Renungan Bagi Yang Mengaku Wanita Muslimah

Posted: 17 Juni 2010 in Renungan
Tag:, , , , , , ,

Wahai saudariku sekaliannya, inilah Islam agama yang suci lagi mensyucikan. Tidaklah layak bagimu berhijab (Jilbab) dengan sekehendak hatimu, melingkarkan dilehermu atau berhijab selayaknya seorang muslimah akan tetapi berpakaian ketat lagi memakai jeans atau seumpama orang – orang kafir itu. Kemudian, sekali – kali janganlah kamu bertingkah laku seperti orang – orang jahiliyah sedang jilbabmu itu masih melingkari wajahmu.

Dari Shofiyah binti Syaibah berkata: “Ketika kami bersama Aisyah radhiallahu’anha, beliau berkata: “Saya teringat akan wanita-wanita Quraisy dan keutamaan mereka.” Aisyah berkata: “Sesungguhnya wanita-wanita Quraisy memiliki keutamaan, dan demi Allah, saya tidak melihat wanita yang lebih percaya kepada kitab Allah dan lebih meyakini ayat-ayat-Nya melebihi wanita-wanita Anshor. Ketika turun kepada mereka ayat: “Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya.” (Q.S. An-Nur: 31) Maka para suami segera mendatangi istri-istri mereka dan membacakan apa yang diturunkan Allah kepada mereka. Mereka membacakan ayat itu kepada istri, anak wanita, saudara wanita dan kaum kerabatnya. Dan tidak seorangpun di antara wanita itu kecuali segera berdiri mengambil kain gorden (tirai) dan menutupi kepala dan wajahnya, karena percaya dan iman kepada apa yang diturunkan Allah dalam kitab-Nya. Sehingga mereka (berjalan) di belakang Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalamdengan kain penutup seakan-akan di atas kepalanya terdapat burung gagak.”

Ketahuilah olehmu, bahwasanya dibalik daripada jilbabmu terdapat perkara agama ( Islam ) yang  sebahagian kamu tidak mengetahui dan tidak pula memikirkan. Maka, Barang siapa diantara kamu yang mengenakan jilbab sedang ia bertingkah laku seperti orang – orang jahiliyah niscaya ia telah menodai agama ( Islam ) dengan sendirinya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

ياَ بَنِي آدَمَ قَدْ أنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْءَاتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ
“Wahai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. sedang pakaian taqwa itulah yang paling baik.” (Q.S. Al-A’raaf: 26)

Inilah kamu, sebahagian kamu mengira bahwa tiada suatu kesalahan yang termaktub daripada atas apa –apa yang kamu kerjakan. Demikian pulalah iblis mereka mengkhiaskan sesutu yang buruk itu seolah agar terlihat baik daripadamu sedang engkau tiada sadar. Sesungguhnya pengikut daripada Iblis itu adalah orang – orang kafir, maka ukhti ? demikian juakah kamu? Wallahu A’lam..

Firman ALLAH Ta’ala :

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلاَ تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الجَاهِلِيَّةِ الأُولَى
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah.” (Q.S. Al-Ahzab: 33)

Tidakkah engkau memikirkan, tat kala seorang non muslim mellihat engkau berhijab ( jilbab ) kemudian melihat keburukan daripadamu niscaya berkatalah mereka itu:

“aduhai kiranya..sungguh aku melihat ia daripada atas apa – apa yang melingkari wajahnya ( jilbab ), maka ia adalah seorang muslim..”

Wahai saudariku, yang sedemikian itu berarti bahwa engkau telah memperburuk citra islam dan tiada jua pelakunya itu atas yang lain melainkan dirimulah sekaliannya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

ياَ أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ المُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ أدْنَى أنْ يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ
“Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang lain :

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلاَ يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إلاَّ مَا ظَهَرَ مِنْهَا
“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (Q.S An-Nur: 31)

Jika engkau hendak bepergian dengan hijab disluruh tubuhmu, namun engkau berkata lagi berbuat sesuatu yang buruk lagi yang dapat memburukkan agamamu niscaya hendaklah terlebih dahulu engkau melepas jilbabmu agar islam tiada ternoda karenamu. Atau jika engkau merasa sulit mengenakan jilbab dalam segala gerangan hari yang hendak kamu lewati, kemudian berpakaian ketat (bukan longar) dan lagi memakai jeans selayak orang – orang kafir itu. Maka carilah olehmu agama selain daripada islam, sungguh..engkau akan menemukan orang – orang yang tiada jauh berbeda perihal yang sedemikian itu daripadamu. Dan pantaslah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkisah dalam sabdanya :

Dari Usamah bin Zaid r.a. berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Aku berdiri di muka pintu surga tiba-tiba kudapatkan kebanyakan yang masuk surga adalah orang-orang fakir miskin sedangkan orang-orang kaya masih tertahan oleh perhitungan kekayaanya dan orang-orang ahli neraka telah diperintahkan masuk neraka maka ketika saya berdiri di dekat pintu neraka tiba-tiba kudapatkan kebanyakan yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang perempuan.” ( HR. Bukhari & Muslim)

Dan sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang lain:

(( أيَّمَا اِمْرَأَةٍ نَزَعَتْ ثِيَابَهَا في غَيْرِ بَيْتِهَا خَرَقَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَنْهَا سِتْرَهُ))
“Siapa saja di antara wanita yang melepaskan pakaiannya di selain rumahnya, maka sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah mengoyakkan perlindungan rumahnya itu daripadanya.”

