Berbagai Mukjizat-Mukjizat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Dan Yang Terbesar Adalah Al-Qur’an, Terbelahnya Bulan Dll Sebagai Bukti Kenabian Beliau

Posted: 27 Mei 2011 in Rasulullah Nabi Muhammad
Tag:, , , , , ,
https://tausyah.wordpress.com/Rasulullah-Muhammad-Saw

Rasul ALLAH Nabi Muhammad

Mukjizat teragung dan kejelasannya telah terbukti  adalah al-Qu’ar al- Karim; yang tidak datang padanya kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji; yang menjadikan para  ahli Bahasa dan orang-orang yang fasih harus  bertekuk  lutut;  mereka  tidak  mampu   membuat  kalimatkalimat serupa  dengan  alQur’an  walau  hanya  10 surat, atau 1  surat, bahkan hanya  1  ayat.  Orang-orang  musyrik  pun  mengakui  kemukjizatannya, bahkan  para  penentang Islam  orang-orang atheis pun  meyakini kebenarannya.

-Orang-orang musyrik pernah meminta Rasulullah SAW  untuk menunjukkan  satu  mukjizat,  maka  beliau  pun  menunjukkan  dengan terbelahnya  bulan  hingga  hampir  terpisah  menjadi  dua  bagian. itulah maksud ayat Allah di surat al-Qomar ayat 1:

اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانشَقَّ الْقَمَرُ

“Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan”

Demikian pula dengan yang telah didapati oleh nasa, yang mana terdapat garis memanjang pada bulan yang menunjukkan sebelumnya bulan pernah terbelah.

-Rasulullah saw berkata:“Sesungguhnya Allah Ta’ala menghimpun bumi untukku, hingga aku melihat bagian timur dan baratnya. Dan kekuasaan umatku akan  mencapai  apa yang telah dihimpun Allah itu“. Dan Allah membuktikan  kebenaran  perkataan  Rasulullah  SAW  tersebut,  dengan tercapainya  kekuasaan  umatnya  yang  meliputi  ujung  timur  dan  ujung barat, dan tidak tersebar ke utara dan selatan.

-Rasulullah  saw  terbiasa  berkhutbah  di  atas  potongan  batang  kurma, suatu  ketika  beliau  membuat  mimbar,  dan  berdiri  di  atasnya,  maka terdengarlah tangisan dari batang kurma seperti tangisan…..

-Diantara  mukjizat  yang  lain  adalah  terpancarnya  air  dari  sela-sela jemarinya, terjadi tidak hanya sekali.

-Bertasbihnya  kerikil  di  telapak  tangannya,  lalu  beliau  menaruhnya  di telapak Abu Bakar, lalu Umar, lalu Usman,  dan kerikil itu tetap bertasbih.

-Para Sahabat mendengar makanan bertasbih pada saat Rasulullah saw bersama mereka, sementara makanan tersebut sedang disantap.

-Bebatuan  dan  pepohonan  mengucapkan  salam pada  Rasulullah  saw pada malam beliau diangkat jadi Rasul.

-Paha  kambing  yang  beracun  berbicara  pada  Rasulullah  saw.  Orang- orang  yang   makan  kambing  beracun  bersamanya  meninggal  dunia, sementara beliau meninggal 4 tahun kemudian.

-Serigala bersaksi atas kenabian Rasulullah saw.

-Suatu ketika, beliau dalam perjalanan, dan melewati seekor unta yang kehausan dan minta minum padanya. Maka tatkala melihat onta tersebut berjalan dengan menyeret  kaki dan meletakkan leher depannya, beliau bersabda: “sesungguhnya dia mengeluh karena terlalu banyak kerja dan diberi makan sedikit”

-Di saat yang lain beliau masuk sebuah tembok yang dibalik tembok itu terdapat onta. Tatkala onta tersebut dilihat Rasulullah saw, ia merintih dan menangis. Maka beliau pun  berkata pada pemiliknya:”Sesungguhnya ia mengadu padaku,  bahwa engkau membuatnya kelaparan,  dan menjadikannya letih (karena banyak kerja).

-Suatu saat beliau masuk sebuah tembok yang lain, dan dibalik tembok itu terdapat  2   ekor  onta  jantan.  Sementara  pemiliknya  kesulitan  untuk menggiring keduanya (karena berontak). Ketika salah satu onta  tersebut melihat Rasulullah saw, tiba-tiba duduk menderum di hadapannya. Maka Rasulullah  saw pun  menenangkannya  dan membawanya pada pemiliknya. Onta kedua pun melakukan hal yang sama.

