Wanita Murahan Vs Wanita Muslimah Dalam Kehidupan Sehari-Hari, Serta Hukum-Hukum Bagi Muslimah Dalam Hal Berpakaian, Bepergian, Berpenampilan, Bekerja, Ikhtilath, Tabarruj, Dan Berhubungan Dengan Laki-Laki Yang Bukan Mahromnya

Posted: 12 Oktober 2012 in Muslimah
Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
Wanita Surga

Wanita Surga

Inilah suatu perkabaran yang teramat lumrah gerangannnya atas manusia, yang apabila seorang wanita murahan melangkah di muka bumi dengan sekehendak hatinya tanpa aturan dan lagi tanpa berkesudahan selama hidupinya. Tiadalah engkau hendak berkata bahwa ia adalah dari golongan wanita kafir saja, melainkan adalah juga dari golongan muslim itu sendiri yang mengikuti budaya kekafiran dan serta merta dalam kesesatan yang nyata dalam kehidupan mereka.

Wanita Murahan Vs Wanita Muslimah Dalam Kehidupan Sehari-hari :

Hal Berpakaian

Wanita Murahan : Wanita murahan dengan wanita kafir adalah sama, mereka berpakaian sedang pada hakikatnya tiadalah ubahnya atas gerangan orang – orang wanita daripada mereka itu seumpama hewan, hewan berpakaian sebagaimana bulu – bulu yang menyelimuti kulit mereka sedang pada hakikatnya mereka tetaplah telanjang sampai memperlihatkan kemaluan mereka.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :

Ada dua kelompok termasuk ahli neraka, aku belum pernah melihatnya: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapl, mereka memukul manusia dengan cambuknya, dan wanita yang kasiyat (berpakain tapi telanjang baik karena tipis, atau pendek yang tidak menutup semua auratnya), Mailat mumilat (bergaya ketika berjalan, ingin diperhatikan orang) kepala mereka seperti punuk onta yang berpunuk dua. Mereka tidak masuk surga dan tidak mendapatkan baunya padahal bau surga itu akan didapati dari sekian dan sekian (perjalanan 500 th)..(HR. Muslim 3971, Ahmad 8311 dan Imam Malik 1421).

Wanita Muslimah : katakanlah kepada orang-orang yang benar lagi mengkehendaki kebenaran, wanita manakah yang lebih baik gerangannya antara wanita muslimah dengan wanita yang selainnya ?, niscaya mereka akan menjawab “wanita muslimah”..karena mereka berpakaian seumpama makanan yang terbungkus lagi awet semasa sisa jatah hidupnya dan mereka tetap awet selama itu, sedang wanita yang selain daripada itu tiadalah, oleh karena mereka seumpama makanan yang tiada terbungkus dengan baik atau terbuka menurut kehendak mereka, sehingga apabila makanan itu terbungkus dalam keadaan seperti itu akan segera membasi lagi menimbulkan bau yang sangat busuk.

Firman ALLAH Ta’ala :

يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاساً يُوَارِي سَوْءَاتِكُمْ وَرِيشاً وَلِبَاسُ التَّقْوَىَ ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ

Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi `auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. Al-A’raaf: 026.

Yaitu adalah pakaian yang menutupi aurat wanita sebagaimana yang telah ALLAH dan Rasul-Nya tetapkan atas kamu, sedang ALLAH melaknati wanita yang berpakaian yang selain daripada ketetapan itu.

Keluar Rumah

Wanita Murahan : Wanita murahan dengan wanita kafir adalah sama, adalah mereka mengkehendaki fitnah atas sekalian manusia akan gerangan diri-diri mereka yang berkehendak keluar daripada rumahnya yang tiada bersama bagi sesiapa yang menjadi mahrom baginya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :

Wanita itu adalah aurat, apabila dia keluar akan dijadikan indah oleh syetan.”(Shahih.HR Tirmidzi 1093, Ibnu Hibban dan At-Thabrani dalam kitab Mu’jmu1 Kabir.Lihat A1-Irwa’: 273).

