Misi Kenabian Yesus (Nabi Isa AL Masih) Yang Di Utus Oleh Tuhan Dalam Qur’an Dan Injil

Posted: 2 September 2010 in Kristologi
Tag:, , , , ,

Nama ALLAH SWT pada sepotong dagingMisi Yesus menurut Injil

-Yesus hanya diutus untuk umat Israel
Matius 10:5-6 Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: ?Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.

Matius 15:24 Jawab Yesus: ?Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.?

-Dihari kiamat Yesus hanya akan menghakimi 12 suku Israel
Matius 19:28 Kata Yesus kepada mereka: ?Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. Misi Nabi Isa as menurut Al-Qur’an

– Nabi Isa hanya diutus untuk Bani Israil
Qs. Ali Imran : 45. (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: ?Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).
Qs. Ali Imran : 49. Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israel

Qs Ash-Shaff :6. Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: ?Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu,

– Dihari kiamat Nabi Isa as hanya akan menjadi saksi terhadap bani Israel
Qs. An-Nisaa? :159. Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka ( Bani Israel ).

Kesimpulan
Misi Nabi Isa as/Yesus menurut Injil dan Al-Qur’an
1. Isa as/Yesus diutus hanya untuk bangsa Israel
2. Dihari kiamat Isa as / Yesus hanya akan menghakimi suku Bani Israel
3. Yang berhak menjadi pengikut Yesus hanya orang-orang Israel
4. Orang-orang diluar bangsa Israel tidak dikenal Yesus

Bagaimana pandangan Kristen tentang perintah Yesus ?
Kristen mengikuti ajaran Paulus dan menyimpang dari perintah Yesus. Yesus melarang murid-muridnya pergi ke Asia dan kebangsa-bangsa lain untuk menyebarkan ajarannya, tetapi Paulus malah berbuat sebaliknya.

Dalam Matius 10:5-6 dengan jelas Yesus mengatakan ?Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain …?. Tapi apa yang kita saksikan di lapangan saat ini kenyataannya sungguh berbeda. Kasus kristenisasi yang terjadi di negeri kita sangat gencar. Metode yang mereka gunakan pun sangat beragam, mulai dari pengamen di bus-bus hingga metode D3 (Dipacari, Dihamili, Dikristenkan).

Umat Kristen tidak mengikuti Yesus tapi mengikuti ajaran Paulus. Paulus tak lebih dari seorang penipu yang mengaku sebagai murid Yesus. Bahkan mengaku pula mendapat wahyu dari Tuhan. Dia menyatakan dirinya sebagai Rasul.

Kisah Para Rasul 18:6 …Mulai dari sekarang aku akan pergi kepada bangsa-bangsa lain.?

Kisah Para Rasul 22:21 Tetapi kata Tuhan kepadaku: Pergilah, sebab Aku akan mengutus engkau jauh dari sini kepada bangsa-bangsa lain.?

Roma 11:13 Aku berkata kepada kamu, hai bangsa-bangsa bukan Yahudi. Justru karena aku adalah rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi, aku menganggap hal itu kemuliaan pelayananku,

Roma 1:5 Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya.

Roma 15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,

I Tesalonika 2:16 karena mereka mau menghalang-halangi kami memberitakan firman kepada bangsa-bangsa lain untuk keselamatan mereka.

Bagaimana tentang Amanat Agung ?
Matius 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,.

Umat Kristen berpegang pada Amanat Agung dalam mendakwahkan agama Kristen. Ayat diatas dikatakan oleh Yesus setelah mati disalib. Kalau teks ayat diatas dianggap benar maka bertentangan dengan kata Yesus waktu sebelum disalib dalam Matius 10:5 dan Matius 15:24 (telah disebutkan diatas) dimana Yesus melarang murid-muridnya pergi ke bangsa lain tetapi hanya boleh pergi ke umat Israel yang hilang.

Ini adalah contoh ayat-ayat yang telah diubah oleh Gereja dengan tujuan agar sesuai dengan kepentingan mereka. Untuk menghindari pencemaran Yesus yang dianggap tidak konsekwen maka dirombakklah kata-kata pada Matius 28:19. Yang seharusnya adalah ” Maka pergilah kebangsa muridku baptiskanlah……”. Berubah menjadi ?Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah…..?. Jadi sesungguhnya Yesus memerintah murid-muridnya untuk pergi ke bangsa murid-murid Yesus yaitu 12 suku bangsa Israel bukan keseluruh bangsa.

Perombakan kata-kata pada Matius 28:19 ada kemungkinan untuk melegalisir perkataan Paulus bahwa Paulus akan mengajarkan ajarannya bahwa Yesus adalah Kristus kepada bangsa-bangsa lain diluar bangsa Israel seperti yang dikatakan Paulus pada :

Kisah rasul 18:5-6 Ketika Silas dan Timotius datang dari Makedonia, Paulus dengan sepenuhnya dapat memberitakan firman, di mana ia memberi kesaksian kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias. Tetapi ketika orang-orang itu memusuhi dia dan menghujat, ia mengebaskan debu dari pakaiannya dan berkata kepada mereka: ?Biarlah darahmu tertumpah ke atas kepalamu sendiri; aku bersih, tidak bersalah. Mulai dari sekarang aku akan pergi kepada bangsa-bangsa lain.?

Jadi, menurut Al-Quran ajaran Yesus adalah hanya untuk Bani Israel. Menurut Injil pun demikian, bahwa risalah yang diemban Yesus hanya untuk bani Israel saja. Tapi surat-surat yang ditulis oleh Paulus (yang dijadikan bagian dalam teks Kitab Suci/Bibel) sangat bertentangan dengan ucapan Yesus.

Ironisnya, ajaran yang diikuti oleh umat Kristen saat ini adalah apa yang diucapkan Paulus, bukan Yesus. Lalu pengikut siapakah mereka sesungguhnya ? Sudah jelas, umat Kristen bukan pengikut Yesus.

Sumber : irenahandono.or.id

https://tausyah.wordpress.com

Komentar
  1. Maren Kitatau berkata:

    Kalau dilihat dari pengingkaran Islam kepada ketuhanan Yesus,
    Hampir tak ada beda dgn cara penghujatan Jahudi terhadapnya.
    Dari poin itu seharusnya Islam dan Yahudi ngeprenlah, kan?

    Apakah karena YHWH bukan Alloh, atau sebaliknya,
    Atau Alloh merasa di atas YHWH karan lebih muda,
    Maka Islam dan Yahudi tak pernah bisa akur?

    Salam Kenal!

    Suka

    • tausiyah berkata:

      apalah yang kamu ketahui perihal kepercayaanmu, maka begitulah bagimu. ya..kami mengingkari keTuhanan Yesus, akan tetapi..sekali-kali tidak dengan kenabiannya..ia adalah utusan (nabi/rasul) pesuruh ALLAH yang mulia. dan segala yang berwujud dilangit dan bumi hanyalah makhluk ALLAH, adakah layak bagimu makhluk menyembah makhluk?? jika ya..niscaya tiadalah luput di antara mereka makhluk – makhluk itu berbantah – bantah perihal urusan mereka. mereka (makhluk) yang tiada luput dari makan dan minum,buang air (besar/kecil),tidur dan lain sebagainya. tidakkah engkau memikirkan?? bahwa yang sedemikian itu hanyalah sifat daripada makhluk-Nya semata?? tiadalah sama antara orang yang buta dengan yang melihat, yang mendengar dengan yang tuli, yang bisu dengan yang mampu berbicara.

      “Sesungguhnya telah kafirlah orang yang berkata, bahwa ALLAH adalah AL Masih Putra Mariyam, sedang Al Masih berkata “wahai ummatku..sembahlah ALLAH, dialah Tuhanmu dan Tuhanku jua. Al – Ma’idah:72

      “dan Kafirlah orang yang berkata bahwa ALLAH adalah Tuhan yang ke-3 dari yang 3”. Al Ma’idah:73

      ALLAH berfirman, “hai Isa putra Mariyam..adakah engkau sampaikan kepada manusia, bahwa “ambillah aku dan ibuku (mariyam) menjadi Tuhan selain daripada ALLAH??”, sedang Isa menjwab, “Maha Suci Engkau Ya ALLAH..tiadalah pantas bagiku menyampaikan apa-apa yang bukan hakku. engkaulah yang Haq dan kepada-Mu tempatku kembali. Al Ma’idah:116

      namun tiadalah seorang juapun diantara kamu yang turut pada Qur’an, malinkan injil yang sebahagian kamu mengetahui bahwa ia (injil) adalah rekayasa tangan manusia. maka hendaklah kamu mengkaji sejarah atas apa-apa yang kamu percayai itu, jika engkau mengira ia (ajaran Yesus) adalah murni dari nabi kami (Isa Al Masih) maka terserah padamu atas apa yang hendak kamu lakukan. sedang jika tidak, maka terserah padamu jua perihal apa yang hendak kamu lakukan. sedang bagi kami hanyalah “laa kum dinukum waliadiin” (bagiku agamaku dan bagimu agamu).

      Suka

      • Maren Kitatau berkata:

        Terima kasih pencerahannya!

        Pengingkaran thp Yesus mudah kumengeti.
        Tapi bagai mana dgn dalil-dalil thp YHWH,
        Dia yg berubah jadi Alloh atau mereka beda?
        Pls!

        Salam Damai!

        Suka

      • tausiyah berkata:

        terima kasih kembali untuk sharingnya..

        perihal atas apa-apa yang engkau pertanyakan, telah nyata dalam dalil yang terang bagi kami (kaum muslim) dalam suatu surah yang kerap kami hafal dan baca yang berbunyi:

        “katakanlah : Dia-lah ALLAH, Yang Maha Esa. ALLAH adalah Tuhan yang bergantung kepadanya tiap-tiap sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tiada sesuatu juapun yang setara dengan dia. Al Ikhlas:1-4.

        atau untuk lebih jelasnya, maka bacalah pada artikel sebelumnya:

        Silahkan baca disini

        Suka

  2. Maren Kitatau berkata:

    Terima kasih responnya!
    Minta sering lagi Mas Tau!

    “katakanlah : Dia-lah ALLAH, Yang Maha Esa. ALLAH adalah Tuhan yang bergantung kepadanya tiap-tiap sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tiada sesuatu juapun yang setara dengan dia. Al Ikhlas:1-4.

    Jadi, inilah dalil bahwa YHWH sama dengan Allah,
    Dan dgn dali seperti itu juga Yahudi menghujatNya,
    Dan banyak muslim menghujatNya hingga sekarang.

