Yesus Bukan Lagi Nabi Isa Al-Masih Alaihissalam, Penentangan Islam Atas Ajaran Trinitas Serta Perbedaan Sebutan Allah Bagi Islam Serta Ummat Nasrani

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakaatuh..

Selamat Rahmad dan Berkah ALLAH, semoga tetap padamu..

Saudara-saudariku yang yang dimuliakan ALLAH dalam iman dan islam, kiranya aku menulis artikel ini agar kamu sekalian mengetahui. Bahwa sesungguhnya saudara kita blogger nasrani berkomentar pada link ini.

Akan tetapi, aku memohon maaf kepada yang bersangkutan oleh karena demi menjaga kemurnian tauhid blog ini, niscaya komentarnya yang terkahir sejak beberapa bulan yang lalu disaat Ramadhan telah hanya bertuliskan didalam spam, akan tetapi ia masih berkomentar beberapa hari yang lalu yang tertulis didalam spam lagi dan untuk itulah artikel ini dibuat walau ia tiada puas jua perihal tentangnya.

Dan hendaknya adalah aku akan mengabarkan kepadamu berupa seluruh inti atas perbincangan itu dan cermatilah olehmu perihal seluruh apa-apa yang ia sampaikan, tiada suatu dalil juapun yang berlandaskan pada kebenaran melainkan hanya berlandaskan pemikiran dan pendapat serta sangka-sangka semata. Sungguh telah menanglah paulus dengan segala ajaran pemikiran dan imajinasinya pada sekalian ummatnya sehingga terdapat segolongan di antara mereka yang berkata bahwa paulus itu sederajat dengan nabi, Mashya ALLAH, Sedang sesungguhnya didalam Islam, barang siapa yang berhujjah tanpa dalil Qur’an dan hadist niscaya ia termasuk orang – orang yang merugi.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

“Kutinggalkan atas kamu sekalian dua perkara, dan apabila engkau berpegang teguh pada kedua perkara itu, niscaya tiadalah engkau akan tersesat selama-lamanya . yaitu Kitab ALLAH dan Sunnahku (al-Qur’an dan hadist). HR. Bukhari dan Muslim

Layaknya seumpama buku-buku serta kitab-kitab yang mereka jadikan, ia hanya berupa suatu sangkaan dan pendapat sipenulis semata. Tidakkah kamu memikirkan?? bahwa kitab suci selayaknya Al-Qur’an yang suci lagi tiada suatu keraguan juapun daripadanya hanya ada satu dimuka bumi, sedang kitab mereka injil adalah terlebih banyak adanya selayak injil Markus, Matius, Lukas serta Yohanes dan lagi dengan kitab mereka yang selain daripadanya seumpama :

Taurat ( Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan)
Kitab Nabi-nabi (33 Kitab yang lain)
Zabur (Mazmur)
Perjanjian Baru terdiri atas 27 Kitab :
Injil (Matius, Markus, Lukas, Yohanes)
Sejarah (Kisah Para Rasul)
Surat-surat Paulus (14 Surat)
Surat-surat Umum (7 Surat)
Ramalan (Wahyu)

ALLAH Subhana wa Ta’ala berfirman :

Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui? (Qs. Al-Baqarah : 75).

Maka saudara – saudariku sekaliannya, Yesus bukanlah lagi Nabi Isa Al Masih Alaihissalam yang mulia, oleh karena yesus adalah Tuhan mereka yang terlahir atas konsep imajinasi trinitas ajaran paulus dengan segala pengetahuannya. Jika sekiranya Nabi isa Al Masih Alaihissalam turun kemuka bumi dikala ini, niscaya tiadalah ia mengetahui bahwa yesus yang dimaksud oleh umat nasrani itu adalah dirinya sendiri. Maka sekali-kali yesus itu bukanlah nabi Isa Al Masih dalam Islam, melainkan ia adalah seorang figur imajinasi mereka. Bermula dari rupa berhala (patung yesus) yang jika sekiranya ia adalah nabi Isa Al Masih yang hendaknya berwajah arab, maka sesungguhnya sosoknya kini adalah seperti yang kamu saksikan (patung bule) yang tiada jelas asal muasalanya siapa dan bagaimana rupa itu terjadi.

