Dalam Perkara Mencari Jodoh, Renungan Dan Nasehat Bagi Para Akhi Lagi Ukhti Yang Hendak Menikah, Tunaikanlah Ibadahmu Karena ALLAH Subahana Wa Ta’ala Semata

Posted: 14 April 2011 in Renungan
Tag:, , , , , , , ,

https://tausyah.wordpress.com/akhwat-ikhwan

Akhwat dan Ikhwan

Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh..

Bismillahirrahmanirrahim..

Bermula suatu perkara itu adalah daripadamu, ketika masa telah terganti ke masa yang lain. Engkau menyadari bahwasanya ada sesuatu yang kurang daripadamu, hati menyepi dalam kegelapan dihening lagi dinginnya qalbu. Maka bergegaslah hati untuk melangkah, mencari gerangan hati yang lain yang riwayatnya adalah sama. Adalah engkau mengira bahwa sebahagian dari perkaramu itu ALLAH jauhkan daripadamu, padahal sekali-kali tiadalah ALLAH memisahkan jauh gerangannya itu melainkan telah tertulis dilauh mahfudz dalam perbendaharaan ALLAH Subhana Wa Ta’ala yang tersembunyi dalam genggaman-Nya.

ALLAH Subahana wa Ta’ala berfirman :

وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas lagi Maha Mengetahui. (QS. An-Nuur : 32)

Kiranya di antara jutaan manusia dimuka bumi, ALLAH telah mengatur tiap-tiap manusia menurut fitrah yang selayaknya bagi manusia itu. Tiadakah engkau melihat gerangan tubuhmu??. Sesungguhnya ALLAH Ta’ala telah menjadikannya berpasang-pasangan, kedua kaki (kiri dan kanan), kedua tangan (kiri dan kanan), kedua mata (kiri dan kanan), kedua telinga (kiri dan kanan), hingga engkau hendak berkata “aduhai..mengapakah ALLAH hanya menjadikan 1 hati daripadaku?”, untuk itu temukanlah hati yang berwajah, corak lagi warna yang tiada jauh berbeda dengan hatimu niscaya kebaikan besertamu karena baiknya hatimu, dan keburukan besertamu karena buruknya jua hatimu. Dan sekali-kali..janganlah engkau mengambil jalan dengan jalan yang bathil atau jahiliyah (berpacaran), melainkan ambillah jalan yang haq (menikah) dengan mengharap ridho ALLAH Ta’ala dan demi menunaikan ibadah kepada-Nya. Sesungguhnya yang sedemikian itu adalah lebih suci bagi hatimu dan hati mereka (pasanngan), sedang engkau tiada akan beroleh kemudharatan yang menjauhkanmu dari rahmat ALLAH.

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Ya Allah berikanlah pada ku istri-istri / suami-suami,yang menjadikan permata hatiku,dan jadikanlah keluarga kami Imam bagi orang-orang yang bertakwa . ” ( Q.S Al Furqan 74 ).

Kemudian bagimu wahai akhi, jika engkau telah beroleh seorang perempuan yang engkau kehendaki lagi yang engkau mengira akan tenteram hatimu bersamanya. Maka..bersegeralah..dan sekali – kali janganlah engkau menjanjikan dengannya akan suatu hubungan yang rahasia (berpacaran),  oleh karena yang sedemikian itu akan menjadikanmu lebih dekat dengan perbuatan dosa (zinah).

ALLAH Subhana Wa Ta’ala Berfirman :

وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا عَرَّضْتُمْ بِهِ مِنْ خِطْبَةِ النِّسَاءِ أَوْ أَكْنَنْتُمْ فِي أَنْفُسِكُمْ ۚ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ سَتَذْكُرُونَهُنَّ وَلَٰكِنْ لَا تُوَاعِدُوهُنَّ سِرًّا إِلَّا أَنْ تَقُولُوا قَوْلًا مَعْرُوفً

Artinya : “tiada berdosa kamu jika meminang perempuan itu dengan kata sindiran atau kamu sembunyikan dalam hatimu. ALLAH mengetahui bahwa engkau akan menyebutkannya kepada perempuan itu. Akan tetapi janganlah kamu menjanjikan kepadanya dengan rahasia (kawin), melainkan kamu sebutlah dengan perkataan yang patut”.  Al-Baqarah : 235

Barang siapa yang menikah karena harta, niscaya ia hanya beroleh harta semata dan sekali-kali tidak dengan yang lain. Barangsiapa yang menikah karena wajah atau keelokan rupa pasangan (nafsu), maka adalah engkau hanya beroleh keelokan rupanya yang tiada akan kekal lagi termakan usia. Dan barangsiapa di antara kamu yang menikah karena status, niscaya bagimu hanya status itu. Kemudian barang siapa yang menikah karena jabatan, niscaya hanya jabatan itulah yang kiranya engkau hendak peroleh. Maka akhi lagi ukhti sekaliannya, menikahlah karena ALLAH Ta’ala niscaya engkau akan beroleh segala perkara yang engkau kehendaki sedang engkau tiada sadar. Yang sedemikian itu agar tenteram hatimu lagi hatinya yang bersamamu, merajut kebahagiaan yang hakiki dalam mencari ridho ALLAH melepaskan sekalian gundah yang bersarang dalam hatimu lagi merumuskan dalil shakinah dijalan yang haq dalam genggaman Rabbmu.

