Al Qur’an Adalah Kalam (Ucapan / Perkataan) ALLAH Rabb Semesta Alam

Posted: 19 September 2010 in Tausiyah
Tag:, , ,

Kitab Suci Al Qur'anAL-QUR’AN KALAMULLAH BUKAN MAKHLUK

[Syaikh Abu Utsman Isma’il A

sh-Shabuni berkata:] “Ashhabul Hadits bersaksi dan berkeyakinan bahwa Al-Qur’an adalah kalamullah (ucapan Allah), Kitab-Nya dan wahyu yang diturunkan, bukan makhluk. Siapa yang menyatakan dan berkeyakinan bahwa ia makhluk

maka kafir menurut pandangan mereka.

Al-Qur’an merupakan wahyu dan kalamullah yang diturunkan melalui Jibril kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dengan bahasa Arab untuk orang-orang yang berilmu sebagai peringatan dan kabar gembira, sebagaimana firman Allah ta’ala:

وَإِنَّهُ لَتَنزِيلُ رَبِّ الْعَالَمِينَ – نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ – عَلَى قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ الْمُنذِرِينَ – بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُّبِينٍ

“Dan sesungguhnya al-Qur’an ini benar-benar diturunkan oleh Rabb semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas. (Asy-Syu’ara: 192-195)

Al-Qur’an disampaikan

oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam kepada umatnya sebagaimana yang diperintahkan Allah:

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ

“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu”. (Al-Maidah:67),

dan yang disa

mpaikan oleh beliau adalah kalamullah. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

“Apakah kalian yang akan menghalangiku untuk menyampaikan kalam (ucapan) Rabbku”  1

Al-Qur’an yang dihafal dalam hati, dibaca oleh lisan, dan ditulis dalam mushaf-mushaf, bagaimanapun caranya Al-qur’an dibaca oleh

qari’, dilafadzkan oleh sese

orang, dihafal oleh hafidz, atau dibaca dimanapun ia dibaca, atau ditulis dalam mushaf-mushaf dan papan catatan anak-anak dan yang lainn

ya adalah kalamullah-bukan makhluk. Siapa yang beranggapan bahwa ia makhluk, maka telah kufur kepada Allah Yang Maha Agung.

Al-Imam Abu Bakar Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah berkata: “Al-Qur’an adalah kalamullah-bukan makhluk. Siapa yang mengatakan Al-Qur’an adalah makhluk, maka dia telah kufur kepada Allah Yang Maha Agung, tidak diterima persaksiannya, tidak dijenguk jika sakit, tidak dishalati jika mati, dan tidak boleh dikuburkan di pekuburan kaum muslimin. Ia diminta taubat, kalau tidak mau maka dipenggal lehernya. 2

Abu Ishaq bin Ibrahim pernah d

itanya tentang lafadz Al-Qur’an, maka Beliau berkata: “Tidak pantas untuk diperdebatkan. ‘Al-Qur’an

kalamullah-bukan makhluk “.

Imam Ahmad bin Hambal berkata: “Orang yang menganggap makhluk lafadz Al-Qur’an adalah Jahmiyah, Allah berfirman:

فَأَجِرْهُ حَتَّى يَسْمَعَ كَلاَمَ اللّهِ

“maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar kalamullah’ (At-Taubah:6).

Dari mana ia mendengar? 3

Abdullah bin Al-Mubarak berka

ta: “Siapa yang mengkufuri satu huruf Al-Qur’an saja, maka ia kafir (ingkar) dengan Al-Qur’an. Siapa yang mengatakan: Saya tidak percaya dengan Al-Qur’an maka ia kafir”

1 Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:” Adakah seseorang yang mau membawaku ke kaumnya?.Sesungguhnya orang-orang 

Quraisy menghalangiku untuk menyampaikan kalam (ucapan) Rabbku”

(HR.Bukhari dalam Af’alul ‘ibad, At-Tirmidzi, dan dishahihkan oleh Ibnu Majah)

2 Sanadny


3 Sanadnya shahih
a shahih, disebutkan oleh Adz-Dzahabi dalam Tadzkiratul Huffadz

https://tausyah.wordpress.com

 

 

AL-QUR’AN KALAMULLAH BUKAN MAKHLUK
[Syaikh Abu Utsman Isma’il Ash-Shabuni berkata:] “Ashhabul Hadits bersaksi dan berkeyakinan bahwa Al-Qur’an adalah kalamullah (ucapan Allah), Kitab-Nya dan wahyu yang diturunkan, bukan makhluk. Siapa yang menyatakan dan berkeyakinan bahwa ia makhluk maka kafir menurut pandangan mereka.Al-Qur’an merupakan wahyu dan kalamullah yang diturunkan melalui Jibril kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dengan bahasa Arab untuk orang-orang yang berilmu sebagai peringatan dan kabar gembira, sebagaimana firman Allah ta’ala:

وَإِنَّهُ لَتَنزِيلُ رَبِّ الْعَالَمِينَ – نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ – عَلَى قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ الْمُنذِرِينَ – بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُّبِينٍ

“Dan sesungguhnya al-Qur’an ini benar-benar diturunkan oleh Rabb semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas. (Asy-Syu’ara: 192-195)

Al-Qur’an disampaikan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam kepada umatnya sebagaimana yang diperintahkan Allah:

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ

“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu”. (Al-Maidah:67),

dan yang disampaikan oleh beliau adalah kalamullah. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

“Apakah kalian yang akan menghalangiku untuk menyampaikan kalam (ucapan) Rabbku”  1

Al-Qur’an yang dihafal dalam hati, dibaca oleh lisan, dan ditulis dalam mushaf-mushaf, bagaimanapun caranya Al-qur’an dibaca oleh qari’, dilafadzkan oleh seseorang, dihafal oleh hafidz, atau dibaca dimanapun ia dibaca, atau ditulis dalam mushaf-mushaf dan papan catatan anak-anak dan yang lainnya adalah kalamullah-bukan makhluk. Siapa yang beranggapan bahwa ia makhluk, maka telah kufur kepada Allah Yang Maha Agung.