Kemudian perihal nama Nabi Isa Al-Masih dalam Islam sedang dalam ajaran mereka telah berubah menjadi “yesus” dan kemudian ditambah lagi dengan “kristus” dan lain sebagainya. Demikian jua dengan ajaran tauhid Nabi Isa AL-Masih Alaihissalam yang oleh paulus menjadi ajaran tinitas dan memper-Tuhankan beliau. Maka saudara-saudariku, masih adakah orang-orang diantara kamu yang berkata bahwa “yesus itu adalah nabimu Isa Al-Masih Alaihissallam”? sekali-kali janganlah demikian, sungguh yesus itu adalah sosok figur imajinasi khayalan mereka semata.

ALLAH Subahan wa Ta’ala berfirman :

Sesungguhnya telah kafirlah orang – orang yang berkata: bahwa “sesungguhnya ALLAH itu adalah Al Masih Putera Mariyam”, Katakanlah: “maka siapakah gerangan yang dapat menghalang-halangi kehendak ALLAH, jika ALLAH Subhana wa Ta’ala hendak membinasakan AL Masih putera Mariyam itu Beserta Ibunya dan orang-orang yang berada dimuka bumi itu sekaliannya?. Kepunyaan ALLAH kerajaan langit dan bumi beserta apa-apa yang berada di antara keduanya, ALLAH menciptakan apa-apa yang dikehendaki-Nya dan ALLAH Maha Kuasa atas segala sesuatu. Qs. Al-Ma’idah:17

ALLAH Subahana wa Ta’ala berfirman :

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata “sesungguhnya ALLAH adalah Al-Masih Putra Mariyam”, sedang Al Masih berkata “Hai Bani Israil, sembahlah ALLAH, Dialah Tuhanku dan Tuhanmu jua. Dan sesungguhnya orang-orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan ALLAH), niscaya ALLAH akan mengharamkan syurga baginya sedang sebaik-baik tempat baginya adalah didalam neraka. QS. Al Ma’idah : 72

Demikianlah ayat tersebut, bahwa sesungguhnya nabi kita yang mulia Isa Al Masih Alaihissallam menyeru kepada (hanya untuk) bani israil untuk menyembah ALLAH Azza wa Jalla semata.

ALLAH Subahana wa Ta’ala berfirman :

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata bahwasanya “ALLAH adalah salah satu dari Tuhan yang tiga”, padahal sekali-kali tiadalah Tuhan yang berhak disembah selain ALLAH Subhana wa Ta’ala, jika mereka tiada berhenti dari perkataan yang sedemikian itu niscaya orang-orang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. QS. Al-Ma’idah:73

bahwa sesungguhnya ALLAH Azza wa Jalla mengharamkan trinitas atas sekalian manusia dan menjadi dalil bagimu wahai saudara-saudariku sekalian perihal penentanganmu atas ajaran yang sedemikian itu.

ALLAH Subahana wa Ta’ala juga berfirman:

“dan Ingatlah..ketika ALLAH berfirman kepada Isa putra mariyam, “wahai Isa putra Mariyam..adakah kamu menyampaikan kepada manusia? “jadikanlah aku dan ibuku dua orang Tuhan selain daripada ALLAH? Isa menjawab : Maha Suci Engkau Ya ALLAH, tiadalah patut bagiku menyampaikan apa-apa yang bukan haqku, jika aku pernah mengatakannya, niscaya tentulah Engkau mengetahuinya. “Engkau mengetahui apa yang ada dalam diriku, sedang aku tiada mengetahui atas apa-apa yang ada pada Diri-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui yang ghaib-ghaib. QS. Al – Ma’idah : 116

Maka sesungguhnya Nabi Isa Al Masih telah bersumpah kepada ALLAH, bahwa kiranya ia tiada menyampaikan segala sesuatu yang haqnya itu tiada daripadanya dan ALLAH-lah Yang Haq dan kepada-Nyalah tempat sekalian malaikat, jin dan manusia dengan sekalian makhluk ALLAH yang lain sekaliannya dikembalikan.

