Perdebatan Antara Langit dan Bumi, Serta Peristiwa Israk dan Mikraj Rasulullah Dengan Mengendarai Buraq

Posted: 12 Januari 2011 in Kajian
Tag:, , , , ,
https://tausyah.wordpress.com/Al-Buraq

Buraq

Adapun terjadinya peristiwa Israk dan Mikraj adalah kerana bumi merasa bangga dengan langit. Berkata dia kepada langit, “Hai langit, aku lebih baik dari kamu kerana Allah S.W.T. telah menghiaskan aku dengan berbagai-bagai negara, beberapa laut, sungai-sungai, tanam-anaman, beberapa gunung dan lain-lain.”

Berkata langit, “Hai bumi, aku juga lebih elok dari kamu kerana matahari, bulan, bintang-bintang, beberapa falah, buruj, ‘arasy, kursi dan syurga ada padaku.”

Berkata bumi, “Hai langit, ditempatku ada rumah yang dikunjungi dan untuk bertawaf para nabi, para utusan dan arwah para wali dan solihin (orang-orang yang baik).”

Bumi berkata lagi, “Hai langit, sesungguhnya pemimpin para nabi dan utusan bahkan sebagai penutup para nabi dan kekasih Allah seru sekalian alam, seutama-utamanya segala yang wujud serta kepadanya penghormatan yang paling sempurna itu tinggal di tempatku. Dan dia menjalankan syari’atnya juga di tempatku.”

Langit tidak dapat berkata apa-apa, apabila bumi berkata demikian. Langit mendiamkan diri dan dia mengadap Allah S.W.T dengan berkata, “Ya Allah, Engkau telah mengabulkan permintaan orang yang tertimpa bahaya, apabila mereka berdoa kepada Engkau. Aku tidak dapat menjawab soalan bumi, oleh itu aku minta kepada-Mu ya Allah supaya Muhammad Engkau naikkan kepadaku (langit) sehingga aku menjadi mulia dengan kebaikannya dan berbangga-bangga daripadanya.”

Lalu Allah S.W.T mengabulkan permintaan langit, kemudian Allah S.W.T memberi wahyu kepada Jibrail A.S pada malam tanggal 27 Rajab, “Janganlah engkau (Jibrail) bertasbih pada malam ini dan engkau ‘Izrail jangan engkau mencabut nyawa pada malam ini.”

Jibrail A.S. bertanya, ” Ya Allah, apakah kiamat telah sampai?”

Allah S.W.T berfirman,

artinya, “Tidak, wahai Jibrail. Tetapi pergilah engkau ke Syurga dan ambillah buraq lalu pergilah kepada Muhammad dengan buraq itu.”

Kemudian Jibrail A.S. pun pergi dan dia melihat 40,000 buraq sedang bersenang-senang di taman Syurga dan di wajah masing-masing terdapat nama Muhammad. Di antara 40,000 buraq itu, Jibrail A.S. terpandang pada seekor buraq yang sedang menangis bercucuran air matanya. Jibrail A.S. menghampiri buraq itu lalu bertanya, “Mengapa engkau menangis, ya buraq?”

Berkata buraq, “Ya Jibrail, sesungguhnya aku telah mendengar nama Muhammad sejak 40 tahun, maka pemilik nama itu telah tertanam dalam hatiku dan aku sesudah itu menjadi rindu kepadanya dan aku tidak mahu makan dan minum lagi. Aku laksana dibakar oleh api kerinduan.”

Berkata Jibrail A.S., “Aku akan menyampaikan engkau kepada orang yang engkau rindukan itu.”

Kemudian Jibrail A.S. memakaikan pelana dan kekang kepada buraq itu dan membawanya kepada Nabi Muhammad S.A.W. Wallahu’alam.

Buraq yang diceritakan inilah yang membawa Rasulullah S.A.W dalam perjalanan Israk dan Mikraj.

https://tausyah.wordpress.com

Komentar
  1. […] Perdebatan Antara Langit dan Bumi, Serta Peristiwa Israk dan Mikraj Rasulullah Dengan Mengendarai&nb… […]

    Suka

  2. […] Perdebatan Antara Langit dan Bumi, Serta Peristiwa Israk dan Mikraj Rasulullah Dengan Mengendarai&nb… Arsip Pilih Bulan Januari 2011 Desember 2010 November 2010 Oktober 2010 September 2010 Agustus 2010 Juli 2010 Juni 2010 Mei 2010 Langganan Surel […]

    Suka

  3. […] Asma’ binti Umais tentang tubuh yang kurus. Dia berkata : “Dapatkah engkau menutupi aku dengan sesuatu ?” Asma’ menjawab : “Aku melihat orang Habasyah membuat usungan untuk wanita dan […]

