Hikmah Meninggalkan Kebohongan

Posted: 26 Mei 2010 in Kisah & Sejarah Islam
Tag:, ,

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Luqman Hakim, menceritakan pada suatu hari ada seorang telah datang berjumpa dengan Rasulullah S.A.W. kerana hendak memeluk agama Islam. Sesudah mengucapkan dua kalimah syahadat, lelaki itu lalu berkata :
“Ya Rasulullah. Sebenarnya hamba ini selalu sahaja berbuat dosa dan payah hendak meninggalkannya.” Maka Rasulullah menjawab : “Mahukah engkau berjanji bahawa engkau sanggup meninggalkan cakap bohong?”
“Ya, saya berjanji” jawab lelaki itu singkat. Selepas itu, dia pun pulanglah ke rumahnya.

Menurut riwayat, sebelum lelaki itu memeluk agama Islam, dia sangat terkenal sebagai seorang yang jahat. Kegemarannya hanyalah mencuri, berjudi dan meminum minuman keras. Maka setelah dia memeluk agama Islam, dia sedaya upaya untuk meninggalkan segala keburukan itu. Sebab itulah dia meminta nasihat dari Rasulullah S.A.W.
Dalam perjalanan pulang dari menemui Rasulullah S.A.W. lelaki itu berkata di dalam hatinya :
“Berat juga aku hendak meninggalkan apa yang dikehendaki oleh Rasulullah itu.”

Maka setiap kali hatinya terdorong untk berbuat jahat, hati kecilnya terus mengejek.
“Berani engkau berbuat jahat. Apakah jawapan kamu nanti apabila ditanya oleh Rasulullah. Sanggupkah engkau berbohong kepadanya” bisik hati kecil. Setiap kali dia berniat hendak berbuat jahat, maka dia teringat segala pesan Rasulullah S.A.W. dan setiap kali pulalah hatinya berkata :
“Kalau aku berbohong kepada Rasulullah bererti aku telah mengkhianati janjiku padanya. Sebaliknya jika aku bercakap benar bererti aku akan menerima hukuman sebagai orang Islam. Oh Tuhan….sesungguhnya di dalam pesanan Rasulullah itu terkandung sebuah hikmah yang sangat berharga.”

Setelah dia berjuang dengan hawa nafsunya itu, akhirnya lelaki itu berjaya di dalam perjuangannya menentang kehendak nalurinya. Menurut hadis itu lagi, sejak dari hari itu bermula babak baru dalam hidupnya. Dia telah berhijrah dari kejahatan kepada kemuliaan hidup seperti yang digariskan oleh Rasulullah S.A.W. Hingga ke akhirnya dia telah berubah menjadi mukmin yang soleh dan mulia.

https://tausyah.wordpress.com

Komentar
  1. […] lainnya bahwa 3 lnjil yang pertama itu bercerita dalam bentuk yang sederhana dan mudah dipahami, akan tetapi Injil Yahya telah dipenuhi oleh ungkapan-ungkapan […]

    Suka

  2. […] Syam kini menghadapi keadaan sebaliknya. Seka­rang mereka menderita kepanasan dan kehausan setengah mati. Beberapa sahabat Imam Ali r.a. […]

    Suka

  3. […] seorang pun dari mereka itu yang belum pernah menyatakan bai’at kepadaku. Di Bashrah mereka mengobrak-abrik pegawaiku, menggedor tem­pat-tempat penyimpanan harta kaum muslimin dan memperko­sa penduduk yang taat […]

    Suka

  4. […] seorang pun dari mereka itu yang belum pernah menyatakan bai’at kepadaku. Di Bashrah mereka mengobrak-abrik pegawaiku, menggedor tem­pat-tempat penyimpanan harta kaum muslimin dan memperko­sa penduduk yang taat […]