Kemudian disuatu hari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkumpul dengan para pengikutnya mengadakan tanya jawab, salah satu daripada merekapun berkata lagi bertanya kepada beliau. “ya Rasulullah..dari golongan manakah yang terlebih banyak di antara golongan perempuan ataukah laki – laki yang terlebih banyak menjadi ahli neraka kelak?? beliau menjawab. “dari golongan perempuan..”.

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mewajibkan ketaatan itu melalui firman-Nya:

وَمَا كَانَ لمُؤْمِنٍ وَلاَ مُؤْمِنَةٍ إذاَ قَضَى اللهُ وَرَسُولُهُ أمْرًا أنْ يَكُونَ لهُمُ الخِيَرَةُ مِنْ أمْرِهِمْ وَمَنْ يَعْصِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً مُبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak pula bagi perempuan yang mu’minah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.” (Q.S. Al-Ahzab: 36)

Maka saudariku, ayat – ayat ALLAH Subhana wa Ta’ala yang mana lagikah yang hendak kamu dustakan??

Serta merta kecantikan rupa lagi jasmani yang engkau pinjam daripada ALLAH Ta’ala seolah telah menjadi milikmu seutuhnya, sedang engkau tiada sadar..bahwa tiap-tiap laki-laki atau wanita muslim yang teramat elok rupa dan gerangannya itu didunia sedang ia beramal buruk sepanjang hidupnya, niscaya di negeri akhirat kelak ALLAH akan menjadikan sekalian gerangannnya dengan seburuk-buruk rupa sedang neraka adalah tempat yang layak baginya. dan kemudian dengan gerangan orang-orang dengan paras seadanya sedang ia beramal shalih niscaya di negeri akhirat kelak ALLAH Ta’ala akan membaikkan parasnya dengan sebaik-baik rupa, sedang engkau tiada jenuh dan tidak pula enggan untuk senantiasa memandanginya. demikianlah nikmat ALLAH atas orang-orang yang beruntung, jika engkau memikirkan..

Wallahu A’lam Bish Showab..

Jika terdapat perkataan yang tiada berkenan bagimu dalam artikel ini. Maka, kepada ALLAH aku memohon ampun sedang kepadamu sekalian aku memohon maaf..

Wassalam.

https://tausyah.wordpress.com

Komentar
  1. ummufajrul07 berkata:

    Subhanalloh,,,posting yg bagus agar muslimah dapat memakai hijab yg syar’i
    Berhijab dengan ilmu.
    Syukron.

    Suka

  2. […] untuk tidur dan auratpun sudah tidak menjadi perhatian lagi, misalnya wanita ada yang sudah buka jilbab, ada yang menggunakan pakaian tidur longgar, yang lelaki dengan alasan panas menggunakan celana […]

    Suka

  3. […] Kesesatan Hal Perintah Shalat Didalam Al-Qur’an « Tausiyah In Tilawatun Islamiyah pada Renungan Bagi Yang Mengaku Wanita MuslimahMeluruskan Kesesatan Hal Perintah Shalat Didalam Al-Qur’an « Tausiyah In Tilawatun […]

    Suka

  4. […] Abu KhurairahHukum Laki-laki Memakai Emas « Tausiyah In Tilawatun Islamiyah pada Renungan Bagi Yang Mengaku Wanita MuslimahHukum Laki-laki Memakai Emas « Tausiyah In Tilawatun Islamiyah pada Istri SholihahHukum […]