Wanita Muslimah : Sesungguhnya wanita muslimah apabila ia hendak keluar, niscaya jikalaulah ia seorang istri hendaklah ia beroleh izin daripada suaminya dan bepergian bersama mahromnya untuk melindunginya atau memberi rasa aman atas dirinya dari sekalian kejahatan lagi fitnah manusia. Sedang jikalaulah ia hanyalah seorang wanita lajang dan hendak bepergian maka hendaklah ia bersama mahromnya atau hendaknya agar ia berdiam diri di rumahnya.

Firman ALLAH Ta’ala :

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu. Al-Ahzaab : 033.

Berpenampilan

Wanita Murahan : Wanita murahan dengan wanita kafir adalah sama, dan adalah mereka berpenampilan sebagaimana yang Iblis ajarkan atas mereka, agar kiranya mereka menampak-nampakkan auratnya yang haram tampaknya bagi mereka dan atas sekalian manusia. Sedang menunjukkan lekak-lekuk tubuh dengan berpakaian tipis maupun karena ketat adalah suatu kesukaan hidup bagi mereka, oleh karena mereka wanita murahan yang sesiapa yang berkehendak akan dia dengan segala apa-apa yang ada pada dirinya itu niscaya adalah mereka akan bersuka ria memberikannya bagi sesiapa yang mengkehndakinya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :

  خَرَقَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَنْهَا سِتْرَهُ أيَّمَا اِمْرَأَةٍ نَزَعَتْ ثِيَا بَهَا في غَيْرِ بَيْتِ

“Siapa saja di antara wanita yang melepaskan pakaiannya (hijab yaitu tidak berjilbab dan tidak berpakaian syar’I atau longgar) di selain daripada rumahnya, maka Allah Azza wa Jalla telah mengoyak perlindungan rumahnya itu dari padanya.”

Wanita Muslimah : adalah mereka berpakaian tebal lagi longgar atau dengan pakaian yang tiada akan menunjukkan lekak-lekuk tubuh mereka, sedang jilbab yang suci senantiasa melingkari atas wajah-wajah mereka serta melebar panjang sampai pinggangnya. Oleh karena mereka hendak membeli surga dengan menutupi auratnya didunia dengan nilai yang tiada terbeli oleh manusia melainkan hanya dapat dibeli oleh sesiapa yang berhak atas mereka yaitu suami-suami mereka semata. Sedang wanita murahan itu adalah yang menjual auratnya dengan harga yang teramat murah gerangannya yang bahkan sesiapapun dapat membeli akan dia.

Berjalan

Wanita Murahan : Wanita murahan dengan wanita kafir adalah sama, mereka melangkahkan kedua kakinya seraya melenggak-lenggokkan pinggulnya dihadapan manusia. Mereka menghentakkan kakinya agar tampaklah gerangan perhiasan yang ia kenakan dihadapan manusia.

Firman ALLAH Ta’ala :

 وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. An-Nuur: 031.

Atau seumpama sabda Nabi di atas yaitu wanita mailat mumilat, wanita yang bergaya apabila berjalan agar manusia cenderung untuk melihat gerangannya itu.

Wanita Muslimah : adalah mereka berjalan bersama mahromnya apabila keluar daripada rumahnya dengan menundukkan pandangannya lagi teramat takut fitnah dan akan sekalian gerangan manusia.

Firman ALLAH Ta’ala :

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ

Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya. An-Nuur: 031.

Bersolek

Wanita Murahan : Wanita murahan dengan wanita kafir adalah sama, mereka berhias lagi bertabarruj agar lebih menampakan keelokan rupa hingga wajah-wajah mereka. Mereka berhias bukan pada suami-suami mereka atau yang seumpamanya, melainkan adalah bagi seluruh manusia yang melihat akan gerangan daripadanya.

Firman ALLAH Ta’ala di atas :

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu. Al-Ahzaab : 033.

Wanita Muslimah : wanita muslimah hanya berhias untuk suami – suami mereka saja, sedang pada yang selain daripada itu (walau mahromnya) tiadalah melainkan sebagaimana ia yang biasa.

Bekerja

Wanita Murahan : Wanita murahan dengan wanita kafir adalah sama, dunia adalah surga yang nyata bagi mereka sedang mereka senantiasa mencari uang, harta dengan segala perhiasan dengan cara apapun didunia. Mereka berpakaian dengan menampak-nampakkan auratnya, serta melenggak-lenggokkan pinggulnya dihadapan laki-laki yang tiada halal baginya sampai ada yang merelakan lagi menjual kemaluannya dengan uang dan harta yang sedikit. Astaghfirullah Hal Adzim..