    Suka

  5. […] akan berusaha untuk menangkap Yesus, namun mereka tidak mampu melakukannya. Kedua, mereka akan menanggung dosa atas usaha pembunuhannya, ketika mereka membunuh Yudas yang tersirat dalam ungkapan Yesus: […]

    Suka

  6. […] kejujuran dan bukannya ke­bohongan, walau kejujuran itu akan mengakibatkan kerugian, dan kebohongan akan mengakibatkan keberuntungan. Dalam berbi­cara dengan orang lain hendaknya engkau tetap selalu taqwa dan patuh kepada Allah […]

    Suka

  7. […] saja hal ini tidak bisa diterima oleh hati nurani dan fitrah manusia manapun, mustahil Tuhan berbuat tidak adil seperti kisah tersebut di atas. Karena dalam ayat-ayat […]

    Suka

  8. […] sama (hal.146), “Hal ini menunjukkan bahwa menjaga lisan dan senantiasa mengontrolnya merupakan pangkal segala kebaikan. Dan barangsiapa yang mampu menguasai lisannya maka sesungguhnya dia telah mampu menguasai, […]

    Suka

  9. […] dan kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik..”.(Fathir:10) […]

    Suka

  10. […] tanya Nabi Sulaiman lagi. Kemudian pemuda itu menceritakan riwayatnya sampai kemudian memperolehi karomah dari Allah boleh tinggal di dalam kubah dan berada di dasar […]

    Suka

  11. […] ini?” tanya Nabi Sulaiman lagi. Kemudian pemuda itu menceritakan riwayatnya sampai kemudian memperolehi karomah dari Allah boleh tinggal di dalam kubah dan berada di dasar […]

    Suka

  12. […] Gubernur Negara Bagian California ini dengan serius berkata, “Anda tahu, saya berpaling kepada nabi-nabi kuno Perjanjian Lama dan kepada tanda-tanda yang meramalkan Perang Armageddon. Saya sendiri jadi […]

    Suka

  13. […] Gubernur Negara Bagian California ini dengan serius berkata, “Anda tahu, saya berpaling kepada nabi-nabi kuno Perjanjian Lama dan kepada tanda-tanda yang meramalkan Perang Armageddon. Saya sendiri jadi […]

    Suka

  14. […] Seni Allah dalam Warna, Penciptaan Alam Semesta, Allah Dapat Diketahui Melalui Akal, Nilai Akhlaq dalam Alqur’an, Pernahkah Anda Memikirkan Kebenaran?, Pemikiran Dangkal Kekufuran, Pentingnya Fitrah […]

    Suka

  15. […] Seni Allah dalam Warna, Penciptaan Alam Semesta, Allah Dapat Diketahui Melalui Akal, Nilai Akhlaq dalam Alqur’an, Pernahkah Anda Memikirkan Kebenaran?, Pemikiran Dangkal Kekufuran, Pentingnya Fitrah […]

    Suka

  16. […] ini?” tanya Nabi Sulaiman lagi. Kemudian pemuda itu menceritakan riwayatnya sampai kemudian memperolehi karomah dari Allah boleh tinggal di dalam kubah dan berada di dasar […]

    Suka

  17. […] lainnya bahwa 3 lnjil yang pertama itu bercerita dalam bentuk yang sederhana dan mudah dipahami, akan tetapi Injil Yahya telah dipenuhi oleh ungkapan-ungkapan […]

    Suka

  18. […] ini?” tanya Nabi Sulaiman lagi. Kemudian pemuda itu menceritakan riwayatnya sampai kemudian memperolehi karomah dari Allah boleh tinggal di dalam kubah dan berada di dasar […]

    Suka

  19. […] katanya: “Rasulullah s.a.w. menyebut- nyebutkan perihal Dajjal pada suatu pagi. Beliau s.a.w. menghuraikanDajjal itu kadang-kadang suaranya direndahkan dan kadang-kadang diperkeraskan – dan Dajjal […]

    Suka

Tinggalkan komentar