    Kembali ke pernyataanku semula:

    Kalau dilihat dari pengingkaran Islam kepada ketuhanan Yesus,
    Hampir tak ada beda dgn cara penghujatan Jahudi terhadapNya.
    Dari poin itu seharusnya Islam dan Yahudi ngeprenlah, kan?

    Pengingkaran thp Anak Allah sudah kumengerti.
    Pengimanan thp YHWH yg aku belum mengerti.
    Pls pencerahannya!

    Salam Damai!

    Suka

    • tausiyah berkata:

      “katakanlah : Dia-lah ALLAH, Yang Maha Esa. ALLAH adalah Tuhan yang bergantung kepadanya tiap-tiap sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tiada sesuatu juapun yang setara dengan dia. Al Ikhlas:1-4.
      sekali-kali tidak..tidaklah ayat itu bermaksud sedemikian, melainkan ia adalah suatu dalil perihal keesaan ALLAH Azza Wa Jalla. adalah dalam sejarah islam maupun Al Qur’an tiada mengenal sebutan yahweh, melainkan hanya ALLAH semata. bukan pula dalam sebutan bahasa yahudi atau seumpamanya, sedang sesungguhnya ALLAH menurunkan Qur’an berbahasa arab maka sebutan bagi kami (muslim) hanya berbahasa arab yaitu ALLAH semata.
      maka..tidaklah pernyataanmu menjadi dalil bagimu untuk menyamakan islam dengan Yahudi.sesungguhnya engkau tidak mengetahui.
      sedang ALLAH Subhana Wa Ta’ala berfirman:
      Hai Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu diantara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka:”Kami telah beriman”, padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong[415] dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu[416]; mereka merobah[417] perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: “Jika diberikan ini (yang sudah di robah-robah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini maka hati-hatilah.” Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.
      Al Maa’idah:41

      Kemudian kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? (Injil dan Qur’an) Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat[68]. Al Baqarah : 85

      maka..inilah beberapa ayat penentangan Qur’an perihal ummat yahudi, sedang mereka adalah orang-orang yang ingkar.

      pada artikel berikutnya..akan mengkaji lebih terperinci perihal apa-apa yang engkau pertanyakan. insya ALLAH Ta’ala

      Suka

      • Maren Kitatau berkata:

        Tadi kusimpulkan sementara ini bahwa:

        Allah Kristem beda dari Allah Islam
        Allah Islam beda dari Allah Yahudi.
        Allah Yahudi beda dari Allah Kristen

        Bila itu benar,
        Maka Allah Islam lebih muda.
        Sesuai dgn turunnya Agama tsb.

        Tak harus ada link Alkitab dgn Al Quran.
        Karna Allah Quran mengulangi cerita penciptaan,
        Dan Allah Islam hanya tersapa dgn Bahasa Arab saja.

        Salam Damai!

        Suka

  3. tausiyah berkata:

    bahwasanya ALLAH berfirman didalam Qur’an:
    “sesungguhnya Kami benarkan bagimu atas kitab-kitab yang turun sebelum kamu (al Qur’an) yaitu zabur, taurat dan injil.”
    yang artinya seluruh kitab itu adalah firman ALLAH Subhana wa Ta’ala,maka tiadalah suatu juapun yang membedakan usia. sedang ALLAH itu Maha Kekal tiada mengenal waktu dan usia. maka sekali-kali janganlah engkau menyamakan ALLAH itu dengan makhluk-Nya (Manusia dan sebagainya) yang kiranya dapat digolongkan muda maupun tua. melainkan penyimpangan yang terjadi layaknya keaslian kitab – kitab itu telah ternodai, hingga kami (Muslim) tiadalah dapat mengikutinya melainkan Qur’an adalah suatu pedoman hidup atas kami karena keasliannya insya ALLAH terjamin sampai hari akhir tiba. jika ada yang merubahnya walau satu ayat juapun, maka itu bukan oleh tangan kami (muslim) dan jika memang dari golongan muslim itu sendiri niscaya ia adalah seorang yang sesat.
    maka segala persangkaanmu tiadalah layak menjadi dalil bagimu melainkan kebenaran itu telah termaktub pada tempatnya dan tiada pernah berubah hingga akhir masa.

    Suka

    • Maren Kitatau berkata:

      Terima kasih Mas Tau,
      Atas responmu dan
      Atas kesabaranmu.

      Kutip:

      bahwasanya ALLAH berfirman didalam Qur’an:
      “sesungguhnya Kami benarkan bagimu atas kitab-kitab yang turun sebelum kamu (al Qur’an) yaitu zabur, taurat dan injil.” yang artinya seluruh kitab itu adalah firman ALLAH Subhana wa Ta’ala,maka tiadalah suatu juapun yang membedakan usia.

      Jika firman yg sudah ada itu memang benar, Quran selayaknya melanjutkan atau menambahkan kekuranganNya (bila memang ada), bukan malah mengulangi atau mengurangi atau merubah yg sudah ada itu. Gimana Mas!

      sedang ALLAH itu Maha Kekal tiada mengenal waktu dan usia. maka sekali-kali janganlah engkau menyamakan ALLAH itu dengan makhluk-Nya (Manusia dan sebagainya) yang kiranya dapat digolongkan muda maupun tua. melainkan penyimpangan yang terjadi layaknya keaslian kitab – kitab itu telah ternodai

      Mengapa Allah bisa menjaga text Quran,
      Tapi tak bisa menjaga firman yg lain?
      Apakah itu tak tergantung padaNya?

      , hingga kami (Muslim) tiadalah dapat mengikutinya melainkan Qur’an adalah suatu pedoman hidup atas kami karena keasliannya insya ALLAH terjamin sampai hari akhir tiba.

      Aku setuju dgn ungkapan pedoman hidup.
      Yaitu bagaimana memuliakan hidup dan kehidupan.
      Sehingga Kitab itu bukan berada di atas kemanusiaan.

      jika ada yang merubahnya walau satu ayat juapun, maka itu bukan oleh tangan kami (muslim) dan jika memang dari golongan muslim itu sendiri niscaya ia adalah seorang yang sesat.

      Sama dgn yg tadi, mengapa Allah bisa menjaga text Quran, tapi tak bisa menjaga firman yg lain. Dan kurasa, persahabatan antar bangsa-bangsa pun yaitu persahabatan antar keturunan Abraham, sepertinya sangat tidak tergantung kepada text-text yg dibenarkanNya itu, tapi hanya tergantung kepada penghayatan kita pd firmanNya sebagai pedoman hidup mulia itu.

      maka segala persangkaanmu tiadalah layak menjadi dalil bagimu melainkan kebenaran itu telah termaktub pada tempatnya dan tiada pernah berubah hingga akhir masa.

      Kurasa, segalanya akan musnah,
      Termasuk Kitab-kitab semuanya,
      Hanya Firman Allah yg tinggal tetap.

      Salam Damai!

      Suka

      • tausiyah berkata:

        tidaklah layak bagimu atas apa-apa yang bukan hakmu, tiadalah seorang juapun di antara manusia yang mengetahui rencana-Nya. sesungguhnya dalam perbendaharaan-Nya yang tersembunyi telah termaktub sekalian peristiwa atas kodrat yang Ia jadikan. Mengapa ALLAH tiada menjaga firman-firman-Nya yang lain, sesungguhnya yang sedemikian itu adalah menjadi perkara urusan-Nya dan sekali-kali tidak dengan makhluk-Nya. melainkan berdirilah kamu pada kebenaran, sedang engkau tiada akan menemui kebenaran itu sebelum engkau masuk kedalamnya. ALLAHlah yang Haq dan kepadanya tempat sekalian makhluk dikembalikan.

        apakah yang menjadi dalil bagimu, agar Qur’an menambahkan kekurangannya?? serta anggapanmu perihal mengubah lagi mengulangi perkataan Qur’an?? sungguh..aku melihat engkau berkata hanya menurut persangkaanmu semata.

        jika engkau membenarkan kitab Zabur?? maka mengapakah ALLAH menurunkan Taurat sesudahnya!! adakah engkau mengira ada yang salah dengan Zabur?? lalu setelah ALLAH menurunkan taurat!! maka mengapakah ALLAH menurunkan Injil jua setelahnya?? adakah engkau mengira ada yang salah dengan taurat?? kemudian setelah ALLAH menurunkan Injil lalu ALLAH turunkan pula Qur’an!! melainkan semua kitab itu merintis menurut masa dan kepahaman untuk membenarkan kitab yang turun sebelumnya lagi dilengkapi tiap-tiap kitab setelahnya (zabur dilengkapi oleh taurat, taurat dilengkapi oleh injil sedang injil dilengkapi oleh Qur’an) antara yang satu dengan yang lain. tidakkah engkau memikirkan??

        maka tidaklah salah jika ayat – ayat dalam kitab zabur ditemui banyak kesamaan dengan taurat, demikian pula taurat dengan injil, hingga kemudian injil dengan Qur’an. sedang Qur’an adalah kitab penutup dan yang terakhir.

        Suka

  4. Maren Kitatau berkata:

    ika engkau membenarkan kitab Zabur?? maka mengapakah ALLAH menurunkan Taurat sesudahnya!! adakah engkau mengira ada yang salah dengan Zabur?? lalu setelah ALLAH menurunkan taurat!! maka mengapakah ALLAH menurunkan Injil jua setelahnya?? adakah engkau mengira ada yang salah dengan taurat?? kemudian setelah ALLAH menurunkan Injil lalu ALLAH turunkan pula Qur’an!! melainkan semua kitab itu merintis menurut masa dan kepahaman untuk membenarkan kitab yang turun sebelumnya lagi dilengkapi tiap-tiap kitab setelahnya (zabur dilengkapi oleh taurat, taurat dilengkapi oleh injil sedang injil dilengkapi oleh Qur’an) antara yang satu dengan yang lain. tidakkah engkau memikirkan??

    Kutipan itu menyiratkan Allah kita sama.
    Di lain artikel kau sepakati Allah kita beda.
    Di sinilah kita hrs berpikir dan berpikir terus.

    Salam Damai!

    Suka

    • tausiyah berkata:

      hanya saja bagi kami (Muslim) meng-Esakan ALLAH semata dan sekali-kali tidak dengan trinitas, seperti firman ALLAH Subhana wa Ta’ala pada awal sebelumnya :

      “sesungguhnya telah kafirlah orang – orang yang berkata: “sesungguhnya ALLAH adalah Tuhan yang ketiga dari yang tiga. Padahal tiada Tuhan, kecuali Tuhan Yang Esa. jika mereka tiada berhenti dari perkataan mereka itu, niscaya mereka yang kafir itu akan disiksa dengan siksa yang perih.” Al Maa-idah: 73

      dan firman ALLAH yang lain :

      “Maka matilah kamu dalam keadaan Islam”

      yang sedemikian itu adalah suatu keterangan bagi orang – orang yang berakal, demikian pula hendaknya bagimu jika engkau memikirkan.

