Ungkapan Empat Malaikat ALLAH, JIbril, Mikail, Israfil dan Israil Alaihissalam Tentang Keutamaan Bagi Siapa Yang Bershalawat Ke Atas Nabi Shallalllahu Alaihi wa Sallam

Posted: 13 Desember 2011 in Kajian
Tag:, , , , , , , ,
https://tausyah.wordpress.com/malaikat

Malaikat

Rasulullah S.A.W telah bersabda bahwa, “Malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail A.S. telah berkata kepadaku.

Berkata Jibril A.S. : “Wahai Rasulullah, barang siapa yang membaca selawat ke atasmu tiap-tiap hari sebanyak sepuluh kali, maka akan saya bimbing tangannya dan akan saya bawa dia melintasi titian seperti kilat menyambar.”

Titian shirotol mustaqim adalah suatu jembatan Rahmad dan adzab ALLAH Ta’ala, barang siapa yang dengan selamat melewati titian tersebut niscaya ALLAH Subhana wa Ta’ala akan memasukkan seorang manusia itu kepada Rahmad-Nya menjadi ahli syurga serta kekal didalamnya. Akan tetapi barang siapa yang apabila saat melintasi titian tersebut dengan bersusah payah dan terjatuh ketika melintasinya, maka sesungguhnya ia telah terjatuh kepada lembah kebinasaan dan termasuk kepada golongan orang-orang yang merugi sedang siksa adalah suatu jalan yang ia pilih semasa menjalani hidupnya didunia, merugilah ia dengan sebenar-benar kerugian sedang ia kekal didalam neraka. Maka seorang  malaikat ALLAH yang mulia telah berjanji kepada ummat Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam bahwa barang siapa yang bershalawat ke atas diri Nabi niscaya pada hari disaat seorang melintasi titian tersebut seorang  malaikat ALLAH Djibril Alaihissalam akan membimbingnya sehingga ia mampu melewati titian tersebut dengan selamat.

Berkata pula Mikail A.S. : “Mereka yang berselawat ke atas kamu akan aku beri mereka itu minum dari telagamu.”

Telaga Al-Kautsar adalah telaga milik Rasulullah Alaihi wa Sallam untuk para ummatnya, dan hanya bagi orang-orang yang menanglah yang dapat menyentuh telaga Al-Kautsar. sedang bagi orang-orang mukmin yang berdosa niscaya ia akan kehausan dan hanya merasakan adzab ALLAH dalam siksa neraka dan diberi minum dengan nanah yang busuk dan kotor. akan tetapi bagi siapa yang bershalawat ke atas Nabi niscaya seorang malaikat ALLAH akan memberi minum seorang manusia itu dari telaga Al-Kautsar.

Berkata pula Israfil A.S. : “Mereka yang berselawat kepadamu aku akan sujud kepada Allah S.W.T dan aku tidak akan mengangkat kepalaku sehingga Allah S.W.T mengampuni orang itu.”

Seorang hamba yang penuh dosa amatlah menyesali akan tiap-tiap amal perbuatannya, namun sesal sudah tiada berarti dikala itu. segala amalan seornag manusia yang bergelimang dosa akan ALLAH balasi dengan siksa yang tiada henti-hentinya seperti Firman ALLAH didalam Qur’an : “jika kulit mereka telah hangus, niscaya Kami akan menggantikannya dengan kulit yang baru”, Masha ALLAH..demikian pedihnnya siksa itu. Namun bagi seorang manusia yang kerap bershalawat ke atas Nabi akan tetapi ia adalah seorang manusia yang bergelimang dosa semasa hidupnya, niscaya seorang Malaikat ALLAH Israfil Alaihissalam akan senantiasa bersujud kepada ALLAH Ta’ala untuk memohon ampunan kepada ALLAH agar ALLAH mengampuni  orang tersebut dan tidak akan mengangkat kepala maupun wajah beliau dari sujud sampai ALLAH mengampuni segala dosa seorang mukmin yang berdosa tersebut dan memasukkannya kedalam Rahmad-Nya. Subhanallah..

Malaikat Izrail A.S juga berkata : “Bagi mereka yang berselawat ke atasmu, akan aku cabut ruh mereka itu dengan selembut-lembutnya seperti aku mencabut ruh para nabi-nabi.”

Berpisahnya antara ruh dengan jasad adalah suatu peristiwa terbesar dalam sejarah hidup manusia, yaitu ketika seorang malaikat ALLAH Izrail Alaihissalam mencabut nyawa seorang manusia hingga terpisahlah kedua di antaranya yaitu ruh dan jasad. bagi seorang manusia yang berlumur dosa niscaya Malaikat Izrail Alaihissalam akan mencabut nyawa manusia tersebut dengan keras dan kasar, sedang bagi seorang manusia yang beramal shaleh niscaya Malaikat Izrail Alaihissalam akan mencabut nyawanya dengan selembut-lembutnya.