Bagimu yang saling berkasih sayang karena ALLAH Subhana Wa Ta’ala, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda :

“terdapat tujuh kelompok yang akan beroleh naungan ALLAH Ta’ala pada hari kiamat yang salah satu diantaranya adalah “Dua orang yang saling mencintai karena Alloh, keduanya berkumpul dan berpisah karena Alloh

Dan kemudian bagimu wahai para al-ikhwan, barang siapa yang menjauhkan diri dari perkara wanita karena ALLAH, niscaya adalah engkau termasuk yang berada dalam naungan ALLAH Ta’ala. Dalam hadist tersebut berbunyi : “Seorang laki-laki yang diajak oleh seorang perempuan bangsawan yang cantik, lalu berkata “Sesungguhnya aku takut kepada Alloh”

Selengkapnya hadist tersebut :

Dari Abu hurairah radhiallahu anhu, bahwa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam Bersabda , “ada tujuh kelompok yang akan memperoleh naungan Alloh, pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya”, yaitu :

– Pemimpin yang adil

– Pemuda yang giat beribadah

– seorang yang hatinya selalu digantungkan dengan masjid

Dua orang yang saling mencintai karena Alloh, keduanya berkumpul dan berpisah karena

Alloh

Seorang laki-laki yang diajak oleh seorang perempuan bangsawan yang cantik, lalu berkata “Sesungguhnya aku takut kepada Alloh”

– Seorang yang memberikan sedekah ,lalu disembunyikan sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya

– Seorang yang berdzikir kepada Alloh di tempat yang sunyi kemudia kedua matanya bercucuran air mata

(HR Bukhari dan Muslim)

Maka akhi lagi ukhti sekaliannya yang semoga rahmad lagi berkah ALLAH senantiasa padamu, renungilah olehmu..jika engkau mengkehendaki atas apa – apa yang dijanjikan ALLAH pada para hambanya yang telah menikah yaitu membina rumah tangga yang shakinah, mawaddah lagi warahmah yang dirahmati ALLAH, maka bagimu ya akhi..ambillah ia (perempuan) yang shalihah sedang hendaknya adalah engkau seorang yang shaleh. Demikian pula adanya bagimu ya ukhti,  jika terdapat suatu niat menjadi seorang istri shalihah dalam hatimu. Maka hendaklah engkau mengambil ia (laki-laki) yang shaleh, agar kamu berbaik-baik dalam perkara urusan rumah tanggamu. Sedang laki-laki yang shaleh lagi wanita yang shalihah itu akan disempurnakan menurut baiknya ilmu agamanya, sedang keduanya (laki-laki dan perempuan) itu akan saling menyempurnakan sesamanya. Dan kemudian berserah dirilah kepada ALLAH, agar engkau dan dia beroleh kebaikan didunia menuju negeri akhirat ALLAH Subhana Wa Ta’ala. Insya ALLAH Ta’ala

Komentar
  1. […] Dalam Perkara Mencari Jodoh, Renungan Dan Nasehat Bagi Para Akhi Lagi Ukhti Yang Hendak Menikah, Tun… […]

    Suka

  2. […] “SEXY”, suatu ungkapan yang amat termahsyur dilidah manusia, yang dengan kata itu telah berakibat bukan hanya perkataan semata, melainkan juga […]

    Suka

  3. […] orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum […]

    Suka

  4. […] anak dengan istri tertua yang berada disisimu sedang mereka sudah balig (Dewasa), maka mintalah keridhoan atas mereka agar tiada suatu juapun yang perkaranya bersifat aniya antara yang satu dengan yang […]

    Suka

  5. […] menipu (QS 17: 64). 7.    Mampu membuktikan sangkaannya menjadi pembenaran (QS 34: 20). 8.    Memutarbalikkan data dan fakta (–Allah SWT tidak menyuruh manusia apa-apa yang dikatakan iblis–) […]

    Suka

  6. […] menipu (QS 17: 64). 7.    Mampu membuktikan sangkaannya menjadi pembenaran (QS 34: 20). 8.    Memutarbalikkan data dan fakta (–Allah SWT tidak menyuruh manusia apa-apa yang dikatakan iblis–) […]

    Suka

  7. […] orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum […]

    Suka

  8. […] “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung […]

    Suka

  9. […] “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung […]

    Suka

  10. […] berilmu syar’i) dan sebagainya. Sedang dibawah kekuasan para jenderal itu terdapat pula para panglima yang teramat tangguh lagi bengis yang bernama “Kesombongan”, “Keangkuhan”, “Riya”, […]

    Suka

  11. […] telah belajar bahwa setiap pengalaman dalam hidup memiliki tujuan. Namun, dengan pengetahuan yang saya miliki saat ini, saya akan pasti membuat pilihan yang […]

    Suka

  12. […] telah belajar bahwa setiap pengalaman dalam hidup memiliki tujuan. Namun, dengan pengetahuan yang saya miliki saat ini, saya akan pasti membuat pilihan yang […]

    Suka

  13. […] telah belajar bahwa setiap pengalaman dalam hidup memiliki tujuan. Namun, dengan pengetahuan yang saya miliki saat ini, saya akan pasti membuat pilihan yang […]

    Suka

  14. […] telah belajar bahwa setiap pengalaman dalam hidup memiliki tujuan. Namun, dengan pengetahuan yang saya miliki saat ini, saya akan pasti membuat pilihan yang […]

    Suka

  15. […] أَتَي اللهَ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ) yang mana pada hari itu harta benda dan anak keturunan tidak bermanfaat kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang […]

    Suka

  16. […] أَتَي اللهَ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ) yang mana pada hari itu harta benda dan anak keturunan tidak bermanfaat kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang […]

    Suka

  17. […] “SEXY”, suatu ungkapan yang amat termahsyur dilidah manusia, yang dengan kata itu telah berakibat bukan hanya perkataan semata, melainkan juga […]

    Suka

  18. […] telah belajar bahwa setiap pengalaman dalam hidup memiliki tujuan. Namun, dengan pengetahuan yang saya miliki saat ini, saya akan pasti membuat pilihan yang […]

    Suka

Tinggalkan komentar