Memilih Pemimpin
Dan diantara segala keheninngan duniawi adalah yang apabila seorang manusia diangkat menjadi seorang pemimpin di antara kamu, maka janganlah seorang juapun yang kamu mengambil pemimpin yang berada diluar daripada agamamu, melainkan ambillah ia sebagaimana layaknya setiap mukmin mengambil imam untuk suatu kemaslahatan ummat diantara kamu. Sesungguhnya seorang pemimpin itu adalah menjadi imam bagimu untuk engkau ikuti dan lagi menjadi suri tauladan yang baik bagimu. Maka layakkah bagimu, seorang yang bukan dari golongan muslim untuk menjadi pemimpin akan setiap amal ibadahmu??, sekali-kali tidak wahai akhi lagi ukhti sekalian, sedang sesungguhnya sebahagian mereka adalah menjadi pemimpin bagi sebahagian mereka yang lain.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَتَّخِذُواْ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاء بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللّهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
Firman ALLAH Ta’ala :
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. Al-Maaidah : 051. (lebih…)