Apakah kita tidak cinta kepada Rasulullah S.A.W.? Para malaikat memberikan jaminan masing-masing untuk orang-orang yang berselawat ke atas Rasulullah S.A.W.

Dengan kisah yang dikemukakan ini, kami harap para pembaca tidak akan melepaskan peluang untuk berselawat ke atas junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W. Mudah-mudahan kita menjadi orang-orang kesayangan Allah, Rasul dan para malaikat.

Komentar
  1. masyaallah….anda tahu…blog ini benar-benar memberi banyak manfaat terhadap saya, izinkan saya untuk menyebarkannya kembali dibeberapa situs, insyaallah akan semakin membantu…saya selalu membuka blog ini untuk menanti tulisan-tulisan yang baru.. 🙂 semoga Allah memberi engkau dan aku rahmadNya 🙂

    Suka

    • Assalamu ‘alaikum wa rahmattullahi wa barakaatuh..

      Syukron..dan Alhamdulillah..

      segala kebaikan dan kemuliaan seorang mukmin adalah kebaikan dan kemuliaan bagi tiap-tiap mukminin lagi mukminah seluruhnya..

      tentu ukhti..silahkan disebarkan..jika ia adalah suatu kemanfaatan bagi ummat ..Allohumma Amin..

      Jazzakumulllahu khairaan katsiron..^_^

      Suka

  2. Kam Haw berkata:

    Salam. Alhamdulillah , kandungan blog ini banyak membantu saya sebagai bahan rujukan dalam menyampaikan pengajaran saya di sekolah. Terima kasih atas penkongsian ilmu ini. Di doakan moga sentiasa dirahmati Allah. Amin.

    Suka

    • Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh..

      blog ini dibuat adalah untuk menunaikan ibadah kepada ALLAH Subhana wa Ta’ala, dan Alhamdulillah jika blog ini benar-benar memberi kemanfaatan.. 🙂

      Demikian juga untuk antum, semoga senantiasa keselamatan Rahmad dan Keberkahan ALLAH Tabaroka wa Ta’ala menyertai kita dan seluruh mukmin sekaliannya..Allohumma Amin..

      Syukron untuk komentarnya..

      Jazzakallahu Khoir..

      Suka

  3. […] bagimu segala perkara dunia yang engkau pernah tekuni sebelumnya semasa jasad  masih bernyawa. Lilitan hutang yang belum dibayar, banyaknya amanah lagi kepercayaan yang dititipkan oleh orang […]

    Suka

  4. […] telah terbit fajar, maka kubah itu menjadi putih, dari situ aku mengetahui kalau hari itu sudah siang. Bila matahari terbenam kubah akan […]

    Suka

  5. Hervi Herman berkata:

    terima ksih blog ini tlh mengingatkan saya

    Suka

  6. […] senantiasa berperilaku yang benar dalam kesehariannya, lagi senantiasa benar dalam perkataan dan perbuatannya, serta menjauhkan diri dari berkata dusta, tipu daya, serta perkataan dan perbuatan yang merugikan […]

    Suka

  7. […] senantiasa berperilaku yang benar dalam kesehariannya, lagi senantiasa benar dalam perkataan dan perbuatannya, serta menjauhkan diri dari berkata dusta, tipu daya, serta perkataan dan perbuatan yang merugikan […]

    Suka

  8. […] telah terbit fajar, maka kubah itu menjadi putih, dari situ aku mengetahui kalau hari itu sudah siang. Bila matahari terbenam kubah akan […]

    Suka

  9. […] bahasa kata ‘sahwi‘, ‘nisyan‘ dan ‘ghoflah‘ adalah lafazh-lafazh yang bermakna sama. Yaitu, lalainya hati dari perkara […]

    Suka

  10. […] telah terbit fajar, maka kubah itu menjadi putih, dari situ aku mengetahui kalau hari itu sudah siang. Bila matahari terbenam kubah akan […]

    Suka

  11. yahyagabrielle berkata:

    assalam..mohon maaf sebelumnya mengenai hadis diatas mohon periwayatnya dicantumkan apakah hadis ini shahih?

    Suka

  12. Kion Kashefi berkata:

    Kion Kashefi

    Ungkapan Empat Malaikat ALLAH, JIbril, Mikail, Israfil dan Israil Alaihissalam Tentang Keutamaan Bagi Siapa Yang Bershalawat Ke Atas Nabi Shallalllahu Alaihi wa Sallam | Tausiyah In Tilawatun Islamiyah

    Suka

  13. […] dahulu makna “sahwi”. Secara bahasa kata “sahwi”, “nisyan” dan “ghaflah” adalah lafal-lafal yang bermakna sama, yaitu lupa terhadap sesuatu atau lalainya hati dari […]

    Suka

Tinggalkan komentar