Posts Tagged ‘Akhirat’

https://tausyah.wordpress.com/Amal Ibadah

Amal Ibadah

GOLONGAN MANUSIA YANG JAUH DARI RAHMAT ALLAH

Perjalanan hidup manusia tidaklah berlangsung lama, sebahagian dari apa-apa yang mereka terbitkan dalam kehidupannya niscaya itulah suatu pilihan baginya. Ada di antara manusia yang bersuka ria dengan kehidupan dunianya dan adalah ia tiada hendak berbicara tentang akhirat..dan mereka itulah yang jauh dari Rahmad ALLAH serta merta mereka teramat cinta kepada dunia..sekalian kehendak mereka didunia dan adalah ALLAH Tabaraka wa Ta’ala cukupkan atas mereka, akan tetapi di akhirat tiadalah.. melainkan adalah mereka termasuk daripada golongan orangorang yang merugi.

Firman ALLAH Ta’ala : 

قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالاً الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعاً

Katakanlah: “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?” Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. Al-Kahfi : 103-104.

مَن يَهْدِ اللّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي وَمَن يُضْلِلْ فَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi. Al-A’raaf : 178. (lebih…)

https://tausyah.wordpress.com/Kerajaan

Kerajaan

Adalah ini bukan seberkas kisah yang hilang, melainkan adalah perihal suatu perkara  yang ada pada diri manusia. Apabila kehidupan akhirat telah lenyap daripada manusia dan alam diripun tersungkur jatuh kedalam lembah kebinasaan, sedang kehidupan mereka dimuka bumi semakin di agung-agungkan dan kampung akhirat adalah teramat jauh daripada mereka sehingga merugilah mereka dengan sebenar – benar kerugian.

Maka..wahai diri-diri yang bangkit apabila sebelumnya telah terkubur, bersyukurlah kamu..bahwa sebenar-benar diri daripadamu itu adalah hidup. Sekali-kali janganlah kamu jenuh lagi lengah akan perkara kehidupan akhirat, sedang sesungguhnya kampung akhirat itu adalah lebih baik bagi orang-orang yang taqwa jika kamu mengetahui.

Kerajaan Pertama :

Bermula ia adalah seorang raja yang teramat mulia lagi agung gerangannya, seorang Raja yang Alim dan teramat cinta kepada ALLAH dan Rasul-Nya dan senantiasalah orang-orang yang tunduk pada kebenaran dan kemuliaan menyebut-nyebut akan gerangan diri sang Raja itu sebagai “Iman”. Sedang sang Raja tiadalah hidup bersendirian, melainkan disisinya senantiasa terdapat sang Ratu yang cantik jelita, (lebih…)

https://tausyah.wordpress.com/Wanita Shalehah dan Istri Shalehah

Wanita Shalehah dan Istri Shalehah

Telah termaktub dalam sebuah kisah tentang seorang pemuda yang begitu terpesona dengan kecantikan seorang wanita, betapa hatinya senantiasa dalam kegelisahan sejak pandangan pertamanya. Dan bergetarlah hatinya dengan getaran yang semakin menjadi-jadi, setiap kali bayangan wanita itu terlintas dalam lamunannya. Betapa tersiksanya ia dengan perasaan cintanya pada wanita itu, ia benar-benar terpedaya dengan segala keindahan wanita yang tidak ada duanya baginya. Hingga kemudian iapun memberanikan diri untuk mengirimkan sebuah surat kepada wanita itu melalui seorang budaknya yang diletakkan di atas nampan perak dan ditutupi dengan kain sutera berwarna kuning.

“wahai engkau yang sudah membuat diriku  dimabuk kepayang setelah memandang wajahmu, kiranya hasrat untuk menyampaikan perasaanku bisa mengurangi kegundahanku karena senantiasa mengingat dan membayangkan wajahmu.”

Wanita tersebut pun membalas surat dari sang pemuda,

“wahai pemuda, kiranya apakah yang membuat dirimu amat tertarik melihat ku…?”

Sambil melancarkan jurus rayuannnya sang pemudapun membalas,

“aku begitu terpesona dengan keindahan matamu…” (lebih…)

https://tausyah.wordpress.com/Cahaya Di Atas Cahaya

Cahaya Di Atas Cahaya

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Selamat Rahmad dan Berkah ALLAH, semoga tetap padamu..

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Firman ALLAH Ta’ala :

يَعْلَمُونَ ظَاهِراً مِّنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ

Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai. Ar-Ruum: 007.

Betapa besar arti sebuah pintu bagi kehidupan manusia, dengan dia (Pintu) itu hingga engkau dapat berlindung dari sekalian kejahatan malam dan siang didalam rumahmu. Pintu adalah suatu pemberi kabar bagimu atas sekalian apa-apa yang berada dibalik pintu itu, apakah ia suatu kabar yang baik ataukah suatu kabar yang buruk. (lebih…)