Ia (blogger tersebut ) berkata, bukankah ALLAH bagi islam adalah sama dengan ALLAH bagi nasrani? Dan aku menjawab “tidak” walau yang tiada kujelaskan secara terperinci perihal tentangnya. Namun demikian inilah keterangannnya, ALLAH bagi Muslim tiadalah sama dengan ALLAH bagi mereka itu oleh karena ALLAH Azza wa Jalla dalam Islam adalah Tuhan Yang Esa (Tauhid) yang tiada beranak dan tidak pula diperanakkan oleh karena sifat yang sedemikian itu hanyalah sifat bagi makhluk-Nya dan terlepas dari ajaran trinitas seperti yang tertulis dalam ayat suci Qur’an di atas, sedang ALLAH bagi mereka adalah hasil imajinasi dan pemikiran yang termaktub atas ajaran trinitas itu jua maka sekali-kali..tidaklah sama.

Melainkan tiadalah di antara kita orang-orang muslim yang hendaknya memungkiri ajaran tauhid Nabi Isa Al-Masih kepada bani israil untuk menyembah ALLAH semata, sebelum datang lagi turunnya ajaran paulus maka hendaknya ALLAH bagi Nabi Isa Al-Masih yang terdahulu adalah ALLAH bagi ummat Muslim sekaliannya sampai saat ini. Demikian pula dengan ajaran beliau yang mulia, hendaknya kita (muslim) tiada mengimani nama ajarannya tersebut bernama kristen seperti yang diberitakan oleh paulus atas ummatnya yang terdahulu hingga sampai pada detik artikel ini dibuat, melainkan bagi kita (muslim) hanya mengetahui ajaran “nasrani” atau singkatnya bahwasanya pengikut paulus adalah “kristen” sedang pengikut Nabi isa Al-masih adalah nasrani.

Sesungguhnya sangkalan terhadap trinitas itu telah terjawab sepenuhnya didalam Al-Qur’an yang turun ribuan tahun yang lalu, selayaknya ajaran mereka yang berkata bahwa ALLAH adalah salah satu di antara tiga seperti ayat di atas. Sedang Ruhul kudus adalah salah satu nama daripada malaikat Djibril yang mulia daripada sekian nama seperti Namus, Ruhul Amin (ruh yang diberi kepercayaan), serta Ruhul Kudus (Ruh yang suci).

Seperti Firman ALLAH Subahana wa Ta’ala :

Ketika ALLAH mengatakan “hai Isa putera Mariyam, ingatlah dengan nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu, dikala Aku menguatkan engkau dengan ruhul kudus. Hingga kamu dapat berbicara kepada manusia ketika engkau masih dalam buaian dan sesudah dewasa dan ketika Aku mengajari engkau menulis, hikmah, Thaurat dan Injil serta diwaktu kamu membentuk dari tanah suatu bentuk yang berupa burung dengan izin-Ku, engkau meniup padanya hingga bentuk itu menjadi burung yang sebenarnya dengan izin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau menyembuhkan orang buta dengan izin-Ku dan menyembuhkan orang yang berpenyakit sopak dengan izin-Ku dan ingat pulalah ketika engkau mengeluarkan orang mati dari dalam kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku. QS. Al-Ma’idah:110

Demikianlah suatu keterangan bagimu perihal perolehan mukzijat Nabi Isa Al-Masih yang ALLAH tiupkan padanya Ruhul Kudus (Malaikat Djibril Alaihissalam) pesuruh ALLAH yang mulia hingga betapa besarlah mukzijat ALLAH Azza wa Jalla itu daripada beliau.

Dan ayat yang sedemikian inilah yang mereka (nasrani) jadikan landasan ke-Tuhanan Nabi kita yang amat mulia Isa Al-Masih didalam injil Markus, Matius, Lukas serta Yohanes, dan berbagai kitab mereka yang lain sehingga mereka berada dalam kesesatan sedang mereka tiada sadar. Yang artinya barang suatu tanggapan mereka (nasrani) yang beranggapan bahwasanya Islam itu adalah ajaran trinitas yang tiada jauh berbeda dengan mereka, sedang sesungguhnya Islam itu amatlah bersih daripada sangka-sangka mereka itu.