      Suka

  5. Maren Kitatau berkata:

    tausiyah mengatakan:
    7 September 2010 pukul 4:39 am
    hanya saja bagi kami (Muslim) meng-Esakan ALLAH semata dan sekali-kali tidak dengan trinitas, seperti firman ALLAH Subhana wa Ta’ala pada awal sebelumnya :

    Semua kita adalah tunggal.
    Tak seorang pun ada yg sama dgn ku, yg mirip banyak.
    Ketunggalan itulah yg bertanggung jawab kpd Allah YME.

    “sesungguhnya telah kafirlah orang – orang yang berkata: “sesungguhnya ALLAH adalah Tuhan yang ketiga dari yang tiga. Padahal tiada Tuhan, kecuali Tuhan Yang Esa. jika mereka tiada berhenti dari perkataan mereka itu, niscaya mereka yang kafir itu akan disiksa dengan siksa yang perih.” Al Maa-idah: 73

    Setuju!
    Hanya saja Maria bukan Tuhan
    Seperti persangkaan Allah-mu.

    dan firman ALLAH yang lain :
    “Maka matilah kamu dalam keadaan Islam”

    Yesus mempertontonkan,
    Bagai mana mati yg berserah,
    Dgn memaklumi pembunuhnya.

    yang sedemikian itu adalah suatu keterangan bagi orang – orang yang berakal, demikian pula hendaknya bagimu jika engkau memikirkan.

    Kematian itu adalah khotbah terbesar bagi kita.
    Hal ini sedang kureka-reka di dlm blog-ku.
    Sekiranya ada waktu silahkan mampir!

    Salam Damai!

    Suka

  6. tausiyah berkata:

    sudahkah engkau menguji perihal kebenaran atas apa-apa yang engkau yakini?? sesungguhnya kebenaran itu dekat bagi orang – orang yang hampir dan kebenaran itu jauh bagi orang-orang yang jauh.

    dan segala kebenaran dalam kitab adalah menjadi gambaran dan pedoman hidup sekaliannya. dan ALLAH Subhana wa Ta’ala berfirman didalam Qur’an:

    “sesungguhnya bukti perihal kebenaran perkataan Qur’an adalah setelah kamu mati”

    tiada yang mengetahui kehidupan setelah mati, melainkan ALLAH telah menjaganya dengan rahasia dalam perbendaharaannya.

    sayangnya Yesus (Nabi Isa Al Masih) dipersangkakan sebagai Tuhan dalam 3 kepribadian (trinitas) dan hal itu sangat bertentangan dengan islam (tauhid) yang hanya untuk meng-Esakan ALLAH semata tanpa kepribadian yang lain. kembali pada Firman ALLAH sebelumnya:

    “katakanlah : Dia-lah ALLAH, Yang Maha Esa. ALLAH adalah Tuhan yang bergantung kepadanya tiap-tiap sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tiada sesuatu juapun yang setara dengan dia. Al Ikhlas:1-4.

    Insya ALLAH Ta’ala..terima kasih atas undangannya.

    Suka

  7. Maren Kitatau berkata:

    tausiyah mengatakan:
    7 September 2010 pukul 4:48 pm
    sudahkah engkau menguji perihal kebenaran atas apa-apa yang engkau yakini?? sesungguhnya kebenaran itu dekat bagi orang – orang yang hampir dan kebenaran itu jauh bagi orang-orang yang jauh.

    Aku sedang bukan sudah menguji kebenaran itu,
    Bahwa kebenaran itu ada tiga, di sini:

    Kebenaran ada pd tiga!


    Kunantikan responmu!

    dan segala kebenaran dalam kitab adalah menjadi gambaran dan pedoman hidup sekaliannya. dan ALLAH Subhana wa Ta’ala berfirman didalam Qur’an: “sesungguhnya bukti perihal kebenaran perkataan Qur’an adalah setelah kamu mati”

    Ya!
    Kitab itu gambaran atau pedoman saja.
    Kebenaran sungguh bukan pada text Kitab,
    Melainkan ada di belakangnya.

    tiada yang mengetahui kehidupan setelah mati, melainkan ALLAH telah menjaganya dengan rahasia dalam perbendaharaannya.

    Begitulah Yesus yg mulia,
    Dia telah menaklukkan kematian itu,
    Dia telah meragakan kebangkitan dari mati,
    Dia telah naik ke surga ke tempat Dia semula.

    sayangnya Yesus (Nabi Isa Al Masih) dipersangkakan sebagai Tuhan dalam 3 kepribadian (trinitas) dan hal itu sangat bertentangan dengan islam (tauhid) yang hanya untuk meng-Esakan ALLAH semata tanpa kepribadian yang lain.

    Ya! Sulit dimengerti trinitas itu.
    Terlebih bagi mereka yg tak mengerti
    Atau tak bisa membedakan ruh dari jiwa.

    kembali pada Firman ALLAH sebelumnya: “katakanlah : Dia-lah ALLAH, Yang Maha Esa. ALLAH adalah Tuhan yang bergantung kepadanya tiap-tiap sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tiada sesuatu juapun yang setara dengan dia. Al Ikhlas:1-4.

    Ya!
    Aku pun mengimani kemahaesaan Allah.
    Tidak satu jua pun yang setara dengan dia.
    Tidak berarti Dia tak mampu menyetarakan Dirinya,
    Misalnya dgn suara, dgn api, dgn manusia sekalipun.
    Aku tak ragu itu, Allah Maha Kuasa dan Allah Maha Bisa.

    Salam Damai!

    Suka

  8. tausiyah berkata:

    saudaraku..apakah yang menjadi dalil bagimu hingga engkau berkata demikian?? “Kebenaran sungguh bukan pada text Kitab” “melainkan ada dibelakangnya”, adakah engkau ingkar perihal Kitab – kitab yang ALLAH turunkan atas kamu?? atau adakah engkau mengira kebenaran logikamu melebihi kebenaran kitab suci?? sedang kebenaran yang sesungguhnya telah dibenarkan atas kitab-kitab yang ALLAH turunkan untuk menjadi cahaya bagimu atas sekalian kegelapan gulita yang menyelimuti kamu dengan sekalian ummat manusia.

    sedang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:

    “Kutinggalkan atas kamu sekalian dua perkara, jika engkau berpegang teguh pada kedua perkara itu niscaya engkau tiada akan tersesat selama-lamanya. sedang kedua perkara itu adalah “kitab ALLAH (Al Qur’an) dan Sunnahku (hadist). HR. Bukhari dan Muslim.

    dan ALLAH Subhana wa Ta’ala berfirman:

    hai orang-orang yang beriman..taatilah ALLAH dan Rasul-Nya serta Ulil Amri di antara kamu. kemudian jika engkau berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah urusan itu kepada ALLAH Subhana wa Ta’ala ( Al Qur’an & Sunnah Rasulullah ) jika kamu benar-benar beriman kepada ALLAH dan hari yang kemudian. An-Nisa:59

    yang sedemikian adalah cukup bagimu, jika engkau memikirkan..

    dan Alhamdulillah..adalah aku telah mengunjungi blogmu, akan tetapi tiadalah aku mengenal status daripada blogmu (keagamaan / yang lain) melainkan hanya selain daripadanya yang berupa seolah mencari sang juara lidah saja.

    Mohon maaf sebelumnya, jika aku mengira bahwa engkau adalah bukan dari golonganku (muslim) atau jika benar engkau bukan dari golonganku..mohon maaf dan mohon penerangannya.

    dan perihal dalil penolakan bibel perihal trinitas itu, berikut adalah dalil-dalilnya atau dan juga seperti yang engkau minta akan kusampaikan pada blogmu sekaligus Link logika kajian trinitas pada artikel terbaru blog ini.

    Tuhan tidak punya Tuhan lagi..tetapi Yesus mempunyai Tuhan. lalu Tuhan yang mana lagikah sedang 3 Tuhan ada dalam pribadinya!!

    Tuhan adalah satu-satunya hakim dan pelindung, dan Dia tidak memerlukan bantuan siapapun atau Dia perlu berdoa pada siapapun!!!. Tetapi Yesus diketahui melakukan ibadah dan berdoa kepada Tuhan ketika dia berkata :”Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudaraku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku pergi kepada BapaKu dan Bapamu, kepada Allahku dan Allahmu’[i] – Yohanes 20:17

    Yesus juga menangis ketika ditiang salib

    [i]”Allahku-Allahku mengapa Engkau meninggalkan aku?” – Matius 27:46.

    Bila Yesus adalah Tuhan mestinya ayat tersebut haruslah ditulis demikian : DiriKu…DiriKu mengapa engkau meninggalkan aku… Bukankah hal tersebut adalah sesuatu yang tidak masuk akal ??. Mungkinkah Yesus itu Tuhan kalau dia minta pertolongan pada Tuhan lain??.

    Ketika di taman getsemani, Yesus berkata :

    Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.” Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” – Matius 26:36-39

    Apakah Yesus berdoa pada DIRINYA sendiri?. Itulah Yesus, atas keterangannya sendiri mengakui bahwa dia (Yesus) beribadah dan berdoa kepada Tuhan. Ini adalah suatu bukti yang SAH bahwa Yesus bukan Tuhan!!!

    Sedang Dalam Qur’an berikut adalah beberapa ayat penolakan trinitas:

    ALLAH Subhana wa Ta’ala berfirman :

    Pada penciptaan langit dan bumi, ALLAH menjadikan bagimu dari jenis kamu sendiri pasang-pasangan serta dari jenis binatang ternak pasang-pasangan jua, dan dijadikann-Nya kamu berkembang biak dengan itu. Tiada sesuatu juapun yang serupa dengan Dia (di antara makhluk-Nya / malaikat, jin, manusia, hewan dan sebagainya). Asy Syuraayat:11.

    artinya bahwasanya ALLAH Azza wa Jalla bersih dari segala persangkaan trinitas, “Tiada sesuatu juapun yang serupa dengan Dia” di antara makhluk-Nya / malaikat, jin, manusia, hewan dan sebagainya. bahwa tidaklah ALLAH menyerupai makhluk-Nya seumpama jasad yesus sebagai manusia serta ruh kudus (malaikat Jibril atau seumpama dalam istilah kristen Gabriel) serta ALLAH sendiri hingga mereka (nasrani) memadukan ke3nya dalam satu kepribadian atau trinitas.