    Suka

  5. […] Komentar Terakhir tausiyah pada About Tausiyahsaendranovaliana pada About Tausiyahtausiyah pada Kiamat Bag. IIfunktaztic.com pada Kiamat Bag. IISejarah Singkat Suka Duka Kenabian Muhammad Saw Dalam Qur’an & Bibel « Tausiyah In Tilawatun Islamiyah pada Memahami Peristiwa Mi’raj Rasulullah SAWSejarah Singkat Suka Duka Kenabian Muhammad Saw Dalam Qur’an & Bibel « Tausiyah In Tilawatun Islamiyah pada Pengkhianatan Yudas dan Penyaliban ‘IsaSejarah Singkat Suka Duka Kenabian Muhammad Saw Dalam Qur’an & Bibel « Tausiyah In Tilawatun Islamiyah pada Isa Al-Masih Dalam PerdebatanSejarah Singkat Suka Duka Kenabian Muhammad Saw Dalam Qur’an & Bibel « Tausiyah In Tilawatun Islamiyah pada Penyaliban ‘Isa al-Masih dalam TinjauanSejarah Singkat Suka Duka Kenabian Muhammad Saw Dalam Qur’an & Bibel « Tausiyah In Tilawatun Islamiyah pada Isa al-Masih Bukanlah Putera AllahSejarah Singkat Suka Duka Kenabian Muhammad Saw Dalam Qur’an & Bibel « Tausiyah In Tilawatun Islamiyah pada The Amazing Stories In The Holy Qur’anSejarah Singkat Suka Duka Kenabian Muhammad Saw Dalam Qur’an & Bibel « Tausiyah In Tilawatun Islamiyah pada Adam Tidak Tinggal di Syurgatausiyah pada Rasul/Nabi Adalah Pangkat Tertinggi Dalam Kerajaan Dunia & Akhirat, Namun Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Adalah Sosok Rasul Yang Rendah Hatiramlannarie pada Rasul/Nabi Adalah Pangkat Tertinggi Dalam Kerajaan Dunia & Akhirat, Namun Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Adalah Sosok Rasul Yang Rendah HatiRasul/Nabi Adalah Pangkat Tertinggi Dalam Kerajaan Dunia & Akhirat, Namun Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Adalah Sosok Rasul Yang Rendah Hati « Tausiyah In Tilawatun Islamiyah pada Silsilah Hidup Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi WassallamRasul/Nabi Adalah Pangkat Tertinggi Dalam Kerajaan Dunia & Akhirat, Namun Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Adalah Sosok Rasul Yang Rendah Hati « Tausiyah In Tilawatun Islamiyah pada Renungan Bagi Yang Mengaku Wanita Muslimah […]

    Suka

  6. […] yang memerintahkan isteri-isteri Rasul Allah s.a.w. tidak memperlihatkan mukanya dan mereka harus menutupi wajahnya (An Nur […]

    Suka

  7. […] dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu (Yesus) tentang hal itu?” (Yohanes […]

    Suka

  8. […] beliau, bagi Ibu itu lebih baik. Tetapi jika Ibu tetap tidak mau selain hendak meme­gang pentung, menanggalkan baju kerudung dan menampakkan ke­sucian diri di depan mata orang banyak, Ibu akan kami perangi, sampai kami […]

    Suka

  9. […] r.a. yang berada di dalam haudaj, sama sekali tidak mengetahui, bahwa para pengawalnya terdiri dari kaum wanita. Segala yang diperlukan selama perjalanan sudah di­sediakan dalam haudaj, sehingga Sitti Aisyah […]

    Suka

  10. […] jarak para perempuan dari Yesus di kayu salib ? a. Melihat dari kejauhan (Matius 27: 55, Markus 15: 40, Lukas 23: 49) b. […]

    Suka

  11. […] Yang kuinginkan hanyalah keridhoan Allah s.w.t. Kesedia­anku memikul tugas ummat ini bukan suatu hal yang buruk atau tercela. Sebab ummat ini seolah-olah sedang berada di ujung pedang. Selama hidup sampai mati aku akan tetap […]

    Suka

  12. […] Seorang perempuan muda (belum kawin) yang mengandung dan melahirkan bayi laki-laki […]

    Suka

  13. […] dalam kelompok Khawarij itu banyak berasal dari prajurit-prajurit berpengalaman. Mereka mempunyai keyakinan yang sangat teguh dan keras sekali terhadap lawan. Lebih-lebih karena mereka semua adalah bekas […]

    Suka

  14. […] lainnya. Bila sedang menghadap ke hadhirat Allah ‘Azaa wa Jalla, Imam Ali r.a. sedemikian khusyu’ dan khidmatnya, tak ada sesuatu yang dapat menggoyahkan kebulatan fikiran dan […]

    Suka

  15. […] ini kita juga menemukan isyarat langsung dari Allah, bahwa akan ada yang kufur terhadap Allah dan Rasul-Nya diantara kaum Hawariyin tersebut setelah […]

    Suka

  16. […] Allah yang telah menjaga kemurnian Al-Qur’an dari tangan-tangan jahil manusia. […]

    Suka

  17. […] jika sakit, tidak dishalati jika mati, dan tidak boleh dikuburkan di pekuburan kaum muslimin. Ia diminta taubat, kalau tidak mau maka dipenggal lehernya. […]

    Suka

  18. […] : Dengan sebab rahmat Allah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentu mereka menjauh dari sekelilingmu” [Ali Imran : […]

    Suka

  19. […] diganti menjadi Muhsin. Tiga tahun kemudian saya menyunting wanita Jember sebagai istri ketiga. Dia seorang muslimah yang taat. Dua istri saya yang lain (di Solo), akhirnya saya tinggalkan. Sejak saat itu pula saya menetap di […]

    Suka

  20. […] Nawawi rahimahullah berkata: Shahabat-shahabat kami berkata: Shalat wanita di suatu tempat di dalam rumahnya yang lebih tertutup adalah lebih afdal, karena terdapat hadits dari Abdullah bin […]

    Suka

  21. […] manusia dalam penerapan hukum berdasarkan status sosial. