Arsip untuk 9 Oktober 2010

Ibadah Kepada ALLAH

Ibadah adalah melaksanakan syariat Alloh SWT yang disampaikan melalui
lisan para Rosul-Nya — ‘Alaihimus Salam —; tidak ada satu umatpun dari makhluk
Alloh melainkan telah diutus seorang Rosul kepada mereka.

Alloh SWT berfirman:
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي آُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنْ اُعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rosul pada tiap-tiap umat (untuk
menyerukan): “Sembahlah Alloh (saja), dan jauhilah Thoghut itu”. 13

Juga berfirman:
وَإِنْ مِنْ أُمَّةٍ إِلا خلا فِيهَا نَذِیرٌ
Artinya: “Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi
peringatan.” 14

Agar hujjah Alloh SWT tegak terhadap makhluk-Nya sejak penciptaan Adam
AS hingga datangnya hari kiamat, Alloh SWT berfirman:
رُسُلا مُبَشِّرِینَ وَمُنذِرِینَ لئَلاَّ یَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ

Artinya: “(Mereka Kami utus) selaku Rosul-Rosul pembawa berita gembira dan pemberi
peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Alloh sesudah diutusnya
Rosul-Rosul itu.” 15

Seorang Rosul diutus pada umat dimana ia hidup bersama mereka,
sepeninggalnya nanti para pengikutnyalah yang menyampaikan risalah. Alloh SWT
berfirman:
وَمَا آَانَ رَبُّكَ مُهْلِكَ الْقُرَى حَتَّى یَبْعَثَ فِي أُمِّهَا رَسُولًا یَتْلُوا عَلَيْهِمْ آیَاتِنَا

Artinya: “Dan tidak adalah Robbmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di
kota itu seorang Rosul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka.” 16

13 QS. An-Nahl:36
14 QS. Fathir:24
15 QS. An-Nisa’:165
16 QS. Al-Qoshosh:59

Alloh berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka menyembah-Ku..”
(QS. Adz-Dzaariyaat:56)

Syaikh ‘Abdul Qodir ‘Abdul ‘Aziz Panduan Fikih Jihad Fii Sabiilillah 1 0
Setelah seorang rosul meninggal, para pengikutnya mengemban amanah
untuk menyampaikan risalah
sehingga hujjah Alloh SWT tetap tegak terhadap
semua makhluk-Nya sebagaimana sabda rosul kita Muhammad SAW.

Beliau
bersabda:
لِيُبَلِّغَ الشَّاهِدُ مِنْكُمُ الْغَائِبَ
Artinya: “Hendaknya orang yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir.”

Beliau juga bersabda:
بَلِّغُوْا عَنِّي وَلَوْ آیَةً
Artinya: “Sampaikanlah dariku meski hanya satu ayat.”

Beliau juga bersabda:
اَلْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ
Artinya: “Ulama adalah pewaris para nabi.”

Beliau juga bersabda:
لاَ تَزَالُ طَائِْفَةٌ مِنْ أُمَّتِيْ قَائِمَةً بِأَمْرِ اللهِ
Artinya: “Akan selalu ada satu kelompok dari umatku yang melaksanakan perintah Alloh.”

Semua hadits ini adalah shohih.

Perintah kepada hamba adalah bersifat syar’i, artinya Alloh SWT
mensyariatkannya melalui lisan para rosul-Nya, tetapi tidak selalunya semua
makhluk menyambut perintah ini. Alloh SWT ciptakan makhluk untuk beribadah
kepada-Nya serta memerintahkan hal itu melalui lisan para Rosul-Nya, kemudian
para makhluk itu ada yang mau beribadah kepada Alloh SWT dan ada juga yang tidak.

 

https://tausyah.wordpress.com