dari kepalanya itu, sedang apabila ia mengangkatnya, maka berjatuhan-lah daripadanya permata-permata besar bagaikan mutiara.

Maka tiada seorang kafirpun yang berdiam di sesuatu tempat yang dapat mencium bau tubuhnya itu, melainkan ia pasti mati dan jiwanya itu terhenti sejauh terhentinya pandangan matanya. Selanjutnya al-Masih mencari Dajjal itu sehingga dapat menemukannya di pintu gerbang negeri Luddin, kemudian ia membunuhnya.Seterusnya Isa a.s. mendatangi kaum yang telah dilindungi oleh Allah dari kejahatan Dajjal itu, lalu ia mengusap wajah-wajah mereka (maksudnya melapangkan kesukaran-kesukaran yang mereka alami selama kekuasaan Dajjal tersebut) dan ia memberitahukan kepada mereka bahawa mereka akan memperolehi derajat yang tinggi dalam syurga. Dalam keadaan yang sedemikian itu lalu Allah memberikan wahyu kepada Isa a.s. bahawasanya Aku (ALLAH Subhana wa Ta’ala) telah mengeluarkan beberapa orang hambaKu yang tiada kekuasaan bagi siapapun untuk menentang serta berlawanan perang dengan mereka itu.Maka itu kumpulkanlah hamba-hambaKu yang menjadi kaum mu’minin itu ke gunung Thur. Orang-orang yang dikeluarkan oleh Allah itu ialah bangsa Ya’juj dan Ma’juj. Mereka itu mengalir secara cepat sekali dari setiap tempat yang tinggi. Kemudian berjalanlah barisan pertama dari mereka itu di danau Thabariyah, lalu minum airnya, selanjutnya berjalanlah barisan terakhir dari mereka lalu, mereka ini berkata:

“Danau ini tentunya tadi masih ada airnya dan kini sudah habis.”

Nabiyullah Isa a.s. serta sekalian sahabat-sahabatnya terperangkap yakni dikepung dari segala jurusan sehingga tidak dapat keluar, sampai-sampai nilai sebuah kepala lembu bagi seseorang di antara mereka itu adalah lebih berharga dari seratus wang dinar emas bagi seseorang di antara engkau semua pada hari ini.

Nabiullah Isa a.s. dan sahabat-sahabatnya radhiallahu ‘annum semuanya merendahkan diri kepada Allah Ta’ala memohonkan agar kesukaran itu segera dilenyapkan. Allah Ta’ala lalu menurunkan ulat atas bangsa Ya’juj dan Ma’juj tadi di leher-leher mereka, kemudian menjadilah mereka itu sebagai korban yang mati seluruhnya dalam waktu sekaligus, seperti kematian seseorang manusia.

Nabiyullah Isa a.s. serta sahabat-sahabatnya radhiallahu ‘annum lalu turun ke bumi. Mereka tidak menemukan sejengkal tanah pun di bumi itu melainkan terpenuhi oleh bau busuk dan bau bacin mayat-mayat bangsa-bangsa Ya’juj dan Ma’juj tadi. Selanjutnya Nabiullah Isa a.s. dan sahabat-sahabatnya radhiallahu ‘annum sama merendahkan diri lagi kepada Allah Ta’ala sambil memohonkan agar mayat-mayat mereka dilenyapkan.

Allah Ta’ala menurunkan burung sebesar batang-batang leher unta dan burung inilah yang membawa mereka lalu meletakkan mereka itu di sesuatu tempat yang telah dikehendaki oleh Allah. Seterusnya Allah ‘Azza-wajalla lalu menurunkan hujan yang tidak tertutup daripadanya tempat yang bertanah keras atau pun yang lunak – yakni semuanya pasti terkena siraman hujan itu, kemudian hujan itu membasuh merata di bumi sehingga menyebabkan bumi itu bersih bagaikan kaca.

Kepada bumi itu lalu dikatakan: “Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan luapkanlah keberkahanmu.” Maka pada saat itu sekelompok manusia cukup makan dari sebiji buah delima saja kerana amat besarnya. Mereka pun dapat bernaung di bawah kulit tempurung delima tadi dan dikurniakanlah keberkahan dalam air susu, sehingga sesungguhnya seekor unta yang mengandung air susu nescayalah dapat mencukupi segolongan besar dari para manusia, seekor lembu yang mengandungi air susu dapat mencukupi sekabilah manusia, sedang seekor kambing yang mengandung susu dapat mencukupi sedesa manusia.

Seterusnya di waktu mereka dalam keadaan yang sedemikian itu, tiba-tiba Allah Ta’ala mengirimkan angin yang sejuk nyaman, lalu angin itu mengambil nyawa kaum mu’minin itu dari bawah ketiaknya. Jadi angin itulah yang mencabut jiwa setiap orang mu’min dan setiap orang Muslim. Kini yang tertinggal adalah golongan manusia yang jahat-jahat yang saling bercampur-baur – antara lelaki dan perempuan – sebagaimana bercampur-baurnya sekelompok keledai. Maka di atas mereka inilah menjelang tibanya hari kiamat.”

(Hadis Riwayat Muslim)

https://tausyah.wordpress.com

Komentar
  1. […] Dalam Hadist Riwayat Muslim Bag. II, Turunnya Nabi Isa Al – Masih Alaihissalam Untuk Membunuh … […]

    Suka

  2. […] Dalam Hadist Riwayat Muslim Bag. II, Turunnya Nabi Isa Al – Masih Alaihissalam Untuk Membunuh … […]

    Suka

  3. […] Aswad itu diturunkan dari Surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu adamlah yang menjadikannya […]

    Suka

  4. […] ‘Aisyah, maka berkata ‘Aisyah pada mereka, “Sepertinya kalian dari para wanita yang sering memasuki pemandian umum?” Berkata mereka padanya, “Sungguh kami melakukan kebiasaan itu.” Maka berkata […]

    Suka

  5. […] ‘Aisyah, maka berkata ‘Aisyah pada mereka, “Sepertinya kalian dari para wanita yang sering memasuki pemandian umum?” Berkata mereka padanya, “Sungguh kami melakukan kebiasaan itu.” Maka berkata […]

    Suka

  6. […] sang ratu teramat cinta kepada sang raja, demikian pula halnya dengan sang raja yang teramat besar kasih sayangnya kepada sang Ratu. Dan tiadalah suatu juapun yang dapat memisahkan cinta […]

    Suka

  7. […] oleh mereka para ghurabaa’, dengan tujuan mengadakan per­baikan ditengah barisan para pemuda mukmin. Sehingga kami jumpai bahwa para pemuda beristiqamah dalam kesungguhan di berbagai negeri muslim, […]

    Suka

  8. […] oleh mereka para ghurabaa’, dengan tujuan mengadakan per­baikan di tengah barisan para pemuda mukmin. Sehingga kami jumpai bahwa para pemuda beristiqamah dalam kesungguhan di berbagai negeri muslim, […]

    Suka

Tinggalkan komentar