Ia (blogger tersebut) juga berkata bahwa ajaran itu mestilah memakai pikiran yang tiada berlandaskan pada Al-Kitab oleh karena kitab itu akan menjadi Tuhan karenanya, Mashya ALLAH. Sungguh..sedari seorang anak yang mengetahui perihal sebutan Tuhan sampai dengan orang-orang yang telah dewasa tiadalah seorang juapun diantara mereka yang menyebut bahwa Kitab Suci itu adalah Tuhan baginya, melainkan yang terlebih utama adalah ayat-ayat yang termaktub didalamnya yang merupakan perkataan Tuhan sekalian makhluk yang mestilah diikuti lagi diimani. Al hasil adalah benar adanya bahwa paulus telah lulus dengan ajaran imajinasi dan pikirannya pada ummatnya, dalam arti bahwa agama mereka adalah pemikiran mereka bahkan logika pemikiran mereka lebih berkembang dari selain al-kitab mereka. Saudara – saudariku sekaliannya, jika diantara mereka ada berkata kepadamu tentang yesus. maka katakanlah “sungguh..tiadalah aku mengenal yesus, melainkan Nabi Isa Al-Masih adalah Rasulullah yang membawa risalah dari ALLAH Tuhan semesta alam atas orang – orang sebelum kamu”!.

Ia juga berkata bahwa ALLAH itu adalah Roh, dan sejak tanggapan yang sedemikian inilah sehingga komentarnya termaktub didalam spam. Seperti bunyi ayat kitab kejadian mereka yang berkata bahwa “Allah itu berupa roh lagi menyerupai seperti mereka”, demikian rendahkah Allah mereka yang menyerupai (manusia) seumpama mereka jua?

Sedang ALLAH Subhana wa Ta’ala berfirman :

Dialah ALLAH Pencipta langit dan bumi, dia menjadikan kamu dari jenis kamu sendiri berpasang-pasangan dan dari binatang ternak berpasang-pasangan jua, dan dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu, tiada suatu juapun yang serupa dengan Dia. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha mengetahui. QS. Asy Syuraayat:11

Dan inilah yang hendaknya salah satu perbedaan antara ALLAH mereka dengan ALLAH bagi ummat muslim. sedang Dzat ALLAH bagi kita (ummat Muslim) tentunya tiadalah terdeteksi oleh logika atau dengan sesuatu yang lain seperti ayat tertulis di atas, melainkan perihal pengetahuan yang sedemikian itu hanya berada disisi ALLAH semata, ALLAH menjadikan segala sesuatu itu dengan sekehendak-Nya. Sedang bagi-Nya hanya dengan “kun faya kun” (jadilah kamu) maka jadilah ia segala gerangan suatu perkara yang dikehendaki ALLAH itu dengan mudahnya. Maha Tinggi lagi Maha Suci ALLAH atas apa-apa yang mereka sangka-sangkakan.

Jika diantara kamu sekalian yang membaca artikel ini ada dari golongan nasrani, maka ketahuilah olehmu.., bahwa sesungguhnya.. tiadalah aku bermaksud sesuatu juapun atas kamu. Dan ketahuilah.. bahwasanya segala artikel kristologi dalam blog ini, tiadalah suatu juapun hubungannya atas kamu melainkan ia adalah suatu ajaran kami perihal Nabi kami yang mulia Isa Al-Masih Alaihissalam. Sedang bagiku hanyalah, “Laa kum Dinukum waliadin”, bagiku agamaku dan bagimu agamamu.

Sesungguhnya islam itu melarang perdebatan dan agar hendaknya mengembalikan sekalian urusan itu kepada ALLAH Azza wa Jalla, akan tetapi terkecuali dengan orang-orang yang aniaya diantaranya. Dan mohon maaf jika terdapat komentar yang tiada baik lagi mudharat adanya atas kandungan blog ini oleh akismet akan segera menganalisa ia sebagai suatu spam daripadanya.

Dan jika terdapat suatu perkataan yang tiada berkenan bagimu, niscaya.. kepada ALLAH aku memohon ampun lagi kepada kamu sekalian aku memohon maaf. Wallahu A’lam Bish Showab

Wassalam..

https://tausyah.wordpress.com