Saat Ibnu Hajar Bersama Seorang Yahudi, Dunia Itu Adalah Penjara Bagi Orang Beriman Dan Syurga Bagi Orang Kafir , Karena Setiap Mukmin Dipenjara Dari Kesenangan Serta Syahwat Yang Diharamkan

Posted: 15 Februari 2012 in Kisah & Sejarah Islam
Tag:, , , , , , , , , , ,
https://tausyah.wordpress.com/Penjara Dunia

Penjara Dunia

Ibnu Hajar rahimahullah dulu adalah seorang hakim besar Mesir di masanya. Beliau jika pergi ke tempat kerjanya berangkat dengan naik kereta yang ditarik oleh kuda-kuda atau keledai-keledai dalam sebuah arak-arakan.

Pada suatu hari beliau dengan keretanya melewati seorang yahudi Mesir. Si yahudi itu adalah  seorang  penjual  minyak.  Sebagaimana  kebiasaan  tukang  minyak,  si  yahudi  itu pakaiannya kotor. Melihat arak-arakan itu, si yahudi itu menghadang dan menghentikannya.

Si yahudi itu berkata kepada Ibnu Hajar: “Sesungguhnya Nabi kalian berkata

” Dunia itu penjaranya orang yang beriman dan surganya orang kafir. ” (HR. Muslim)

Namun kenapa engkau  sebagai seorang beriman menjadi seorang hakim besar di Mesir, dalam arak-arakan yang mewah, dan dalam kenikmatan seperti ini. Sedang aku -yang kafir- dalam penderitaan dan kesengsaraan seperti ini.”

Maka   Ibnu   Hajar   menjawab:   “Aku   dengan   keadaanku   yang   penuh   dengan kemewahan dan  kenikmatan dunia ini bila dibandingkan dengan kenikmatan surga adalah seperti  sebuah  penjara.  Sedang  penderitaan  yang  kau  alami  di  dunia  ini  dibandingkan dengan yang adzab neraka itu seperti sebuah surga.”

Maka si yahudi itupun kemudian langsung mengucapkan syahadat: “Asyhadu anla ilaha illallah. Wa asyhadu anna Muhammad rasulullah,” tanpa berpikir panjang langsung masuk Islam.

Subhanallah,  sangat  menakjubkan  hadits  Rosulullah  shallallahu  ‘alaihi  wa  sallam dalam kisah ini…

Bahan Renungan:

Imam An-Nawawi menjelaskan hadits ini: “Dunia itu penjaranya orang yang beriman dan surganya orang kafir.”

Maknanya  bahwa  setiap  mukmin  itu  dipenjara  dan  dilarang  di  dunia  ini  dari kesenangan-kesenangan  dan  syahwat-syahwat yang  diharamkan  dan  dibenci.  Dia dibebani untuk melakukan ketaatan-ketaatan yang terasa berat. Jika dia meninggal dia akan beristirahat dari hal ini. Dan dia akan berbalik kepada apa yang dijanjikan Allah berupa kenikmatan abadi dan kelapangan yang bersih dari cacat.

Sedangkan orang kafir, dia hanya akan mendapatkan dari kesenangan dunia yang dia peroleh, yang  jumlahnya sedikit dan bercampur dengan kesusahan dan penderitaan. Dan bila dia telah mati, dia  akan pergi menuju siksaan yang abadi dan penderitaan yang selama-lamanya.”(Syarah Shohih Muslim No. 5256)

Maka sepantasnya seorang mukmin bersabar atas hukum Allah dan ridha dengan yang ditetapkan dan ditaqdirkan oleh Allah. Semoga kita diberi taufik, kemudahan, dan al-afiat untuk menjalani kehidupan dunia ini. Amiin

Sumber: Syarh Shohih Muslim

https://tausyah.wordpress.com

Komentar
  1. […] hendaklah kamu mensucikan diri-diri kamu dan melangkahlah dengan lurus menurut syari’at ajaran agama ALLAH Ta’ala, semoga ALLAH mensucikanmu, keluargamu beserta orang-orang […]

    Suka

  2. […] orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Al-Baqarah : […]

    Suka

  3. nice sharing……posting terus….biar mmeberi manfaat yang lebih banyak

    Suka

  4. […] pula mereka beroleh perkabaran perihal sifat-sifat ALLAH Azza wa Jalla, dan tidak pula perihal Asmaul Husna, sedang sebahagian di antara mereka yang lain menghina ALLAH dengan segala perkara yang ada pada […]

    Suka

  5. […] pula mereka beroleh perkabaran perihal sifat-sifat ALLAH Azza wa Jalla, dan tidak pula perihal Asmaul Husna, sedang sebahagian di antara mereka yang lain menghina ALLAH dengan segala perkara yang ada pada […]

    Suka

Tinggalkan komentar