    Firman ALLAH Subhana wa Ta’ala yang lain:

    Dialah ALLAH, tiada Tuhan melainkan Dia. Dia yang hidup kekal dan terus menerus mengurus makhluk-Nya. tidak mengantuk dan tidak tidur, kepunyaan-Nya apa-apa yang dialngit dan dibumi. Al Baqarah:255

    artinya bahwasanya ALLAH Azza wa Jalla adalah juga bersih dari 3 kepribadian dalam satu tubuh (trinitas). “Dia yang hidup kekal dan terus menerus mengurus makhluk-Nya. tidak mengantuk dan tidak tidur”, maka bagaimanakah yesus mengurus terus menerus makhluk ALLAH sedang ia selalu dalam kemelut ummat dan pengikutnya hingga ia disalib, bahkan dalam bibel tiada dikatakan bahwa yesus mengurus makhluk ALLAH seperti malaikat, jin, manusia, hewan dan sebagainya. atau adakah mungkin bahwa yesus 3 Tuhan dalam 1 kepribadian disiksa oleh makhluknya. demikian pula ayat bibel yang menerangkan bahwa sifat yesus adalah seumpama manusia jua yang mengantuk dan mestilah tidur sedang ALLAH Subhana wa Ta’ala tiada mengantuk dan tidak pula tidur.

    dan banyak ayat – ayat yang lain, akan tetapi yang sedemikian ini semoga cukup bagimu.

    kurang lebihnya aku memohon maaf dan kepada ALLAH aku memohon ampun..
    Wallahu A’lam Bish Showab.

    Suka

  9. Maren Kitatau berkata:

    tausiyah mengatakan:
    8 September 2010 pukul 2:59 am
    saudaraku..apakah yang menjadi dalil bagimu hingga engkau berkata demikian?? “Kebenaran sungguh bukan pada text Kitab” “melainkan ada dibelakangnya”, adakah engkau ingkar perihal Kitab – kitab yang ALLAH turunkan atas kamu?? atau adakah engkau mengira kebenaran logikamu melebihi kebenaran kitab suci?? sedang kebenaran yang sesungguhnya telah dibenarkan atas kitab-kitab yang ALLAH turunkan untuk menjadi cahaya bagimu atas sekalian kegelapan gulita yang menyelimuti kamu dengan sekalian ummat manusia.

    Ini maksudku:
    Text itu adalah susunan huruf-huruf
    Text itu memberi gambar-gambaran
    Text itu akan musnah karna itu karya kita.
    Segalanya akan musnah, firman Allah tinggal tetap.

    Ada kata (firman) di belakang text.
    Kata itu tak bisa muat hanya sekitab.
    Kata itu kekal, enegi suara yg terus berfibrasi.
    Kata itu bisa menjadikan, sedangkan text diem aja.
    Segala sesuatunya selalu dimulai dgn kata,
    Dan kita pun akan menjadi sesuai apa yg kita katakan.
    Kata itu dahsyat, text tidak.

    Aku suka text yg ini:
    In the beginning was Word,
    And the Word was with God,
    And the Word was God.
    Yoh1:1

    Jadi,
    Bila kebenaran ada pd text,
    Maka text itu bisa jadi Tuhan.

    sedang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:
    “Kutinggalkan atas kamu sekalian dua perkara,
    jika engkau berpegang teguh pada kedua perkara itu
    niscaya engkau tiada akan tersesat selama-lamanya.
    sedang kedua perkara itu adalah “kitab ALLAH (Al Qur’an)
    dan Sunnahku (hadist). HR. Bukhari dan Muslim.

    Aku sulit mencerna perkara ini,
    Kitab Allah dan Agama Allah.
    Silahkan Mas Tau mengimani itu.

    dan ALLAH Subhana wa Ta’ala berfirman:
    hai orang-orang yang beriman..taatilah ALLAH dan Rasul-Nya serta Ulil Amri di antara kamu. kemudian jika engkau berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah urusan itu kepada ALLAH Subhana wa Ta’ala ( Al Qur’an & Sunnah Rasulullah ) jika kamu benar-benar beriman kepada ALLAH dan hari yang kemudian. An Nisa:59

    Ayat ini bagaikan “Savety Valve” yg disediakan Allah-mu utk mengantisipasi perbedaan tekanan pendapat. Padahal hidup ini sebenarnya disebabkan oleh perbedaan-perbedaan pada segalanya, bukan hanya perbedaan pendapat. Menurutku, penyamaan membuat kita tak kreatif.

    Aku tak bisa membayangkan bila wajah kita sama semua, mis.
    Selintas bagai kawanan Zebra di padang Masaimara.
    Wajah mereka beda-beda tipis terabaikan.

    Aku tak bisa bayangkan bila pikiran kita sama semua, mis.
    Selinta bagai jejeran komputer masal di Mangga Dua.
    Fungsinya beda-beda tipis terabaikan.

    Aku pun tak bisa bayangkan bila hati kita sama semua, mis.
    Selintas bagai Malaikat Tuhan yang hilir mudik aja.
    Kerjanya beda-beda tipis terabaikan.

    Bila semua kita menjadi Kristen atau Yahudi,
    Bila semua kita menjadi Syiah atau Suni,
    Aku pun tak bisa bayangkan apa jadinya manusia.

    Terima kasih Tuhan!
    Engkau telah menganugerahkan cinta kepada manusia,
    Sehingga kami bisa membayangkan semua itu boleh ada,
    Tak lah ada gunanya cinta-Mu jika semuanya harus sama.

    dan Alhamdulillah..adalah aku telah mengunjungi blogmu, akan tetapi tiadalah aku mengenal status daripada blogmu (keagamaan / yang lain) melainkan hanya selain daripadanya yang berupa seolah mencari sang juara lidah saja. Mohon maaf sebelumnya, jika aku mengira bahwa engkau adalah bukan dari golonganku (muslim) atau jika benar engkau bukan dari golonganku..mohon maaf dan mohon penerangannya. dan perihal dalil penolakan bibel perihal trinitas itu, berikut adalah dalil-dalilnya atau dan juga seperti yang engkau minta akan kusampaikan pada blogmu sekaligus Link logika kajian trinitas pada artikel terbaru blog ini.

    Heheh!
    Bagaimana mungkin aku mengupas Tuhan,
    Diri sendiripun aku belum mengerti tuntas.

    Inti blogku, apa bisa kita mengupas trinitas Tuhan,
    Jika kita tak bisa mengupas “tertiga” manusia?
    Aku ini tubuh, jiwa dan roh, satu tak ada, tak ada aku!

    Ini bukan mati-matika.
    Ini adalah mati-matiku, tertiga.

    1 tubuh = 1tanaman
    1 tubuh + 1 jiwa = 1 binatang
    1 tubuh + 1 jiwa + 1 roh = 1 orang

    1 tubuh + 1 jiwa + 2 roh = 1 orang kesurupan
    1 tubuh + 2 jiwa + 1 roh = 1 orang bencong
    2 tubuh + 1 jiwa + 1 roh = 1 orang kembar siam

    1 tubuh +2 jiwa + 2 roh = 1 orang bencong kesurupan
    2 tubuh +1 jiwa + 2 roh = 1 orang kembar siam kesurupan
    2 tubuh +2 jiwa + 2 roh = 1 org bencng kembr siam kesurupn

    Kesimpulan sementara:
    1 tubuh +1 jiwa + 1 roh = 1 orang
    Sempurna, tak lebih tak kurang, pass!

    Banyak muslim menganggap roh = jiwa
    Padahal keduanya itu beda
    Menurut Mas Tau?

    Bersambung …

    Selamat Idul Fitri Mas Tausiyah!

    Suka

    • tausiyah berkata:

      pada artikel sebelah dan yang sekarang dijawab disini
      jawaban atas semua pertanyaanmu pada artikel ini hanyalah:
      “sesungguhnya..engkau tidak mengatahui, melainkan menurut persangkaan dan pemahamanmu semata”. tiada habis kalimatmu, sedang engkau dan aku dalam pemahaman yang berbeda.

      disebelah Maren Kitatau mengatakan:
      Sekarang,
      Pernyataanmu di atas kau maksudkan bahwa
      Allah YME Yahudi = Allah YME Arab?
      Kita eliminir dulu Allah YME Trinitas

      telah dianalisa sebelumnya, bahwa sebutan ALLAH bagi yahudi bukan ALLAH melainkan elohim atau juga yahweh. kemudian perihal bagaimana memandang ALLAH versi yahudi,nasrani dan Islam sendiri. perihal trinity jika engkau membenarkannya, niscaya engkau membenarkan artikel terbaru blog ini, sebagai berikut dibahas secara logis:

      Logika Menjelaskan Ajaran Trinitas (Trinity), Satu Tuhan Dengan Tiga Kepribadian


      trinitas 1 Tuhan dalam 3 Kepribadian, beginilah cara menjelaskannya

      maka ALLAH mereka jelas berbeda dari Islam yang Maha Tunggal dan Dzat yang tak serupa dengan makhluk-Nya. demikian pula pada ajaran yahudi.

      Maren Kitatau mengatakan:
      Penertianku ttg Maha Bisa hrs bagaimana?
      Apakah kita hrs membatasi kebisaa Allah?
      Apakah Allah tak bisa menjadi Api atau Manusia?
      Musa pernah menyaksika Api itu, api yg tanpa membakar.
      Yesus pernah menjadi Manusia itu, Manusia tanpa dosa.
      Penertianku ttg Maha Bisa hrs bagaimana?

      jika engkau mengira bahwa keMahaan ALLAH itu adalah tak terhingga, bahkan keMahaan ALLAH itu melebihi tak terhingga dan tiada terukur seperti yang engkau sangka-sangkakan. jika ada ungkapan atau perkataan “maha”, maka ungkapan itulah yang lebih layak bagi-Nya, kemudian jika ada ungkapan yang lebih dari ungkapan sebelumnya maka itulah jua yang lebih layak baginya dan demikian seterusnya.