Wanita Muslimah : sesungguhnya wanita muslimah tiadalah mereka hendak bekerja, melainkan baginya menjaga kehidupan akhiratnya adalah lebih utama daripada kehidupan dunianya yang hanya sementara. Sedang apabila ia seorang istri niscaya ia hanya berdiam diri dirumahnya dan lagi menjaga kehidupan akhiratnya dengan menjaga rumah tangganya, anak-anaknya atau yang seumpamanya karena telah ada baginya suami untuk menunaikan segala kebutuhan hidup lagi segala barang kehendaknya.

Firman ALLAH Ta’ala :

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاء بِمَا فَضَّلَ اللّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنفَقُواْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّهُ

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta`at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). An-Nisaa’: 034.

Kecuali bagi wanita yang terpaksa bekerja, karena ia bersendirian lagi dalam hidup sengsara dan sebatang kara, karenanya dibolehkan poligami adalah hanya untuk mengangkat derajat wanita yang sedemikian ini demi ibadah kepada ALLAH yaitu akan kasih sayang sesama muslim atas hamba-hamba ALLAH wanita yang hidup bersendirian, sedang ia dalam kesengsaraan yang nyata dan lagi yang berkhidupan sebatang kara dan demi kesenangan hati mereka pula.

Ikhtilat

Wanita Murahan : Wanita murahan dengan wanita kafir adalah sama, sedang berikhtilath adalah suatu kesukaan bagi mereka, mereka berkumpul lagi bersuka ria dengan yang bukan mahromnya serta merta merobek hijab lagi kesucian atas diri – diri mereka.

Wanita Muslimah : seorang wanita muslimah tiadalah hendak berkumpul melainkan hanya dengan mahromnya saja, dan ingatlah..bahwa sesungguhnya ALLAH Tabaraka wa Ta’ala melarang bagi hamba-hamba ALLAH yang beriman laki-laki semasa Nabi untuk bersua dengan para ibu setiap muslimin dan muslimah (Ummul Mukminin) atau istri-istri nabi, melainkan hanya dari balik tabir :

 وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعاً فَاسْأَلُوهُنَّ مِن وَرَاء حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ

Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Al-Ahzaab:053.

Bersendirian

Wanita Murahan : Wanita murahan dengan wanita kafir adalah sama, apabila mereka bersendirian niscaya mereka akan mengada-ngadakan sesuatu yang tiada bermanfaat bagi kebaikannya.

Wanita Muslimah : adalah mereka lebih menyukai berkhalwat lagi beribadah kepada ALLAH dalam kesendirian mereka, sedang bagi mereka..bahwa sesungguhnya..tiadalah mereka bersednrian melainkan ada ALLAH yang senantiasa menemani.

Hubungan dengan laki-laki (non mahrom)

Wanita Murahan : Wanita murahan dengan wanita kafir adalah sama, sedang mereka tiada pembatas antara wanita yang satu dengan sebahagian laki-laki yang lain. Dan adalah merupakan suatu kewajiban bagi mereka atas apa-apa yang disebut “pacar”,  sebagai upaya untuk permainan syahwat yang kotor oleh hatinya.

Firman ALLAH Ta’ala :

وَلاَ تَقْرَبُواْ الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاء سَبِيلاً

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. Al-Israa’ : 032.

Dan sesungguhnya hubungan daripada mereka (berpacaran) itu, bukan hanya mendekati zinah melainkan adalah telah berzinah, zinah syahwat dengan rayuan beserta sekalian tipu daya dalam hatinya, zinah tangan dengan bergandengan, zinah mata tanpa hijab berpandangan satu sama lain, zinah kaki karena berduaan melangkah menuju suatu tempat yang mereka sebut “romantis”, atau zinah tubuh oleh karena mereka berpelukan, hingga bahkan di penghujung daripada kesemua zinah itu..bertemulah dua kemaluan yang diharamkan. Naudzubillahi Min Dzalik..

