Abul-Laits Assamarqandi meriwayatkan
kepada sanadnya dari Jabir bin Abdillah
r.a. berkata Rasulullah S.A.W bersabda :
“Allah S.W.T. telah memberikan kepada
dalam alwaah 10 bab :
- Wahai Musa jangan menyekutukan aku dengan suatu apa pun bahawa aku telah memutuskan bahawa api neraka akan menyambar muka orang-orang musyrikin.
- Taatlah kepada-Ku dan kedua orang tuamu nescaya Aku peliharamu dari sebarang bahaya dan akan Aku lanjutkan umurmu dan Aku hidupkan kamu denganpenghidupan yang baik.
- Jangan sekali-kali membunuh jiwa yang Aku haramkan kecuali dengan hak nescaya akan menjadi sempit bagimu dunia yang luas dan langit dengan semua penjurunya danakan kembali engkau dengan murka-Ku ke dalam api neraka.
- Jangan sekali-kali sumpah dengan nama-Ku dalam dusta atau durhaka sebab Aku tidak akan membersihkan orang yang tidak mensucikan Aku dan tidak mengagung-agungkan nama-Ku.
- Jangan hasad dengki dan irihati terhadap apa yang Aku berikan kepada orang-orang, sebab penghasut itu musuh nikmat-Ku, menolak kehendak-Ku, membenci kepada pembahagian yang Aku berikan kepada hamba-hamba-Ku dan sesiapa yang tidak meninggalkan perbuatan tersebut, maka bukan daripada-Ku.
- Jangan menjadi saksi terhadap apa yang tidak engkau ketahui dengan benar-benar dan engkau ingati dengan akalmu dan perasaanmu sebab Aku menuntut saksi-saksi itu dengan teliti atas persaksian mereka.
- Jangan mencuri dan jangan berzina isteri jiran tetanggamu sebab nescaya Aku tutup wajah-Ku daripadamu dan Aku tutup pintu-pintu langit daripadanya.
- Jangan menyembelih kurban untuk selain dari-Ku sebab Aku tidak menerima kurban kecuali yang disebut nama-Ku dan ikhlas untuk-Ku.
- Cintailah terhadap sesama manusia sebagaimana yang engkau suka terhadap dirimusendiri.
- Jadikan hari Sabtu itu hari untuk beribadat kepada-Ku dan hiburkan anak keluargamu. Kemudian Rasulullah S.A.W bersabda lagi : “Sesungguhnya Allah S.W.T menjadikan hari Sabtu itu hari raya untuk Nabi Musa a.s. dan Allah S.W.T memilih hari Juma’at sebagai hari raya untukku.”
[…] Dengan tiba-tiba terdengar suara dari sebelah pintu, “Keluarkanlah tangan kananmu itu wahai hamba Allah, sesungguhnya kamu telah mendermakan sepotong roti dengan ikhlas kerana Ku, maka tidak ada halangan […]
SukaSuka
[…] Terakhir Tangan Yang Dipotong Karena Memberi Sedekah « Tausiyah In Tilawatun Islamiyah pada 10 Wasiat ALLAH Subhana wa Ta’ala Kepada Nabi Musa AlaihissallamRasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam & Seorang Pengemis Buta Yahudi « Tausiyah In […]
SukaSuka
[…] manusia, sebab dalam hatinya itu terdapat kadar setengah berat Jarrah cintanya kepada-Ku. Demi Keagungan dan Keluhuran-Ku, kalau engkau memotongnya dengan gergaji sekalipun tentu dia tidak […]
SukaSuka
[…] kesan kepedihan yang tengah meruyak hidupnya. Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s. Diketuknya pintu pelan- pelan sambil mengucapkan uluk salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam […]
SukaSuka
[…] terbit dari sebelah timur, akan tetapi pada hari itu manusia akan dikejutan oleh suatu peristiwa yang sangat besar dengan terbitnya matahari dari sebelah […]
SukaSuka
[…] dan kerinduan yang tak terbendung membuat hasrat untuk bertemu tak dapat dipendam lagi. Uwais merenungkan diri dan bertanya dalam hati, kapankah ia dapat menziarahi Nabinya dan memandang wajah beliau dari […]
SukaSuka
[…] dan kerinduan yang tak terbendung membuat hasrat untuk bertemu tak dapat dipendam lagi. Uwais merenungkan diri dan bertanya dalam hati, kapankah ia dapat menziarahi Nabinya dan memandang wajah beliau dari […]
SukaSuka
[…] dan kerinduan yang tak terbendung membuat hasrat untuk bertemu tak dapat dipendam lagi. Uwais merenungkan diri dan bertanya dalam hati, kapankah ia dapat menziarahi Nabinya dan memandang wajah beliau dari […]
SukaSuka
[…] dan kerinduan yang tak terbendung membuat hasrat untuk bertemu tak dapat dipendam lagi. Uwais merenungkan diri dan bertanya dalam hati, kapankah ia dapat menziarahi Nabinya dan memandang wajah beliau dari […]
SukaSuka