      Apakah kita hrs membatasi kebisaa Allah?
      mengapakah engkau (manusia) yang membatasi seolah engkau memiliki kekuasaan melebihi kekuasaan Tuhanmu, melainkan ALLAH Subhana wa Ta’ala yang membatasi kebisaan-Nya agar kiranya dapat dicapai oleh alam pikiran manusia itu sendiri dan agar kamu tiada berlebih-lebihan perihal urusan duniamu. dan perbedaan antara ALLAH dengan makhluk-Nya sekalian itu terdapat pada dzat-Nya, sifat-Nya dengan sekalian perbuatan-Nya.
      seperti Firman ALLAH SWT :
      Jika ALLAH mengkehendaki, maka akan Ia jadikan kamu dalam satu ummat. akan tetapi tiadalah ALLAH menjadikan yang sedemikian itu, melainkan agar Ia memilih orang-orang diantara kamu yang manakah yang terlebih baik amalannya.

      artinya “Jika ALLAH mengkehendaki, maka akan Ia jadikan kamu dalam satu ummat”, semisal jika penduduk dunia sekaliannya adalah orang-orang dalam suku,ras yang ALLAH kehendaki?? maka seluruh penduduk dunia semuanya adalah seperti yang Ia kehendaki. atau seumpama muslim, maka seluruh penduduk dunia adalah muslim sekaliannya. atau seumpama langit yang engkau saksikan..maka bagaimanakah jika tiada langit itu?? gerangan apakah yang engkau saksikan?? sampaikah pikiranmu?? demikianlah kekuasaan Tuhanmu, agar engkau memikirkan..renungkanlah..jika engkau orang yang benar..

      Apakah Allah tak bisa menjadi Api atau Manusia?
      Masya ALLAH, cermatilah firman-firman ALLAH yang kusampaikan pada artikel sebelumnya. bahwasanya mustahil adanya jika ALLAH bersifat sama/serupa dengan makhluknya layaknya seperti empat unsur adam : Air, Api, tanah dan udara. sedang nabi Adam As (manusia) yang ALLAH menciptakannya dari tanah dan sekali-kali tidak jika ALLAH “Allah tak bisa menjadi Api atau Manusia” seperti yang engkau persangkakan.
      beginilah kamu yang berhujjah menurut logikamu tanpa berasal dari dalil ajaran agama, jika tanpa dalil niscaya tidaklah logikamu sanggup menembus kebenaran itu melainkan berada jauh daripadanya (dalam kesesatan dan melainkan menurut persangkaanmu semata). coba renungi apa-apa yang tersurat sebagai DESKRIPSI blog ini, bahwa satu-satunya jalan menuju akhirat (kehidupan setelah mati) hanyalah agama. maka sekali-kali janganlah kamu kurangkan dan tidak pula untuk kamu lebihkan, sungguh kebenaran itu telah termaktub pada tempatnya dan tidak akan pernah berubah sampai hari akhir (kiamat) dan hari berbangkit.

      Maren Kitatau mengatakan:
      Berikanlah pengertianmu ttg Maha yg terlebih banyak lagi.
      Pengertianku dia harus bisa menjadi segalanya, jika Dia mau.
      Dia Maha Kasih, tapi Dia pun Maha murka.

      jika engkau telah membaca asma Ul Husna atas link yang kusampaikan, semoga dalil-dalil yang kusampaikan berikut ini dapat memuaskan segala barang hajat didalam hatimu dari pertanyaanmu yang terdahulu hingga yang terkahir saat ini sekaligus menjawab trinitas. maka cermatilah olehmu dengan seksama “wahai orang-orang yang mencari kebenaran” jika engkau orang yang benar adalah sedemikian itu.

      Sifat-sifat ALLAH

      ALLAH wajib bersifat Kekal/Abadi/tak berkesudahan
      seperti Firman ALLAH Subhana wa Ta’ala:
      Semua yang ada dilangit dan bumi ini akan binasa, sedang yang tetap kekal (abadi) hanyalah dzat Tuhanmu (ALLAH Azza wa Jalla) yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. Ar Rahman:26-27

      ALLAH wajib bersifat Esa/Tunggal
      seperti Firman ALLAH Subhana wa Ta’ala sebelumnya dalam surah AL Ikhlas : 1-4:
      Katakanlah: Dialah ALLAH Yang Maha Esa. ALLAH adalah Tuhan yang bergantung kepoadaNya tiap-tiap sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan dan tiada suatu juapun yang setara dengan Dia.

      ALLAH wajib bersifat Maha Kuasa
      seperti Firman ALLAH Subhana wa Ta’ala:
      dan tidak ada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan ALLAH. ALLAH Maha Berkuasa dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui. Yaasin:81

      ALLAH wajib bersifat Maha Berkehndak atau Maha Sempurna, tidak terbatas dan mutlak
      seperti Firman ALLAH Subhana wa Ta’ala:
      Sesungguhnya keadaan-Nya, apabila Dia (ALLAH) mengkehendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya “jadilah”, maka terjadilah ia. Yaasin:82
      ALLAH wajib bersifat Ilmu yang tiada batasnya, ALLAH Maha Mengetahui yang sudah, sedang terjadi dan akan terjadi baik dilangit dan bumi beserta segala apa-apa yang berada diantara keduanya.

      seperti Firman ALLAH Subhana wa Ta’ala:
      dan mereka bertanya kepadamu tentang roh, katakanlah “roh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit sekali. Al Isra:85
      ALLAH wajib bersifat Maha Hidup dan tidak seperti makhluk-Nya yang bersifat mati
      seperti Firman ALLAH Subhana wa Ta’ala:
      dan bertawakkallah kalian kepada ALLAH yang hidup kekal dan tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa para hamba-hambaNya. Al Furqan:58

      ALLAH wajib bersifat Sama (dalam bahasa arab) Maha Mendengar yang lahir maupun yang bathin oleh para hamba-Nya, ucapan lidah serta pikiran dan hati dan sebagainya yang tiada terbatas.

      Ingatlah..ketika Ibrahim As (dalam kristen Abraham) meninggikan dasar-dasar baitullah (ka’bah) bersama Ismail As seraya berdo’a. ya Tuhan kami, terimalah daripada kami amalan kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Al Baqarah:127

      ALLAH wajib bersifat Maha Melihat baik yang tersembunyi oleh para hamba-Nya serta yang terang-terangan.
      seperti Firman ALLAH Subhana wa Ta’ala:
      Sesungguhnya ALLAH Maha Mengetahui apa-apa yang Ghaib dialngit dan dibumi. dan ALLAH Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan. Al Hujarat:18

      ALLAH wajib bersifat kalam atau berbicara yang tiada terbatas
      seperti Firman ALLAH Subhana wa Ta’ala:
      dan Kami telah mengutus rasul-rasul, telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu terdahulu dan rasul-rasul yang tidak kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan ALLAH telah berbicara kepada Musa As secara berterang-terangan. An Nisa:164
      maka, demikianlah ALLAH Tuhanku dan Tuhan sekalian makhluk dilangit dan dibumi.

      adakah kamu (kepercayaan yang lain) menerangkan sejauh ini perihal Tuhan mereka?? sungguh segala yang tersurat ini hanyalah sebahagian kecil dari ayat-ayat ALLAH Azza wa Jalla. apakah berbagai dalil dan keterangan ini belum cukup bagimu ?? jika “ya”, maka cukupkanlah. sedang jika tidak maka saatnya bagimu untuk membuka kitab sucimu atau jika engkau menginginkan telusurilah segala isi daripada blog ini yang melebihi seribu artikel yang kiranya mudah untuk engkau pahami, agar kiranya engkau tiada dalam kesesatan logikamu. Insya ALLAH Ta’ala.


      seperti artikel ini

      ketahuilah..pahamilah..renungkanlah, kemudian isilah hatimu dengan ilmu yang berdalil pada kebenaran, semoga ALLAH menunjukimu kejalan yang benar.

      Trinitas

      The Encyclopedia Americana mengatakan bahwa Tritunggal dianggap “di luar jangkauan akal manusia.”

      Banyak orang yang menerima Tritunggal menganggapnya demikian. Monsignor Eugene Clark berkata: “Allah itu satu, dan Allah itu tiga. Karena tidak ada ciptaan yang seperti ini, kita tidak dapat mengertinya, tetapi menerimanya saja.”

      Kardinal John O’Connor berkata: “Kami tahu ini suatu misteri yang sangat dalam, yang sama sekali tidak kita mengerti.” Dan Paus Yohanes Paulus II berkata mengenai “misteri yang tidak dapat dimengerti tentang Allah Tritunggal.” Jadi, A Dictionary of Religious Knowledge berkata: “Tepatnya apa doktrin itu, atau bagaimana hal itu harus dijelaskan, para penganut Tritunggal pun tidak mencapai kata sepakat di antara mereka sendiri.”

      BAGAIMANA doktrin yang begitu membingungkan seperti Tritunggal muncul? The Catholic Encyclopedia menyatakan:
      “Sebelum adanya penyingkapan Ilahi, diperlukan sebuah dogma yang misterius seperti itu.”

      Sarjana Katolik Karl Rahner dan Herbert Vorgrimler menyatakan dalam Theological Dictionary mereka: “Tritunggal… dalam arti yang sesungguhnya…, adalah suatu misteri yang tidak dapat dipahami tanpa wahyu ilahi, dan bahkan setelah disingkapkan tidak dapat dimengerti sepenuhnya.”

      Tetapi, dengan berkukuh bahwa Tritunggal adalah misteri yang begitu membingungkan karena berasal dari wahyu ilahi, mereka menciptakan problem besar lain. Mengapa? Karena dalam wahyu ilahi itu sendiri tidak ada pandangan demikian mengenai Allah: “Allah… bukan Allah yang suka pada kekacauan.”-1 Korintus 14:33, Alkitab dalam Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS).

      Selain itu, apakah orang-orang harus menjadi teolog untuk dapat ‘mengenal satu-satunya Allah yang benar dan Yesus Kristus yang telah Ia utus?’ (Yohanes 17:3) Jika demikian halnya, mengapa begitu sedikit dari para pemimpin agama Yahudi yang terpelajar mengakui Yesus sebagai Mesias?

      Ketika zat yang satu ini kita sebut sebagai Bapa, maka dimanakah zat anak ?
      Tentunya kita semua sepakat bahwa kata apapun yang kita pakai dalam membicarakan Tuhan itu semata sebagai pengganti kata DIA (yaitu kata ganti yang tentu saja memang ada kata yang digantikannya, dan kata ZAT dalam konteks pembicaraan kita disini bukanlah kata zat yang dapat dibagi menjadi zat zair, padat dan gas.

      membuktikan keterpisahan antara Tuhan yang satu dengan Tuhan yang lainnya dalam kemanunggalan mereka.

      “Maka kata Jesus sekali lagi: Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus aku, demikian juga sekarang aku mengutus kamu !; dan sesudah berkata demikian, ia (Jesus) menghembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus” !.” (Johanes 20:21-22)

      Ayat Johanes diatas sebagaimana juga Matius pasal 3 ayat 16 dan 17, memaparkan mengenai keterbedaan zat Tuhan anak dan Tuhan Roh Kudus sehingga semakin jelas bahwa antara Tuhan Bapa, Tuhan anak dan Tuhan Roh Kudus tidak ada ikatan persatuan dan tidak dapat disebut Tuhan yang Esa, masing-masing Tuhan memiliki pribadinya sendiri, inilah sistem kepercayaan banyak Tuhan (Pluralisme ketuhanan) sebagaimana juga yang diyakini oleh orang-orang Yunani maupun Romawi tentang keragaman dewa-dewa mereka.