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :

Tercatat atas anak Adam nasib-nasibnya dari perzinahan dan dia pasti mengalaminya, kedua mata zinahnya melihat, kedua telinga zinahnya mendengar, tangan zinahnya memaksa / menggenggam dengan keras/paksa, kaki zinahnya melangkah dan hatinya zinahnya berhasrat/berharap dan kesemuanya dibenarkan oleh kelamin atau digagalkannya. HR. Bukhari

Firman ALLAH Ta’ala tersebut di atas :

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ

Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, An-Nuur : 031.

Wanita Muslimah : tiadalah mereka hendak berduaan dengan laki-laki yang tiada halal baginya (Non Mahrom) sedang mereka senantiasa terjaga daripadanya, melainkan hanya bagi seorang istri dengan suaminya sedang yang sedemikian itulah suatu jalan yang lebih baik bagi kesucian mereka. Dan ALLAH Tabaraka wa Ta’ala menyukai mereka, sebagaimana mereka yang menyukai ketetapan ALLAH dan Rasul-Nya atas diri-diri mereka.

Dan adalah aku beroleh perkabaran dari seorang akhi dimasa-masa yang telah lalu sedang ia teramat beruntung seumur hidupnya, ketika ia melamar seorang akhwat yaitu wanita yang suci sedang wanita itu tiadalah pernah disentuh oleh seorang lelaki sekalipun sebelumnya selain daripada mahromnya. Wallahi..sesungguhnya gerangan wanita yang sedemikian itu berada dalam bilangan yang sedikit, sedang bilangan yang sedikit itu niscaya ALLAH pertemukan dengan bilangan yang sedikit pula.

Laki-laki yang sholeh dan wanita yang sholehah yaitu para ahli syurga adalah dalam bilangan yang sedikit, sebagaimana kegentaran hati iblis akan bilangan yang sedikit :

قَالَ أَرَأَيْتَكَ هَـذَا الَّذِي كَرَّمْتَ عَلَيَّ لَئِنْ أَخَّرْتَنِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ لأَحْتَنِكَنَّ ذُرِّيَّتَهُ إَلاَّ قَلِيلاً

Dia (iblis) berkata: “Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali yang sedikit sekali”. Al-Israa’ 062.

Wallahu Ta’ala A’lam

Ya ALLAH..wahai Tuhan yang tiada sesembahan selain Engkau, sesungguhnya manusia yang berada dalam Nikmat lagi Rahmat-Mu adalah golongan  manusia dalam bilangan yang sedikit, maka Ya ALLAH..palingkanlah hati kami dari sekalian dosa lagi maksiat yang Engkau murkai..dan tuntunlah hati kami menuju daripada golongan orang-orang dalam bilangan yang sedikit.. dalam Nikmat lagi Rahmat-Mu. Amiin..Amiin..Allohumma Amin..

Jika terdapat suatu perkataan yang tiada berkenan bagimu, maka kepada ALLAH aku memohon ampun..sedang kepada kamu sekalian..aku memohon maaf..

Artikel ini merupakan kajian penulis (admin), karenanya..mohon maaf atas segala kekurangan lagi kekhilafan yang terdapat didalamnya.

Jazzakumullah khairaan katsiron…

https://tausyah.wordpress.com/

Komentar
  1. christology berkata:

    Assalamu’alaikum 🙂

    kunjungan balik, Judulnya kepanjangan tuuuh 😀

    Suka

  2. Wa ‘alaikumsalam wa rahamtullahi wa barakaatuh..
    Alhamdulillah akhi..kirain dah lupa :)..
    yups..emang sengaja akhi untuk menggambarkan isinya..toh rinciannya juga panjang kan??.. 🙂 bagi para muslimah kita yang jauh dari syari’at Islam..

    syukron untuk kunjungan baliknya.. ^_^

    Suka

  3. christology berkata:

    heeee okelah kalo begitu 🙂

    Suka

  4. here all details are too long. but i like it

    Suka

  5. […] bagi Turki, Solusi: Moral Alqur’an, Permusuhan Darwin Terhadap Bangsa Turki, Bencana Kemanusiaan Akibat Darwinisme, Keruntuhan Evolusi, Bangsa-Bangsa Yang Dimusnahkan, Nabi Musa, Jaman Keemasan, Seni […]

    Suka

  6. Assalamu’alaikum 🙂 bagaimana jika seorang wanita pergi menuntut ilmu/sekolah dengan sendirian atau tanpa ditemani mahram?

