Perbincangan Rasulullah Dengan Iblis

Posted: 26 Mei 2010 in Sentuhan Kisah
Tag:, ,

Telah diceritakan bahawa Allah S.W.T telah menyuruh iblis datang kepada Nabi Muhammad s.a.w agar menjawab segala pertanyaan yang baginda tanyakan padanya. Pada suatu hari Iblis pun datang kepada baginda dengan menyerupai orang tua yang baik lagi bersih, sedang ditangannya memegang tongkat.

Bertanya Rasulullah s.a.w, “Siapakah kamu ini ?”
Orang tua itu menjawab, “Aku adalah iblis.”
“Apa maksud kamu datang berjumpa aku ?”
Orang tua itu menjawab, “Allah menyuruhku datang kepadamu agar kau bertanya kepadaku.”

Baginda Rasulullah s.a.w lalu bertanya, “Hai iblis, berapa banyakkah musuhmu dari kalangan umat-umatku ?”
Iblis menjawab, “Lima belas.”

1.    Engkau sendiri hai Muhammad.

2.   Imam dan pemimpin yang adil.

3.    Orang kaya yang merendah diri.

4.    Pedagang yang jujur dan amanah.

5.    Orang alim yang mengerjakan solat dengan khusyuk.

6.    Orang Mukmin yang memberi nasihat.

7.    Orang yang Mukmin yang berkasih-sayang.

8.    Orang yang tetap dan cepat bertaubat.

9.    Orang yang menjauhkan diri dari segala yang haram.

10.    Orang Mukmin yang selalu dalam keadaan suci.

11.    Orang Mukmin yang banyak bersedekah dan berderma.

12.    Orang Mukmin yang baik budi dan akhlaknya.

13.    Orang Mukmin yang bermanfaat kepada orang.

14.    Orang yang hafal al-Qur’an serta selalu membacanya.

15.    Orang yang berdiri melakukan solat di waktu malam sedang orang-orang lain semuanya tidur.

Kemudian Rasulullah s.a.w bertanya lagi, “Berapa banyakkah temanmu di kalangan umatku ?”
Jawab iblis, “Sepuluh golongan :-

1.    Hakim yang tidak adil.

2.    Orang kaya yang sombong.

3.    Pedagang yang khianat.

4.    Orang pemabuk/peminum arak.

5.    Orang yang memutuskan tali persaudaraan.

6.    Pemilik harta riba’.

7.    Pemakan harta anak yatim.

8.    Orang yang selalu lengah dalam mengerjakan solat/sering meninggalkan solat.

9.    Orang yang enggan memberikan zakat/kedekut.

10.    Orang yang selalu berangan-angan dan khayal dengan tidak ada faedah.

Mereka semua itu adalah sahabat-sahabatku yang setia.”

Itulah di antara dialog Nabi dan iblis. hendaknya kita maklum bahwa sesungguhnya Iblis itu adalah musuh Allah dan manusia. Dari itu hendaklah kita selalu berhati-hati jangan sampai kita menjadi kawan iblis, kerana sesiapa yang menjadi kawan iblis bermakna menjadi musuh Allah. Demikianlah sebaliknya, sesiapa yang menjadi musuh iblis berarti menjadi kawan kekasih Allah.

https://tausyah.wordpress.com

Komentar
  1. waterboyry berkata:

    Assalamu’alaikum tulisan yang menarik, minta izin menuliskan juga di blog saya..jazaakallah

    Suka

  2. tausyah berkata:

    Wa ‘alaikumsalam Warahmatullahi wabarakaatuh.. ^_^ silahkan akhi…

    Suka

  3. bambang agus berkata:

    makasih ….

    Suka

  4. […] dalam mengajak kepada Islam, Rasulullah mengirim para utusan yang jumlahnya tidak mencapai angka mutawatir. Maka bila memang angka […]

    Suka

  5. […] dengan sangat baik fikih mazhab Syafi’i dan fikih khilaf, ilmu perdebatan, ushul, manthiq, hikmah dan filsafat. Beliau pun memahami perkataan para ahli ilmu tersebut dan membantah orang yang menyelisihinya. […]

    Suka

  6. […] pembela As Sunnah, pemelihara Dien dan pewaris Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam serta Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak mewariskan dinar dan dirham, tetapi mewariskan ilmu yang kemudian dibawa Ahlulhadits ini. […]

    Suka

  7. […] semua, yang mana selama ini anda memberi kekuatan dalam penemuan kami dan sebagai penguasa yang menguruskan perkara kami. Apabila anda sudah tiada nanti kepada siapakah akan kami tanya setiap persoalan yang timbul […]

    Suka

  8. […] Aku heran pada orang yang telah meyakini akan adanya hisab (hari perhitungan amal baik dan buruk), tetapi mengapa mereka tidak berbuat […]

    Suka

  9. […] Aku heran pada orang yang telah meyakini akan adanya hisab (hari perhitungan amal baik dan buruk), tetapi mengapa mereka tidak berbuat […]

    Suka

  10. […] hari ketika Majnun masuk ke rumah Laila, ia merasakan kehadiran dan kedatangannya. Ia mengenakan pakaian sutra yang sangat bagus dan indah. Rambutnya dibiarkan lepas tergerai dan […]

    Suka

  11. […] hari ketika Majnun masuk ke rumah Laila, ia merasakan kehadiran dan kedatangannya. Ia mengenakan pakaian sutra yang sangat bagus dan indah. Rambutnya dibiarkan lepas tergerai dan […]

    Suka

  12. […] dengan sangat baik fikih mazhab Syafi’i dan fikih khilaf, ilmu perdebatan, ushul, manthiq, hikmah dan filsafat. Beliau pun memahami perkataan para ahli ilmu tersebut dan membantah orang yang menyelisihinya. […]

    Suka

  13. […] hari ketika Majnun masuk ke rumah Laila, ia merasakan kehadiran dan kedatangannya. Ia mengenakan pakaian sutra yang sangat bagus dan indah. Rambutnya dibiarkan lepas tergerai dan […]

    Suka

  14. […] hari ketika Majnun masuk ke rumah Laila, ia merasakan kehadiran dan kedatangannya. Ia mengenakan pakaian sutra yang sangat bagus dan indah. Rambutnya dibiarkan lepas tergerai dan […]

    Suka

  15. uwoghani6 berkata:

    […] hari ketika Majnun masuk ke rumah Laila, ia merasakan kehadiran dan kedatangannya. Ia mengenakan pakaian sutra yang sangat bagus dan indah. Rambutnya dibiarkan lepas tergerai dan […]

    Suka

  16. […] hari ketika Majnun masuk ke rumah Laila, ia merasakan kehadiran dan kedatangannya. Ia mengenakan pakaian sutra yang sangat bagus dan indah. Rambutnya dibiarkan lepas tergerai dan […]

    Suka

  17. […] hari ketika Majnun masuk ke rumah Laila, ia merasakan kehadiran dan kedatangannya. Ia mengenakan pakaian sutra yang sangat bagus dan indah. Rambutnya dibiarkan lepas tergerai dan […]

    Suka

  18. […] hari ketika Majnun masuk ke rumah Laila, ia merasakan kehadiran dan kedatangannya. Ia mengenakan pakaian sutra yang sangat bagus dan indah. Rambutnya dibiarkan lepas tergerai dan […]

    Suka

  19. […] hari ketika Majnun masuk ke rumah Laila, ia merasakan kehadiran dan kedatangannya. Ia mengenakan pakaian sutra yang sangat bagus dan indah. Rambutnya dibiarkan lepas tergerai dan […]

    Suka

Tinggalkan komentar