لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Selamat Rahmad dan Berkah ALLAH, semoga tetap padamu..
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Seiring bulan suci ramadhan yang akan segera tiba dan hanya tinggal beberapa hari lagi, banyak di antara kita ummat Muslim di Indonesia yang memakai do’a berbuka puasa yang hakikatnya tidak boleh di amalkan karena hadist – hadist yang meriwayatkannya adalah dlo’if / lemah. Seperti halnya do’a berbuka puasa yang lazim bagi kita yaitu “Allahumma Laka Shumtu Wa Alla Rizqika Aftartu dst” hadist yang meriwayatkannya adalah dlo’if. Karenanya, saya ingin mengingatkan kepada Akhi / Ukhti sekalian agar lebih memahami Do’a berbuka puasa yang tidak boleh di amalkan dan yang boleh di amalkan, dan berikut pencerahannya :
1. Do’a Berbuka Puasa : “Allahumma Laka Shumna wa ala Rizqika Aftharna, Allahumma Taqabbal Minna Innaka Antas Samiul ‘Alim” penjelasan sebagai berikut :
A). “Dari Ibnu Abbas, ia berkata : Adalah Nabi SAW apabila berbuka (puasa) beliau mengucapkan : Allahumma Laka Shumna wa ala Rizqika Aftharna, Allahumma Taqabbal Minna Innaka Antas Samiul ‘Alim (artinya : Ya Allah ! untuk-Mu aku berpuasa dan atas rizkqi dari-Mu kami berbuka. Ya Allah ! Terimalah amal-amal kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Maha Mengetahui). (lebih…)