-Suatu  saat  beliau  tidur  dalam sebuah  perjalanan,  tiba  tiba  datanglah sebuah  pohon,  membelah  bumi  dan  tegak  menaungi  Rasulullah  saw. Tatkala beliau  bangun,  diceritakanlah kejadian tersebut padanya. Maka beliau  pun  bersabda:  “Pohon  tersebut telah  minta ijin  pada Tuhannya untuk  mengucapkan  salam  pada Rasulullah saw,  lalu Tuhan  pun mengijinkannya.

-Beliau menyuruh 2 batang pohon untuk berkumpul, maka keduanya pun berkumpul.   dan  menyuruh  keduanya  untuk  berpisah  kembali,  maka keduanya pun berpisah.

-Seorang  Arab  Badui  minta  pada  Rasulullah  saw  untuk  menunjukkan sebuah  mukjizat, maka beliau pun memanggol sebatang pohon. Pohon tersebut langsung memotong akarnya dan datang kehadapan Rasulullah

saw.  Tatkala  beliau  menyuruhnya  untuk  kembali,  kembalilah  pohon tersebut ke tempatnya semula.

-Beliau ingin memotong 6 ekor onta gemuk. Tiba-tiba keenam ekor onta tersebut  mendekat  padanya, hingga beliau dapat    dengan mudah menyembelihnya satu demi satu.

-Beliau  mengusap tempat pengeluaran air susu kambing  betina  yang  tidak  hamil,  dan  tidak dikawini   pejantan,  maka  mengalir  deraslah  susu  dari  tempat pengeluaran air susu  kambing tersebut. Beliau pun  meminumnya dan memberikannya juga pada Abu Bakar.Kisah semacam ini juga terjadi di kemah Umi Ma’bad al Khuzaiyah.

-Salah satu bola mata Abu Qotadah bin Nu’man adz Dzofari keluar hingga jatuh di  tangannya, lalu Rasulullah saw pun mengembalikannya. Maka mata  tersebut  menjadi  paling  bagus  dan  tajam  dibanding  mata  yang sebelahnya. Diriwayatkan????…

-Kedua mata Ali bin Abi Thalib ra pernah sakit , lalu Rasulullah saw pun meludahinya. Maka sembuhlah saat itu juga. Dan tidak pernah sakit mata lagi. Dia juga didoakan Rasulullah saw saat sakit, lalu sembuhlah ia. Dan setelah itu tidak pernah lagi mengeluh kesakitan.

-Kaki  Abdullah  bin  Atik  al  Anshari  pernah  sakit,  lalu  diusaplah  oleh Rasulullah saw. Saat itu juga kakinya sembuh.

-Kematian Ubay bin Khalaf al Jumahi pada perang Uhud telah   dikabarkan   sebelumnya   oleh   Rasulullah  saw.    Beliau   hanya menggoresnya sedikit, lantas meninggal

-Sa’ad bin Muadz berkata pada Umayyah bin Khalaf, saudara  Ubay bin Khalaf: “Saya  mendengar Muhammad sesumbar bahwa dia yang akan membunuhmu.”

Maka pada Perang Badar terbunuhlah dia dalam keadaan kafir.

– Sebelum terjadi perang Badar beliau mengkabarkan tempat-tempat yang akan menjadi  letak tewasnya orang-orang musyrik. Beliau berkata: “Ini tempat  tewasnya  Fulan  besok  insya  Allah, ini  tempat  tewasnya  Fulan besok insya Allah.“ Hal itu pun terbukti

–        Beliau mengkabarkan bahwa, ada beberapa kelompok umatnya yang akan berjihad mengarungi lautan, dan Umi Haram  binti Milhan termasuk diantara mereka. Dan terbuktilah perkataan Beliau

–        Beliau  berkata  pada  Usman:“Engkau  akan  ditimpa  musibah  besar. Ternyata Usman mati terbunuh.

–        Dan  beliau  berkata  pada  Hasan  bin  Ali:  “Sesungguhnya  cucuku  ini seorang  tokoh,  semoga  Allah  mendamaikan  2  kelompok  orang-orang mukmin yang bertikai melalui perantaraannya.“ Dan terbuktilah perkataan beliau.

–     Kematian al Aswadal Ansi al Kadzdzab dikabarkan pada Malam ia terbunuh, dan siapa pembunuhnya, padahal ia di San’a Yaman. Demikian pula kematian Kisra.