    Suka

    • Wa ‘alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakaatuh..

      Afwan ukhti..didalam Islam bagi wanita muslimah khususnya..diwajibkan bagi mereka untuk menjaga kesucian atas diri-diri mereka.

      Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :

      “Wanita itu adalah aurat, apabila dia keluar akan dijadikan indah oleh syetan.”(Shahih.HR Tirmidzi 1093, Ibnu Hibban dan At-Thabrani dalam kitab Mu’jmu1 Kabir.Lihat A1-Irwa’: 273).

      maka haram hukumnya, wanita bepergian tanpa didampingi oleh mahromnya walau apapun perkaranya. menuntut ilmu memang suatu kewajiban, namun menuntut ilmu yang menyebabkan zinah dan ikhtilat adalah haram. kecuali menuntut ilmu dengan menetap di asrama wanita, atau yang kesemuanya adalah wanita yang suci lagi terjaga.

      Firman ALLAH Ta’ala di atas :

      وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

      dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu. Al-Ahzaab : 033.

      seperti yang dilakukan pemerintahan saudi pada tahun ini yang memulangkan jamaah haji wanita dari yang berhaji tanpa disertai oleh mahromnya masing-masing, Haji bukan hanya menuntut ilmu, akan tetapi juga Ibadah yang wajib bagi yang mampu.

      Syukron ukhti..

      Jazzakumullahi khairaan katsiron.. 🙂

      Suka

  7. astaghfirullah! berarti selama ini saya berdosa..
    saya bersekolah di salah satu sekolah swasta yang para muridnya bercampur antara laki-laki dan perempuan, bahkan di kelas ada yang duduk berdampingan dengan lawan jenis. bagaimana saya harus menyikapinya? 😦 apakah saya harus keluar dari sekolah itu?

    kemudian, apakah kita tidak boleh bersalaman dengan guru kita yang mana dia adalah lawan jenis kita?

    Suka

    • demikianlah adanya ukhti..sekolah-sekolah di indonesia memang tidak berdasarkan kententuan dan syar’at islam..melainkan hanya sekolah-sekolah jahiliyah yang bertentangan dengan syari’at..

      Jika anty memang tidak tahu , maka bertaubatlah..

      Firman ALLAH Ta’ala :
      إِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السُّوَءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِن قَرِيبٍ فَأُوْلَـئِكَ يَتُوبُ اللّهُ عَلَيْهِمْ وَكَانَ اللّهُ عَلِيماً حَكِيماً

      Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Ani-Nisaa’: 017.

      ikhtilath hukumnya adalah haram..

      Firman ALLAH Ta’ala :
      وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعاً فَاسْأَلُوهُنَّ مِن وَرَاء حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ

      Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Al-Ahzaab:053.

      Ma Shaa ALLAH..tidak dibenarkan laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom berkumpul untuk bercengkrama dengan kejahilan karena akan merobek hijab serta menimbulkan fitnah dan kemaksiatan..

      Sabda Nabi :

      Dari Jarir bin Abdullah : ia berkata : saya bertanya kepada Rasulullah : tentang melihat (non mahrom) dengan mendadak, Rasulullah menjawab : maka palingkanlah pandanganmu. HR. Muslim, abu daud, ahmad dan tirmidzi.

      Hijrah karena ALLAH adalah jalan yang terbaik bagi anty, namun..jika ukhti merasa berat untuk hijrah dengan alasan privasi anty..maka tetap berkomitmen sebagai muslimah, bergaullah dengan yang mahrom saja, menjaga pandangan terhadap yang bukan mahrom, pakailah cadar atau penutup wajah..karena di antara seluruh keindahan utama pada wanita adalah wajahnya..karenanya wajah wanita itu adalah aurat yang merupakan sumber fitnah bagi kaum laki-laki dari kebanyakan..

      mintalah izin kepada pengurus sekolah agar anty dapat berpakaian syar’i di sekolah yaitu pakaian longgar yang tidak memperlihatkan lekak-lekuk tubuh si pemakainya..

      dan jika hal – hal tersebut sulit dilakukan..memang cukup mustahil bagi sekolah-sekolah yang ditetapkan untuk memakai pakaian seragam, dan jika memang tidak dapat izin..maka..hal itu tidak dapat dipertahankan karena bertentangan dengan syari’at ALLAH..