      Konsep ini sama dengan konsep 3 makhluk bernama manusia, ada si Amir sebagai Bapa, ada si Jhoni sebagai anak dan adapula si Robin, ketiganya berbeda pribadi namun tetap memiliki kesatuan, yaitu satu dalam wujud, sama-sama manusia, tetapi apakah ketiganya sama ? Tentu saja tidak, mereka tetaplah 3 orang manusia.

      Dalam banyak kitab dan pasal pada Perjanjian Baru, kita sebut saja misalnya Matius 26:64, Kisah Para Rasul 7:55-56, Roma 8:34 dan sebagainya telah disebut bahwa Jesus sebagai Tuhan anak telah duduk disebelah kanan Tuhan Bapa, artinya mereka berdua (antara Tuhan Bapa dengan Tuhan anak) merupakan dua Tuhan yang berbeda, tidakkah ini menyalahi sendiri konsep kemanunggalan Jesus pada Tuhan Bapa

      Yesus berada dalam ketakutan yang amat sangat dan berdoa memohon kepada Allah agar diberi keselamatan :

      “Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.”

      Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. Lukas 22:43-44

      Karena Yesus sangat sungguh-sungguh dalam berdoa, maka Allah mengabulkan doa-nya :

      Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. Ibrani 5:7

      Berdasarkan ayat tersebut, Allah mengabulkan doa Yesus, yang artinya Yesus terselamatkan dari maut –kematian- atau rencana pembunuhan oleh orang-orang Yahudi, yang artinya Yesus belum mengalami kematian ketika diangkat ke sorga. Menganggap Yesus telah mati disalib dan bangkit dari kematian tidak selaras dengan maksud ayat diatas.

      ditinjau dari sikap-sikap Yesus pasca anggapan kebangkitannya, mustahil Yesus telah mengalami kematian lalu hidup kembali bila beberapa jam sebelum diangkat ke sorga Yesus makan sepotong ikan goreng.

      “Adakah padamu makanan di sini?”
      Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. Injil Lukas 24:41-43

      bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia (Yesus) hidup. Injil Lukas 24:23

      Yang dimaksud Yesus hidup seperti yang dikatakan malaikat dalam ayat di atas adalah, hidup sebelum mengalami kematian bukan hidup setelah mengalami kematian, karena Yesus masih makan ikan goreng.

      berita tentang Yesus telah mati di tiang salib sangat kuat beredar di masyarakat.

      Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. Injil Lukas 24:37

      Kemudian Yesus menghampiri mereka un-tuk menjelaskan bahwa Yesus yang mereka lihat bukanlah hantu :

      …Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?
      Lihatlah tanganKu dan kakiKu: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.” Injil Lukas 24:38-39

      Apa yang dilakukan Yesus adalah untuk membuktikan bahwa dia belum mati, karena kalau dia sudah mati dan hidup lagi, tentu mereka tidak akan dapat melihat dan meraba tubuhnya. Merekapun akhirnya percaya bahwa Yesus yang mereka lihat adalah benar-benar Yesus dan bukanlah hantu. Artinya, mereka percaya kalau bukan Yesus yang disalib.

      Dalam Injil Lukas disebutkan, bahwa orang akan dapat melihat Yesus ketika turun ke bumi :

      Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Injil Lukas 21:27

      Yang artinya, bukan dalam bentuk roh atau bentuk orang yang sudah mengalami kematian. Tentu saja ayat tersebut menjadi ganjalan bagi yang memiliki pandangan bahwa Yesus telah mengalami kematian sebelum terangkat ke sorga. Bukankah orang yang telah mengalami kematian tidak akan bisa dilihat ?

      ayat dalam Bible yang selaras dengan pandangan Islam :

      “….Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” Kisah Para Rasul 1:11

      Frasa dengan cara yang sama dalam ayat tersebut, selaras dengan pandangan Islam yang menyatakan, nabi Isa as terangkat ke langit dalam keadaan belum mengalami kematian, dan akan turun kembali juga dalam keadaan belum mengalami kematian.

      ditegaskan lagi oleh Yesus memang akulah guru dan tuan :

      “Kamu menyebut aku guru dan tuan, dan katamu itu tepat, sebab memang akulah guru dan tuan.”

      Yesus disebut sebagai guru karena mengajarkan kebaikan-kebaikan, kebenaran-kebenaran dan petunjuk hidup kepada murid-muridnya dan Yesus disebut tuan karena nasehat dan pengajarannya selalu ditaati murid-muridnya, maka pantaslah Yesus disebut guru dan tuan.

      Kata tuan dalam ayat di atas adalah terjemahan dari kata mar dalam bahasa Ibrani/Aramaic yaitu bahasa sehari-hari Yesus, kata mar biasa diberikan kepada orang yang dihormati dan di taati. Namun ternyata dalam penterjemahan ayat tersebut ke dalam bahasa yang bukan bahasanya Yesus kata tuan dalam ayat di atas telah berubah menjadi Tuhan, yang jauh menyimpang dari ucapan Yesus, sehingga lafal ucapan Yesus tersebut menjadi :

      “Kamu menyebut aku guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang akulah guru dan Tuhan.” Yohanes 13:13

      Tentu saja perubahan ini di manfaatkan oleh umat Kristen sebagai dalil bahwa Yesus pernah mengatakan dirinya sebagai Tuhan.

      9 Fakta Yesus dalam mitodologi

      1. Dianggap Tuhan atau Dewa
      -Yesus —> Tuhan Kristen
      -Mithra —> Dewa Persia Kuno
      -Osiris —> Dewa Mesir Kuno
      -Baachus —> Tuhan Yunani Kuno

      2. Tanggal Kelahiran
      -Yesus —> Tanggal 25 Desember
      -Mithra —> Tanggal 25 Desember
      -Osiris —> Tanggal 25 Desember
      -Baachus —> Tanggal 25 Desember

      3. Pengharapan orang
      -Yesus —> Mesias yg ditunggu
      -Mithra —> Perantara yg ditunggu
      -Osiris —> Pembebas yg ditunggu
      -Baachus —> Pembebas yg ditunggu

      4. Lahir dari Ibu Perawan
      -Yesus —> Seorang perawan Maria
      -Mithra —> Seorang perawan Aishev
      -Osiris – –> Seorang perawan Naeith
      -Baachus —> Seorang perawan Demeter

      5. Kematian
      -Yesus —> Mati Disalib
      -Mithra —> Mati Dibunuh
      -Osiris —> Mati Dibunuh
      -Baachus —> Mati Dibunuh

      6. Tujuan Kematian
      -Yesus -> Menebus dosa manusia
      -Mithra -> Menebus dosa manusia
      -Osiris -> Menebus dosa manusia
      -Baachus -> Menebus dosa manusia

      7. Kebangkitan
      -Yesus -> 3 hari dr penyaliban
      -Mithra -> 3 hari dr pembunuhan
      -Osiris -> 2 hari 3 malam dari pembunuhan
      -Baachus -> 3 hari dari pembunuhan

      8. Triteisme
      -Yesus -> Oknum dr Trinitas (Anak,Bapa,Roh Kudus)
      -Mithra -> Oknum dr Tridewa (Mitra,Ahirman,Ohrzmad)
      -Osiris -> Oknum dr Tridewa (Osiris,Isis,Horus)
      -Baachus -> Oknum dr Tridewa (Baachus,Apolos,Yupiter)

      9. Kedatangan kedua kali ke dunia
      -Yesus -> Menjelang kiamat
      -Mithra -> Menjelang kiamat
      -Osiris -> Menjelang kiamat
      -Baachus -> Menjelang kiamat

      ucapan Yesus yang bertentangan dengan Yohanes 13:13 bila kata tuan dirubah menjadi Tuhan :

      “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yg telah Engkau utus.” Yohanes 17:3

      Dalam Yohanes 17:3 tersebut Yesus mengatakan bahwa Tuhan satu-satunya hanyalah Allah dan dipertegas lagi bahwa Yesus hanyalah seorang utusan Allah, kalau kata mar diterjemahkan menjadi Tuhan maka Yohanes 13:13 akan sangat kontradiktif dengan Yohanes 17:3, tetapi kalau kata mar diterjemahkan sebagai tuan maka antara Yohanes 13:13 dan Yohanes 17:3 akan saling mendukung dan menguatkan.

      Kita perhatikan ayat tersebut:

      KIS 2:3-4
      Dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

      Renungkanlah!

      Adakah Allah itu bertebaran?
      Adakah Allah itu hinggap pada murid-murid Yesus?
      Adakah Allah itu memenuhi para murid?
      Perhatikanlah, bahwa akibat dari *hinggapnya* Roh Kudus tersebut adalah: mereka menjadi mampu untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak dapat mereka lakukan.

      Kemudian lihat ayat berikut:

      MAT 3:11
      Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasutNya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

      Air, Roh Kudus dan Api digunakan untuk membaptis, apakah kita harus berfikir bahwa murid Yesus dibaptis dengan Allah?

      Dalam hal ini, Tuhan sudah terpecah kedalam tiga zat yang berbeda.
      Sebab jika tetap dikatakan masih dalam satu zat, maka pada ketika itu juga terjadilah zat Bapa adalah zat anak kemudian zat anak dan Bapa itu adalah juga zat Roh Kudus.
      Sewaktu zat yang satu disebut Bapa, dimanakah anak ?
      Dan sewaktu zat yang yang satu disebut sebagai anak, maka dimanakah Bapa serta Roh Kudus ?

      Oleh sebab itu haruslah disana terdapat tiga wujud Tuhan dalam tiga zat yang berbeda.
      Sebab yang memperbedakan oknum yang pertama dengan oknum yang kedua adalah ‘keanakan’ dan ‘keBapaan’. Sedang anak bukan Bapa dan Bapa bukan anak.

      Jadi nyata kembali bahwa Tuhan sudah tidak Esa lagi.

      apa yang diungkapkan Islam tentang ke-Esaan Allah mendapatkan satu titik temu.

      Dalam kitab Ulangan 4:35 disebutkan :
      “Kepada kalianlah dia itu ditunjuk, supaya engkau ketahui bahwa YÁOHU UL itulah ULHÍM; tidak ada yang lain selain Dia.”

      Ulangan 6:4
      “Dengarlah oleh mu wahai Israel ! Sesungguhnya YÁOHU UL adalah Tuhan kita; dan YÁOHU UL itu satu adanya.”