–     Beliau memberitahukan tentang Syaima’ binti Buqailah al Azadiyah, bahwasanya ia diangkat dengan mengenakan kerudung hitam di atas bagal kelabu,  kemudian hal ini terbukti pada zaman Abu Bakar asSiddik ra pada tentara Khalid bin Walid.

–     Perkataan Beliau pada Tsabit bin Qois bin Syimas: “Engkau akan hidup mulia dan mati syahid.“ Maka hal itu terbukti, dia hidup mulia dan mati syahid dalam perang Yamamah.

–     Perkataan beliau tentang seseorang yang mengaku dirinya Islam, dan ikut terjun di medan perang:“Sesungguhnya ia termasuk ahli neraka“. Maka Allah pun membuktikan perkataannya, orang tersebut mati bunuh diri.

–     Doa beliau untuk Umar bin Khatab sebelum islamnya. Maka keesokan harinya, ia pun masuk Islam.

–     Doa beliau untuk Ali bin Abi Thalib agar Allah menghilangkan panas dan dingin darinya. Maka Ali pun tidak merasa panas dan dingin lagi setelah itu.

–     Doa beliau untuk Abdullah bin Abbas agar dipahamkan oleh Allah ilmu- ilmu agama dan tafsir. Hal itu terbukti hingga dijuluki  Lautan Ilmu karena banyaknya ilmu yang ia kuasai.

–     Doa beliau untuk Anas bin Malik agar panjang umur, banyak anak dan harta, serta diberkahi Allah. Terbukti dengan lahirnya 120 anak kandungnya, memiliki kebun kurma yang berbuah 2 kali dalam setahun, dan hidup hingga mencapai usia 120 tahun atau sekitar angka itu.

–     Utaibah bin Abu Lahab merobek baju dan menyakiti beliau. Maka berdoalah beliau memohon pada Allah agar ia mendapat bencana dengan ulah seekor anjing diantara anjing-anjingnya. Dia pun dibunuh oleh singa di Zarqa, daerah Syam.

–     Beliau mendapat pengaduan atas kemarau yang berkepanjangan, dan tiada turun hujan, sementara saat itu beliau berkhutbah jum’at di atas mimbar. Maka beliau pun berdoa, sementara di langit tak ada gumpalan awan. Secara tiba-tiba datanglah mendung yang bergulung-gulung sebesar gunung, dan turunlah hujan yang berkepanjangan hingga hari jum’at berikutnya. Dan muncullah pengaduan pada beliau atas banyaknya hujan tersebut, sehingga beliau pun berdoa kembali. Dan hujan pun terhenti, hingga orang-orang keluar dari rumah mereka berjalan di bawah terik matahari.

–     Beliau memberi makan pasukan perang Khandak yang berjumlah ribuan, juga hewan ternak dari sebuah wadah kecil yang biasa untuk menakar gandum atau lebih kecil dari itu. Mereka pun kenyang dan ketika beranjak pergi, sisa makanan pun masih seperti semula.

–     Dan beliau memberi makan pasukan perang Khandak juga dengan sedikit kurma yang dibawa oleh putri Basir bin Sa’ad. Sebenarnya kurma tersebut untuk ayah dan pamannya, Abdullah bin Rawahah.

–      Beliau menyuruh Umar bin Khatab untuk memberikan bekal pada 400 orang pasukan berkuda dengan  sedikit kurma. Setelah hal tersebut dilaksanakan, sisa kurma tetap seperti semula, seakan tidak berkurang sedikitpun.

–     Beliau memberi makan 80 orang di rumah Abu Thalhah dengan beberapa potong roti dari gandum yang jumlahnya sangat sedikit, bahkan Anas yang menghidangkannya, membawa roti yang sedikit tersebut cukup diapit dibawah ketiaknya. Namun mereka merasa kenyang seluruhnya.

–     Beliau memberi makan para pasukan dengan makanan dari sebuah wadah milik Abu Hurairah hingga mereka kenyang seluruhnya. Lalu beliau mengembalikannya dan masih ada sisa. Beliau pun mendoakannya. Maka Abu Hurairah pun senantiasa makan makanan dari wadah itu selama

hidup Rasulullah, Abu Bakar, Umar dan Usman. Tatkala Usman terbunuh, wadah  tersebut ia hadiahkan pada seseorang. Dan dalam riwayat darinya(Abu Hurairah), wadah tersebut mampu menampung 3000 gantang makanan tatkala dibawa jihad fi sabilillah.

–     Ketika menikah dengan Zaenab, beliau memberi makan para tamu dari sebuah mangkuk buatan yang merupakan hadiah dari Ummu Sulaim untuk Zaenab. Makanan yang diambil dari mangkuk tersebut senantiasa tetap, tak berkurang.

–     Pada saat Perang Hunain, beliau melempar pasukan musuh dengan segenggam  pasir. Dengan pertolongan Allah, musuh dapat dikalahkan. Diantara mereka ada yang  berkata:“tak seorang pun diantara kami yang luput  dari  siraman  pasir,  semua  mata  terkena  siraman  tersebut.  Allah berfirman dalam peristiwa ini: Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka,  dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (surat al Anfal:17)

–     Seratus  orang  kafir  Qurais  menunggu  beliau  di  luar  rumah,  dan bermaksud membunuhnya. Namun begitu beliau keluar, dan menyiramkan pasir ke kepala mereka,  mereka tak sanggup melihat Rasulullah yang berlalu di hadapan mereka.

–     Suraqah bin Malik bin Ju’sam mengejar beliau  saat perjalanan hijrah ke Madinah.   Pengejaran  itu  dia  lakukan  karena  ingin  membunuh  atau menawannya.  Tatkala   jarak  antara  dia  dan  Rasulullah  telah  dekat, Rasulullah pun berdoa dan Allah mengabulkan dengan terperosoknya kaki kuda  Suraqah  ke  dalam  tanah.  Dia  pun  berteriak  minta  tolong  pada Rasulullah. Maka tatkala Rasulullah berdoa kembali, kaki  kuda Suraqah pun dapat keluar dari himpitan tanah kembali.

Mukjizat-mukjizat beliau yang lain masih banyak, sebagai bukti kenabian dan akhlaq beliau yang suci tetapi kami cukup menyebutkan sebagiannya saja.

Disadur dari : Sejarah Rasulullah oleh : Al-Hafiz Abdul Ghani bin Abdul Wahid Al-Maqdisy

https://tausyah.wordpress.com

Komentar
  1. […] sebagaimana seharusnya seorang hamba, itu kebahagiaan buat Ibu. Setiap kali binar mata kalian mengisyaratkan kebahagiaan di situlah kebahagiaan orang […]

    Suka

  2. […] sebagaimana seharusnya seorang hamba, itu kebahagiaan buat Ibu. Setiap kali binar mata kalian mengisyaratkan kebahagiaan di situlah kebahagiaan orang […]

    Suka

  3. […] sebagaimana seharusnya seorang hamba, itu kebahagiaan buat Ibu. Setiap kali binar mata kalian mengisyaratkan kebahagiaan di situlah kebahagiaan orang […]

    Suka

  4. […] dibalas setimpal dengan perbuatannya. Maksud lahiriah dari melepas pakaian adalah melepas untuk diperlihatkan kepada selain Mahram dalam rangka terselenggara Zina atau pendahulu-pendahulunya. Berbeda dengan […]

    Suka

  5. […] dibalas setimpal dengan perbuatannya. Maksud lahiriah dari melepas pakaian adalah melepas untuk diperlihatkan kepada selain Mahram dalam rangka terselenggara Zina atau pendahulu-pendahulunya. Berbeda dengan […]

    Suka

  6. […] sebagaimana seharusnya seorang hamba, itu kebahagiaan buat Ibu. Setiap kali binar mata kalian mengisyaratkan kebahagiaan di situlah kebahagiaan orang […]

    Suka

  7. […] ratu teramat cinta kepada sang raja, demikian pula halnya dengan sang raja yang teramat besar kasih sayangnya kepada sang Ratu. Dan tiadalah suatu juapun yang dapat memisahkan cinta sejati mereka, […]

    Suka

  8. […] (“suatu jama’ah”) dibeberapa negeri Islam yang secara lantang mengkafirkan setiap jama’ah-jama’ah muslimin dengan filsafat-filsafat yang tidak dapat di ung­kapkan secara mendalam pada kesempatan […]

    Suka

  9. […] orang (suatu jama’ah) di beberapa negeri Islam yang secara lantang mengkafirkan setiap jama’ah-jama’ah muslimin dengan filsafat-filsafat yang tidak dapat diung­kapkan secara mendalam pada […]

    Suka

Tinggalkan komentar