    Suka

  4. […] Asma’ binti Umais tentang tubuh yang kurus. Dia berkata : “Dapatkah engkau menutupi aku dengan sesuatu ?” Asma’ menjawab : “Aku melihat orang Habasyah membuat usungan untuk wanita dan […]

    Suka

  5. […] merupakan sikap mulia yang menunjukkan indahnya ilmu di mana kebenaran dan etika sama-sama dijunjung […]

    Suka

  6. […] Imam Ats Tsauri Rahimahullah : “Malaikat adalah penjaga-penjaga langit dan Ashabul Hadits adalah penjaga-penjaga dunia.” Ibnu Zura’i juga mengatakan : “Setiap Dien memiliki pasukan berkuda. Maka pasukan berkuda […]

    Suka

  7. […] Dakwah ini tidak bersandar kepada hadits-hadits lemah dan palsu. Pada keadaan seperti itu, para penuntut ilmu syar’i juga telah mengetahui secara jelas tentang pengertian hadits shahih dan syaratnya. Termasuk syarat […]

    Suka

  8. […] kamu sekalian, bahwa esok aku akan membawa batu ke Masjidil Haram untuk dibalingkan ke kepala Muhammad ketika dia sujud. Selepas itu, terserahlah kepada kamu semua seraya mahu menyerahkan aku kepada […]

    Suka

  9. […] pondok pesantren pun bukan suatu hal yang asing jika kita dapati seorang imam mengimami sholat dengan kecepatan yang tinggi. Terlebih lagi pada sholat-sholat sirriyah saat Imam tidak memperdengarkan bacaan-bacaan […]

    Suka

  10. […] Dan Hubungan Kitab Tersebut Dengan PaulusSilsilah Hidup Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi WassallamPerdebatan Antara Langit dan Bumi, Serta Peristiwa Israk dan Mikraj Rasulullah Dengan Mengendarai Bu…Enam Perkara Syarat – Syarat Yang Harus Dipenuhi Dalam Melaksanakan Ibadah Kisah Cinta Dan Kasih […]

    Suka

  11. […] yang dikenal bermanhaj salafi. Masha ALLAH. Sungguh..seumpama sebuah virus, wahabi telah merasuki jantung hati Islam dengan mengatasnamakan salafi padahal sesungguhnya palsu dan bertentangan dengan kaidah […]

    Suka

  12. […] Salafi Terhadap Wahabi Yang Sesat Dan Menyesatkan « Tausiyah In Tilawatun Islamiyah pada Perdebatan Antara Langit dan Bumi, Serta Peristiwa Israk dan Mikraj Rasulullah Dengan Mengendarai&nb…Salafi Bukan Wahabi, Perbedaan Fatal Antara Salafi Dengan Wahabi Serta Fatwa Majelis Ulama Indonesia […]

    Suka

  13. […] Apabila keluarnya mereka ini, bilangannya tidak terhitung banyaknya, sehingga kalau air laut Thahatiah diminum niscaya tidak akan tinggal walau pun […]

    Suka

  14. […] yang dikenal bermanhaj salafi. Masha ALLAH. Sungguh..seumpama sebuah virus, wahabi telah merasuki jantung hati Islam dengan mengatasnamakan salafi padahal sesungguhnya palsu dan bertentangan dengan kaidah […]

    Suka

  15. […] kepada Asma’ binti Umais tentang tubuh yang kurus. Dia berkata : “Dapatkah engkau menutupi aku dengan sesuatu ?” Asma’ menjawab : “Aku melihat orang Habasyah membuat usungan untuk wanita dan mengikatkan […]

    Suka

  16. […] kepada Asma’ binti Umais tentang tubuh yang kurus. Dia berkata : “Dapatkah engkau menutupi aku dengan sesuatu ?” Asma’ menjawab : “Aku melihat orang Habasyah membuat usungan untuk wanita dan mengikatkan […]

    Suka

  17. […] kepada Asma’ binti Umais tentang tubuh yang kurus. Dia berkata : “Dapatkah engkau menutupi aku dengan sesuatu ?” Asma’ menjawab : “Aku melihat orang Habasyah membuat usungan untuk wanita dan mengikatkan […]

    Suka

  18. […] di malam hari, semuanya dilalui demi bertemu dan dapat memandang sepuas-puasnya paras baginda Nabi SAW yang selama ini […]

    Suka

  19. […] rumah membukakan pintu, Tsabit langsung memberi salam dengan sopan, seraya berkata,” Wahai tuan yang pemurah, saya sudah terlanjur makan setengah dari buah apel tuan yang jatuh ke luar kebun tuan. Karena itu […]

    Suka

Tinggalkan komentar