      Isaiah 45:21
      “Dan tidak ada ULHÍM lain selain Ku; hanya ada ULHÍM sang penyelamat; Tidak ada siapapun beserta-Ku.”

      Isaiah 45:22
      “Ikutilah Aku, dan kalian akan diselamatkan, semua yang ada diujung dunia: bahwa Aku lah ULHÍM dan tidak ada yang lain.”

      Jeremiah 10:10,
      “Namun, YÁOHU UL itulah ULHÍM yang sebenarnya. Dia-lah ULHÍM yang hidup dan penguasa yang sejati.”

      Galatia 3:20
      “Tetapi YÁOHU UL adalah satu”.

      1 Timothy 1:17
      “Sekarang menuju kepada penguasa abadi, tidak berkesudahan, tidak terlihat, hanyalah ULHÍM yang bijaksana, menjadi kehormatan dan kemuliaan selama-lamanya.”

      James 2:19
      “Kamu mengimani bahwa hanyalah ada satu ULHÍM, dan pun Setan mengimaninya … lalu menggeletar.”

      YAOHÚSHUA alias Jesus The Messias alias ‘Isa Almasih as, berulang kali menyatakan ke-Esaan Tuhan yang dalam bahasa Ibrani purbakala disebut dengan ULHÍM.

      John 17:3
      “Dan inilah hidup yang abadi, bahwa mereka mengenal Engkau, ULHÍM yang benar, dan al-masih yang telah Engkau utus.”

      Mark 12:29
      “Dan YAOHÚSHUA menjawabnya, Hukum yang terutama adalah, dengarlah wahai Israel, adapun YÁOHU UL adalah Elohim kita, YÁOHU UL itu satu adanya.”

      Kembali pada masalah konsep Tritunggal atau Trinitas, seperti yang diterangkan, ketiga Tuhan ini berbeda satu sama lain. Oknum yang pertama terbeda dengan Ke-Bapaan.

      Oknum kedua terbeda dengan Keanakan yang menjadi manusia.
      Dan oknum ketiga terbeda dengan keluarnya dari Allah Bapa dan dari Allah anak.
      Perbedaan itu merupakan perbedaan yang hakiki, yaitu Bapa bukan anak dan anak bukan Roh Kudus.

      Apabila sesuatu menjadi perbedaan dan keistimewaan pada satu oknum, maka perbedaan dan keistimewaan itu harus ada pada zatnya.

      klaim pihak Kristen Trinitas bahwa Allah Bapa, Allah anak dan Allah Roh Kudus bersifat Kadim, Alpha dan Omega, tidak berawal dan tidak berakhir.

      Tapi benarkah pendapat demikian ?
      Kita tinjau dari Tuhan anak yang diperankan oleh Yesus saja pendapat yang demikian sudah bisa kita pentalkan.
      Yesus baru ada ketika dia dilahirkan oleh Siti Maryam atau dalam agama Kristen disebut sebagai Mariah.
      Sebelum Mariah melahirkannya, tidak pernah ada Tuhan yang bernama Yesus ini.

      Sebagaimana juga yang kita ketahui, pemahaman Trinitas mengajarkan bahwa Allah Bapa, Allah anak dan Allah Roh Kudus bersifat Kadim, Alpha dan Omega, tidak berawal dan tidak berakhir.

      Tapi benarkah pendapat demikian ?
      Kita tinjau dari Tuhan anak yang diperankan oleh Yesus saja pendapat yang demikian sudah bisa kita gugurkan. Yesus baru ada ketika dia dilahirkan oleh Siti Maryam atau dalam agama Kristen disebut sebagai Mariah. Sebelum Mariah melahirkannya, tidak pernah ada Tuhan yang bernama Yesus ini.

      Memang ada ayat yang konon kabarnya Yesus mengakui bahwa dia sudah ada sebelum Abraham ada, tapi benarkah demikian adanya ?

      Siapakah nama beliau sebelum dilahirkan oleh Mariah dengan nama Yesus ?
      Kemana gerangan Tuhan Yesus sebelum-sebelumnya ?
      Ada dimana Tuhan Yesus ketika Adam diciptakan pertama kali ?
      Ada dimana pula Tuhan Yesus ketika Abraham, Daud, Sulaiman, Musa diutus ?

      Lanjut pemahaman kaum Trinitas ini, Allah bukannya barulah menjadi Bapa oleh kelahiran Yesus di Betlehem, melainkan sedari kekal, ia adalah juga Allah Bapa.
      Yesus bukanlah menjadi anak ALlah pada saat kelahirannya di Betlehem, melainkan sedari kekal ia adalah anak Allah.
      (Dr. G.C. Van Niftrik & Ds. B.J. Boland dalam bukunya Dogmatika masa kini halaman 151)

      Mengenai hal ini harus kita ketahui bahwa akal manusia dapat membenarkan, Bapa yang sebenarnya harus lebih dahulu daripada anak yang sebenarnya. Akal manusia tidak dapat membenarkan anak lebih dahulu daripada Bapa atau anak bersama-sama ada dengan Bapa.

      Apabila Allah Bapa telah terbeda daripada anak Allah dari kadim, maka anak Allah itu tidak dapat disebut ‘diperanakkan’ oleh Allah Bapa.
      Karena Allah Bapa dan anak Allah ketika itu sama-sama kadim, Alpha dan Omega, sama-sama tidak berpermulaan dan tidak ada yang lebih dahulu dan yang lebih kemudian wujudnya.

      Apabila ia disebut diperanakkan, maka yang demikian menunjukkan bahwa ia terkemudian daripada Bapa.

      Suatu ketika Yesus melihat seorang wanita menangis karena saudaranya laki-laki telah meninggal dunia, wanita tersebut memohon kepada Yesus agar menghidupkan kembali saudaranya. Maka masygullah hati Yesus untuk menolong wanita tersebut, Yesuspun berhasil menghidupkan kembali saudara laki-laki wanita tersebut lalu Yesuspun bersyukur kepada Tuhan :

      Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Yohanes 11:41

      Dalam ayat tersebut sangat nyata disebutkan, Yesus bersyukur kepada Tuhan Bapa, padahal Yesus sendiri diyakini sebagai Tuhan, adalah aneh dan rancu, Tuhan bersyukur?, artinya Tuhan bersyu-kur kepada Tuhan.

      Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah Firman itu telah menjadi manusia Ibid no.3

      Ayat yang bergaris bawah menunjukkan bahwa Tuhan telah berubah menjadi Yesus , ayat sama sekali tidak menunjukkan Tuhan memperbanyak diri menjadi dua seperti sel yang membelah diri untuk berkembang biak. Tentu saja tetap harus dijawab, Yesus berdo’a kepada Tuhan yang mana kalau Yesus masih diyakini sebagai Tuhan ?

      Di dalam Alkitab banyak ayat yang mengisahkan Yesus berdo’a kepada Tuhan :

      Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. Lukas 22:43-44

      argumentasi teologi tersebut :

      Fase 1: Tuhan A dan Tuhan B
      Fase 2: Tuhan A menjelma menjadi Yesus
      Fase 3: Tuhan Yesus dan Tuhan B

      Berdasarkan teologi ini, bila Yesus dikatakan berdo’a ataupun bersyukur itu berarti Tuhan yang dituju Yesus adalah Tuhan B, tetapi teologi ini juga sangat batil, karena bertentangan dengan ayat-ayat berikut ini :

      Bahwa TUHANlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia. Ulangan 4:35

      Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhan-lah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain. Ulangan 4:35

      “Kamu inilah saksi-saksiKu,” demikianlah firman Tuhan, “dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku. Yesaya 43:10-11

      Lalu apa maksud Yesus berdo’a memohon kepada Tuhan? Bila dijawab Tuhan berdo’a kepada Tuhan yang lain pasti salah, bila dijawab Yesus berdo’a kepada dirinya sendiri juga salah. Jawaban macam apapun akan berbenturan dengan Alkitab dan rasionalitas manusia, selama tetap menuhankan Yesus.

      Ada sebuah ayat yang berbunyi :

      Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Yohanes 17:13

      Dalam ayat tersebut Yesus mengajarkan kepada murid-muridnya bahwa untuk mencapai hidup yang kekal (bahagia) mereka harus mengenal Tuhan secara benar dan mengenal Yesus sebagai utusan Tuhan .

      Ayat tersebut sangat selaras ketika meyakini bahwa Yesus hanyalah seorang manusia utusan Allah SWT, bukan jelmaan Allah SWT.

      Bukti Allah adalah zat terpisah?

      Dalam Injil waktu disalib Yesus memanggil-manggil “eli-eli lama sabakhtani .. “Tuhan tuhan jangan tinggalkan aku”.

      Jadi Tuhan Allah adalah oknum terpisah dari tubuh Yesus yang manusia.

      Juga pada ayat lainnya menunjukkan bahwa Tuhan Allah adalah unsur terpisah diluar diri Yesus.

      Lalu yesus menengadah keatas (langit) dan berdoa “Bapa, Aku mengucap sukur kepadamu karena engkau telah mendengarkan Aku,…. Engkaulah yang mengutus Aku. (Yohanes 11:41:42).

      Pada waktu itu datanglah Yesus dan Nazaret di Tanah Galilea dan ia dibaptis di Sungai Yordan oleh Yohanes. Pada Saat Ia keluar dari air, ia melihat langit terbuka dan Roh seperi burung merpati turun ke atas Nya. lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anakku yang kukasihi kepadamulah aku berkenan.”(Markus 1: 9-11).

      Menurut Injil Yesus pun sebagai manusia bukan kelas 1 tapi manusia kelas 2, bukan manusia pilihan.

      yesus bukan manusia pilihan

      Yesus merasa lapar. Dari jauh melihat pohon Ara yang berdaun, Yesus mendekatinya barangkali saja ia menemukan buahnya, tapi ia tidak menemukan buahnya hanya daunnya saja lha wong bukan musim Pohon Ara berbuah. Maka kata Yesus (marah)”jangan lagi seorang pun makan buahmu!” (Matius 11:12-14).

      Suatu ketika ketika yesus melewati pohon Ara itu lagi Pohon itu sudah kering sampai keakarnya…. Petrus nyelutuk “Rabi, lihatlah Pohon yang kaukutuk sudah kering” (Matius 11:20-21)

      Perlu dicatat :
      pertama – Yesus mendatangi pohon ara yang tidak berbuah karena bukan musimnya.

      Yesus tidak memahami ilmu botani ilmu pertanian yang sederhana tentang kapan pohon berbuah. Padahal kapan pohon berbuah petani yang tidak sekolah SD pun tahu.