      Jika memang ingin menuntut ilmu..maka kewajiban akan ilmu yang dituntut adalah ilmu syar’i dan bukan ilmu dunia yang manfaatnya hanya untuk dunia..sedang ilmu syar’i tentu bermanfaat bagi dunia dan akhiratnya..maka jikapun ada.. sekolahlah disekolah agama yang memiliki asrama dan semua pengurus sekolahnya adalah wanita..

      Namun.. semua tetap kembali kepada diri sendiri, jangan melihat orang lain dengan segala kefasikan yang ada pada mereka. hampirilah sesuatu karena ALLAH dan tinggalkanlah sesuatu yang juga karena ALLAH..

      Sabda Nabi :
      Rasulullah bertanya kepada Abu Dzar :” Tali iman apa yang paling kokoh ? “ Dia (Abu Dzar) menjawab : “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Beliau bersabda : ِ“Saling mencintai di jalan Allah, saling membenci di jalan-Nya, mencintai dan membenci di jalan-Nya. (Diriwayatkan Ath Thabrani dan dihasankan Asy Syaikh Al Albani di dalam Ash Shahihhah no. 998 dan 1728).

      ya ukhti..bersalaman dengan yang bukan mahrom adalah haram yang merupakan jalan masuknya syaithan sebagai pihak ketiga..siapa yang tahu apa-apa gerangan syahwat yang terbit didalam hati, melainkan syaithan akan membuka pintunya..

      Wallahu Ta’ala A’lam..

      Jazzakillah Khoiraan Katsiraa..

      Suka

  8. subhanallah, insyaallah perlahan-lahan akan saya coba untuk mengikuti saran akhi. sungguh, selama ini saya termasuk orang yang tidak mengetahui. dengan akhi, allah memberikan saya petunjuk akan kebenaran yang sesungguhnya. miris melihat sekolah-sekolah di zaman sekarang yang mencampur-adukkan antara perempuan dan laki-laki 😦

    syukron ya akhi, dan saya bersyukur kepada allah. semoga Allah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada seluruh umat. aamiin.

    Suka

    • Subhanallah..ana hanya bisa berdecak kagum dengan keteguhan hati anty..dizaman sekarang ini..justru kebanyakan wanita cenderung kepada dunia daripada akhiratnya..

      dan memang inilah ISLAM, ajaran yang suci yang mensyucikan orang-orang yang berada didalamnya sekaligus sebagai rahmat bagi semesta alam..

      tidak ada hubungannya dengan ana ukhti..justru hati antylah yang cenderung pada kebenaran dan kemuliaan, jikapun saya menyeru kepada orang yang bahkan menentang..maka tentu seruan itu akan sia-sia..

      dengan memohon ridho ALLAH, semoga anty menjadi salah satu dari para bidadari dunia yaitu wanita sholehah..wallahu Ta’ala a’lam bish showab..

      ya ukhti..jazzakillah khoir, Amiin Allohumma Amiin..

      Suka

  9. aamin aamiin aamiin ya robbal alamiin o:)

    ya akhi, saya ada pertanyaan lagi yang selama ini selalu menjanggal di benak saya. di sekolah saya, ada beberapa siswi yang memakai jilbab, tetapi mereka memakainya dengan cara tidak menutupi dadanya, melainkan mereka lilitkan ke leher sehingga dada mereka tidak tertutupi jilbab dan di kepala mereka ada benjolan besar, yaitu rambut mereka yang mereka gulung sehingga nampak elok dari belakang. apakah hukumnya memakai jilbab seperti itu akhi? apakah sama dengan wanita yang memakai jilbab syari yang sudah menjulurkan jilbabnya ke dada? adakah ancaman untuk mereka yang melakukan itu?