Al-Imam Abu Bakar Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah berkata: “Al-Qur’an adalah kalamullah-bukan makhluk. Siapa yang mengatakan Al-Qur’an adalah makhluk, maka dia telah kufur kepada Allah Yang Maha Agung, tidak diterima persaksiannya, tidak dijenguk jika sakit, tidak dishalati jika mati, dan tidak boleh dikuburkan di pekuburan kaum muslimin. Ia diminta taubat, kalau tidak mau maka dipenggal lehernya. 2

Abu Ishaq bin Ibrahim pernah ditanya tentang lafadz Al-Qur’an, maka Beliau berkata: “Tidak pantas untuk diperdebatkan. ‘Al-Qur’an kalamullah-bukan makhluk “.

Imam Ahmad bin Hambal berkata: “Orang yang menganggap makhluk lafadz Al-Qur’an adalah Jahmiyah, Allah berfirman:

فَأَجِرْهُ حَتَّى يَسْمَعَ كَلاَمَ اللّهِ

“maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar kalamullah’ (At-Taubah:6).

Dari mana ia mendengar? 3

Abdullah bin Al-Mubarak berkata: “Siapa yang mengkufuri satu huruf Al-Qur’an saja, maka ia kafir (ingkar) dengan Al-Qur’an. Siapa yang mengatakan: Saya tidak percaya dengan Al-Qur’an maka ia kafir”

1 Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:” Adakah seseorang yang mau membawaku ke kaumnya?.Sesungguhnya orang-orang Quraisy menghalangiku untuk menyampaikan kalam (ucapan) Rabbku”(HR.Bukhari dalam Af’alul ‘ibad, At-Tirmidzi, dan dishahihkan oleh Ibnu Majah)

2 Sanadnya shahih, disebutkan oleh Adz-Dzahabi dalam Tadzkiratul Huffadz

3 Sanadnya shahih

https://tausyah.wordpress.com

Komentar
  1. […] (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemah makna-makna Al-Qur’an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan ketika […]

    Suka

  2. […] (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemah makna-makna Al-Qur’an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan ketika […]

    Suka

  3. […] Lord yang berarti penguasa atau yang kuasa, terbagi atas dua pengertian. Pertama Lord dipakai untuk Allah yang berkuasa pada alam semesta selaku pencipta, Kedua Lord dipakai untuk menunjukkan Nabi yang berkuasa dibumi ini dalam […]

    Suka

  4. […] sakit dua puluh hari lebih. Selama dalam penjara beliau selalu beribadah, berdzikir, tahajjud dan membaca Al-Qur’an. Dikisahkan, dalam tiap harinya ia baca tiga juz. Selama itu pula beliau sempat menghatamkan […]

    Suka

  5. […] Wahai Abu Abdillah, apa yang engkau katakan tentang Al Qur’an?’ Beliau menjawab,” Al Quran adalah kalamulloh bukan makhluq” Kemudian aku (Ibrahim bin Muhammad ) berkata,” Manusia menyangka engkau […]

    Suka

  6. […] jikalau dia tidak mengamalkannya sebab yang akan menjawab ialah amalnya sendiri. Sekiranya dia rajin membaca al-Qur’an, maka al-Qur’an itu akan membelanya dan begitu juga […]

    Suka

  7. […] telah berada di tangan Malaikat Maut, para malaikat yang telah terlebih dahulu duduk sejauh mata memandang tidak membiarkanya sekejappun berada di tangannya. Para malaikat segera mengambil ruh orang […]

    Suka

  8. […] telah berada di tangan Malaikat Maut, para malaikat yang telah terlebih dahulu duduk sejauh mata memandang tidak membiarkanya sekejappun berada di tangannya. Para malaikat segera mengambil ruh orang […]

    Suka

  9. […] muslim untuk mendebati admin blog muslim tersebut. Cara bicaranya tampak biasa saja dengan misi sejuta aksi untuk mengacaukan akidah ummat islam dengan kemampuan lidahnya yang lihai bermain lidah dan […]

    Suka

  10. […] adapun di antara wanita muslimah yang bekerja sekarang ini, adalah lebih cenderung pada keegoan, keangkuhan, maupun akan kecintaan mereka terhadap dunia. Sedang apabila ia adalah […]

    Suka

  11. […] Ismail,” Wahai Abu Abdillah, apa yang engkau katakan tentang Al Qur’an?’ Beliau menjawab,” Al Quran adalah kalamulloh bukan makhluq” Kemudian aku (Ibrahim bin Muhammad ) berkata,” Manusia menyangka engkau […]

    Suka

  12. […] seorang hamba melakukan shalat dan menghadap Rabb Semesta Alam dalam keadaan seperti ini ?! Yang lebih aneh lagi adalah mayoritas pemuda Muslim […]

    Suka

  13. […] adapun di antara wanita muslimah yang bekerja sekarang ini, adalah lebih cenderung pada keegoan, keangkuhan, maupun akan kecintaan mereka terhadap dunia. Sedang apabila ia adalah […]

    Suka

Tinggalkan komentar