      Masa sih Yesus kalah sama pengetahuan petani yang tidak lulus SD yang bukan Anak Tuhan.

      Yesus mendoakan supaya pohon itu bernasib jelek. padahal pohon itu tidak bersalah. Akhlak yesus tidak mulia, pohon yang tidak bersalah ia kutuk hingga mati kering.

      Ini adalah bukti bahwa jangankan unsur Tuhan lha wong unsur manusia pada Yesus (menurut Al Kitab) adalah bukan kelas satu bukan manusia pilihan.

      Disebutkan juga bahwa Yesus peminum anggur (arak).

      “Yohanes Pembaptis tidak makan roti dan tidak minum anggur (arak) tapi anak manusia (Yesus) makan (roti) dan minum (anggur), dan kamu berkata lihatlah Yesus seorang pelahap (makannya rakus) dan peminum sahabat pemungut cukai dan orang berdosa (Lukas 7:34).”

      Allah SWT berfirman dalam QS. 5:72
      “..kafirlah orang yang mengatakan : Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam”

      kembali dalam hadist sebelumnya Rasulullah Muhammad Saw bersabada:
      Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, ” Tidak ada seorang nabi-pun antara saya dan Isa. Sesungguhnya, dia akan turun ke bumi. Maka jika kalian melihatnya, kenalilah dia. Dia adalah seorang laki-laki dengan ukuran sedang, berkulit putih kemerah-merahan. Dia memakai dua baju kuning terang. Kepalanya seakan-akan ada air yang mengalir walaupun sebenarnya ia tidak basah. Dia akan berperang melawan manusia untuk membela Islam. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapuskan jizyah. Allah akan menghapuskan semua agama di zamannya kecuali Islam. Isa akan menghancurkan Dajjal dan dia akan hidup di bumi selama 40 tahun dan kemudian dia meninggal, kaum muslimin akan menyembahyangkan jenazahnya.” HR Abu Dawud

      dalam al-Qur’an dinyatakan bahwa nabi Isa as diselamatkan dari rencana pembunuhan :

      …. padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh ialah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka…. QS. 4:157
      Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana . QS. 4:158

      ketika nabi Isa as menyampaikan kebenaran Islam tidak seorangpun yang menolak temasuk orang-orang Yahudi yang dulu sombong :

      Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan ber-iman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. QS. 4:159

      Dan untuk menjelaskan bahwa beliau Isa as tidak pernah menyampaikan kepada manusia untuk menyembah dirinya atau untuk mengakui dirinya sebagai Allah. demikian juga dalam Bible sendiri, tidak ditemukan ayat yang menyatakan Yesus mengaku sebagai Allah dan memerintahkan manusia untuk menyembah dirinya

      Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku mengatakannya yaitu:”Sembahlah Allah, Rabbku dan Rabbmu”, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. QS. 5:117

      Segala sesuatu itu memiliki aturan permainan masing-masing, dan tidak akan ada perubahan dari hukum-hukum alam itu (sunatullah).

      “Katakan: Dialah Allâh yang Esa. Allâh tempat bergantung. Tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada bagi-Nya kesetaraan dengan apapun.” (Qs. Al-Ikhlash 112:1-4)

      “Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan dalam agamamu, dan janganlah mengatakan tentang Allah kecuali yang benar. Sungguh, Al-Masih, Isa putera Maryam itu, hanyalah Rasul Allah dan kalimah-Nya, yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan ruh daripada-Nya. Maka berimanlah kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Dan janganlah kamu katakan:”Tritunggal !”, Jangan teruskan. (Itu) lebih baik bagimu. Sungguh, Allah adalah Tuhan satu, Maha Suci Ia dari mempunyai anak, kepunyaan-Nya segala yang di langit dan segala yang di bumi. Dan cukuplah Allah sebagai Pelindung”. (Qs. An-Nisa’ 4:171)

      engkau berkata bahwa dalam trinitas dalam konsep manusiamu terdapat 3 perkara yaitu:

      roh+jasad+jiwa= manusia

      akan tetapi sayangnya manusia itu belum hidup oleh karena masih kekurangan 1 perkara agar manusia itu hidup yaitu : nyawa.

      roh+jasad+jiwa+nyawa= manusia

      sangat disayangkan doktrin trinitasmu telah berubah menjadi 4nitas.

      dan tidaklah konsep trinitasmu menjadi gambaran suatu kebenaran melainkan engkau telah memperjelas kepalsuan kepercayaanmu.

      engkau juga berkata bahwa kebenaran bukan pada text kitab oleh karena text kitab dapat diperTuhankan. adalah itu hanya mungkin bagimu, melainkan tidak bagiku. engkau mengetahui bahwa melalui tulisan Firman ALLAH itu dibuat, atau adakah media yang lain bagimu perihal Firman Tuhan dijadikan selain daripadanya? sesungguhnya..engkau adalah orang yang ingkar yang tiada dalam kebenaran suatu juapun.

      banyak hal yang termaktub pada keterangan ” hal yang berbeda namun berhubungan di dunia” perihal apa-apa yang ALLAH jadikan, kiranya akan kukisahkan bagimu sedikit daripadanya.

      seumpama pada jasad manusia:

      Roh dan jasad
      jika roh adalah tiada tampak sedang yang tampak adalah jasad

      Otak dan akal (pikiran)
      jika yang tampak adalah Otak dan yang tiada tampak adalah pikiran

      Hati (secara medis/jantung) dan perasaan
      jika hati adalah yang tampak maka yang tiada tampak adalah perasaan

      Lidah dan suara (perkataan)
      jika lidah adalah yang tampak maka yang keluar daripada lidah dengan segala perkataanmu adalah yang tidak tampak.

      seumpama suatu konsep yang bukan trinitas yaitu hal yang berhubungan namun berbeda yang lain adalah..

      hidup dan mati
      bermula engkau hidup kemudian engkau mati

      Dunia dan akhirat
      bermula engkau tinggal didunia dan engkau kembali pada akhirat kemudiannya

      Tuhan dan makhluk-Nya
      Bermula suatu kejadian itu adalah daripada Tuhanmu, sedang makhluk-Nya (iblis,jin,malaikat,manusia,hewan serta tumbuhan) yang mengalami apa-apa yang dijadikan ALLAH Tuhan Semesta Alam.

      Huruf dan Angka
      adalah huruf dapat menjelaskan angka sedang angka tiada dapat menjelaskan huruf.
      umpama : tulislah suatu angka dengan huruf semisal 1 = satu, dan kemudian tulislah huruf A dengan angka =?? dapatkah??

      dan demikian banyak hal yang lain, jika engkau memikirkan. sekali lagi.. pikirkanlah (ketahui) dan pahamilah..kemudian renungkanlah dan isi sekaliannya itu kedalam hatimu.
      dan ketahuilah olehmu bahwasanya aku adalah mengkaji (yaitu) menghubungkan antara akal (logika) dan hati dengan dalil-dalil yang sebenarnya. sedang aku melihat engkau, melainkan berada dalam kesesatan yang nyata. kembalilah engkau pada jalan Rabbmu (jalan yang lurus), yang sedemikian itu adalah lebih baik bagimu jika engkau (termasuk)
      orang yang mengetahui lagi memahami.

      mohon maaf pada waktu berikutnya adalah aku hendak menunaikan ibadahku di akhir ramadhan, dan aku melihat engkau tiada pernah merasa cukup dengan segala persangkaanmu. maka cukuplah bagiku segala persangkaan pemahamanmu, dan bagiku hanyalah “laa kum dinukum waliadiin” bagiku agamaku dan bagimu agamamu. dan kembalilah engkau pada apa-apa yang engkau yakini sedang aku tiada dalam pemahaman yang sama sedikit juapun dan terserah padamu apa-apa yang hendak kamu ujarkan serta jadikan dan kerjakanlah segala apa-apa yang kamu anggap baik bagimu. mohon maaf sebelumnya.

      Suka

  10. […] Saudara-saudariku yang yang dimuliakan ALLAH dalam iman dan islam, kiranya aku menulis artikel ini agar kamu sekalian mengetahui. Bahwa sesungguhnya saudara kita blogger nasrani berkomentar pada link ini. […]

    Suka

  11. […] Saudara-saudariku yang yang dimuliakan ALLAH dalam iman dan islam, kiranya aku menulis artikel ini agar kamu sekalian mengetahui. Bahwa sesungguhnya saudara kita blogger nasrani berkomentar pada link ini. […]

    Suka

  12. […] Israel, namun sebagian besarnya tidak akan dimengerti oleh umatnya pada masa itu, apalagi dalam menjalankan misi dakwahnya, Almasih selalu diburu dan dikejar oleh […]

    Suka

  13. […] ayat ini : “Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang […]

    Suka

  14. […] Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai  seorang mukmin yang paling sempurna keimanannya sedang beliau dapat terlindung dari perihnya sakratul maut?? Sekali – kali tidak, […]

    Suka

  15. […] bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai  seorang mukmin yang paling sempurna keimanannya sedang beliau dapat terlindung dari perihnya sakratul maut?? Sekali – kali tidak, […]

    Suka

  16. […] ‘Aisyah ra bahwasanya Asma binti Abu Bakar ke tempat Rasulullah dan dia (Asma) memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah berpaling seraya bersabda, ‘Hai Asma, sesungguhnya apabila perempuan telah […]

    Suka

  17. […] ‘Aisyah ra bahwasanya Asma binti Abu Bakar ke tempat Rasulullah dan dia (Asma) memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah berpaling seraya bersabda, ‘Hai Asma, sesungguhnya apabila perempuan telah […]

    Suka

  18. Akulah Cakue berkata:

    dari zaman kezaman pembangkangan bani israil terhadap kekuasaan allah sudah terjadi, bahkan terlebih parah dari jaman Musa.AS. bahkan allah sudah memperlihatkan kebesarannya kepada mereka melalui mukjizat2 yg diturunkan dan diperlihatkan Musa.AS secara langsung. injil yg beredar dr zaman roma hingga saat ini merupakan doktrin dari bani israil untuk memperlihatkan pengingkaran mereka terhadap allah dan mencari golongan2 lain diluar dari padanya… salah doktrin yg paling terlihat pada Yehezkiel. lihat penggalan2 ayat yg setiap tahun direvisi dan terkadang mempunyai penafsiran yg jauh berbeda antara tahun yg 1 dg tahun berikutnya. doktrin ini dilancarkan untuk memuluskan terbangunnya negara yahudi ditanah perjanjian yg sebenarnya dulunya mereka2 sia2kan sendiri.

    Suka

Tinggalkan komentar