    Suka

    • haram hukumnya memakai jilbab yang tidak sesuai dengan ketentuan syari’at ukhti, karena jilbab dan hijab bukan untuk kepentingan mode atau trend fashion yang ada saat ini..melainkan adalah selain sebagai identitas sebagai seorang muslimah didalam Islam, melainkan juga adalah untuk kesucian, kemuliaan, juga sebagai pembeda antara wanita muslimah dengan wanita kafir..

      Firman ALLAH Ta’ala :

      يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَّحِيماً
      Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang. Al-Ahzaab:059.

      وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاء بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاء بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُوْلِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاء وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

      Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.An-Nuur:031.

      dan berdasarkan hadist Nabi, bahwa golongan wanita seperti itu selagi mereka tidak memperbaiki keadaan jilbabnya agar sesuai ketentuan syari’at, bahwa mereka tidak akan masuk syurga dan tidak akan mencium baunya..

      Rasulullah Shallallahu Alaihi wa sallam bersabda:Adadua kelompok termasuk ahli neraka, aku belum pernah melihatnya: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapl, mereka memukul manusia dengan cambuknya, dan wanita yang kasiyat (berpakain tapi telanjang baik karena tipis, atau pendek yang tidak menutup semua auratnya), Mailat mumilat (bergaya ketika berjalan, ingin diperhatikan orang) kepala mereka seperti punuk onta yang berpunuk dua. Mereka tidak masuk surga dan tidak mendapatkan baunya padahal bau surga itu akan didapati dari sekian dan sekian (perjalanan 500 th)..(HR. Muslim 3971, Ahmad 8311 dan Imam Malik 1421).

      Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid berkata: “Hadits ini menunjukkan bahwatabarruj(bersoleknya kaum wanita) termasuk dosa besar”.

      Rasulullah shalallahu alaihi wassalam telah bersabda :

      “Pada akhir ummatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakaian namun (hakekatnya) telanjang. Di atas kepala mereka seperti terdapat bongkol (punuk) onta. Kutuklah mereka karena sebenarnya mereka itu adalah kaum wanita yang terkutuk.”4

      Di dalam hadits lain terdapat tambahan :

      “Mereka tidak akan masuk surga dan juga tidak akan memperoleh baunya, padahal baunya surga itu dapat dicium dari perjalanan (jarak) sekian dan sekian.”5

      Kemudian lihatlah penjelasan dari Ibnu Abdil Barr rahimahullah ia berkata:

      “Yang dimaksud Nabi shalallahu alaihi wassalam adalah kaum wanita yang mengenakan pakaian yang tipis, yang dapat mensifati (menggambarkan) bentuk tubuhnya dan tidak dapat menutup atau menyembunyikannya. Mereka itu tetap berpakaian namanya, akan tetapi hakekatnya telanjang.”6

      karenanya ukhti..jilbab yang tidak sesuai dengan ketentuan syari’at, maka hukumnya adalah fasik dan tidak boleh diperkenankan..maka siapa saja di antara wanita yang tetap melakukannya..maka pada hakikatnya bahwa sebenarnya ia belum berjilbab dan tidak mengerti hakikat jilbab yang dituntut oleh syari’at..

      wallahu a’lam..

      Suka

  10. astaghfirullah!! saya menangis membaca tanggapan akhi 😦 selama ini teman-teman saya yang lain menyimpang. saya sudah sering menasehati mereka akan hal ini, akan tetapi mereka tidak mau mendengar saya akhi. saya hanya berharap allah memberikan hidayah bagi mereka.

    ya akhi, saya memohon izinnya agar diperkenankan salah satu artikel akhi yang berjudul “Keajaiban Sholat Lima Waktu Sebagai Terapi Kesehatan Ala Ilmuwan China, Terapi Paru-Paru Saat Shubuh, Terapi Jantung Saat Zuhur, Terapi Kandung Kemih Saat Ashar, Terapi Ginjal Saat Maghrib Dan Terapi Perikardium Saat Isya” untuk saya jadikan salah satu karya ilmiah metode makalah untuk di seleksi. insyaAllah jika menang dan terpilih, akan disebarluaskan lagi 🙂 bolehkah akhi?

    Suka

    • ya ukhti..hanya dengan jalan taubat, ALLAH menghapuskan segala dosa manusia..harusnya kedua orang tua mereka mengajarkan kepada anak-anak mereka tentang pemahaman yang benar dalam menjalankan syari’at ALLAH dan tidak semestinya mereka menunjukkan kefasikan mereka dan berada dilingkungan jahiliyah dan berkumpul dengan orang-orang jahil..

      Wallahi..ALLAH hanya memberi petunjuk kepada orang-orang yang bersungguh-sungguh meminta petunjuk ALLAH dan sekali-kali ALLAH Tabaraka wa Ta’ala tidak akan menujuki orang-orang yang aniaya..

      Silahkan..dengan senang hati ukhti..segala ilmu beserta kajian yang ada di blog ini..semuanya adalah milik ALLAH yang diperuntukkan untuk para hamba-hamba ALLAH seluruhnya..

      Jazakillahu khoiraan katsiraa..

      Suka

  11. syukron sekali lagi akhi atas semua jawaban serta pencerahannya 🙂

    wasalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.

    Suka

    • Jazaki ALLAH khoiraan Katsiraa ukhti 🙂
      Semoga ALLAH Tabraka wa Ta’ala memberimu kebaikan yang banyak dan memasukkanmu kepada golongan orang-orang yang beruntung..Allohumma Amiin..
      keep to istiqamah ukhti..

      Wa ‘alaiki salam wa rahamtullahi wa barakaatuh..

      Suka

  12. […] membuktikan kebenaran tanda putih yang berada ditelapak tangan Uwais, sebagaimana pernah disabdakan oleh baginda Nabi SAW. Memang benar ! Dia penghuni langit. Dan ditanya Uwais oleh kedua tamu tersebut, […]

    Suka

  13. […] Berikut ini pidato yang menyentuh dari Lauren Booth seorang mualaf  Inggris dalam aksi ‘ Menentang Penahanan Aafia Siddiqui’ di London 23/9/2012. Lauren Booth dikenal gencar melakukan pembelaan terhadap umat Islam yang ditindas. Meskipun merupakan saudara ipar dari mantan PM Inggris Tony Blair, Booth dengan berani menyerukan menyeret mantan PM Inggris itu bersama George W Bush ke Pengadilan Kriminal Internasional karena bertanggung jawab dalam berbagai  kejahatan terhadap umat Islam. […]

    Suka

  14. […] adalah yang menyebabkan seseorang berpindah dari Agama ALLAH dan adalah suatu dosa besar yang tidak ada ampunannya disisi ALLAH adalah kekafiran , dan dia telah diperdaya cinta dunia karena kecintaannya […]

    Suka

  15. […] adalah yang menyebabkan seseorang berpindah dari Agama ALLAH dan adalah suatu dosa besar yang tidak ada ampunannya disisi ALLAH adalah kekafiran , dan dia telah diperdaya cinta dunia karena kecintaannya […]

    Suka

  16. […] adalah yang menyebabkan seseorang berpindah dari Agama ALLAH dan adalah suatu dosa besar yang tidak ada ampunannya disisi ALLAH adalah kekafiran , dan dia telah diperdaya cinta dunia karena kecintaannya […]

    Suka

  17. […] adalah yang menyebabkan seseorang berpindah dari Agama ALLAH dan adalah suatu dosa besar yang tidak ada ampunannya disisi ALLAH adalah kekafiran , dan dia telah diperdaya cinta dunia karena kecintaannya […]

    Suka

  18. […] adalah yang menyebabkan seseorang berpindah dari Agama ALLAH dan adalah suatu dosa besar yang tidak ada ampunannya disisi ALLAH adalah kekafiran , dan dia telah diperdaya cinta dunia karena kecintaannya […]

    Suka

  19. […] Berikut ini pidato yang menyentuh dari Lauren Booth seorang mualaf  Inggris dalam aksi ‘ Menentang Penahanan Aafia Siddiqui’ di London 23/9/2012. Lauren Booth dikenal gencar melakukan pembelaan terhadap umat Islam yang ditindas. Meskipun merupakan saudara ipar dari mantan PM Inggris Tony Blair, Booth dengan berani menyerukan menyeret mantan PM Inggris itu bersama George W Bush ke Pengadilan Kriminal Internasional karena bertanggung jawab dalam berbagai  kejahatan terhadap umat Islam. […]

    Suka

Tinggalkan komentar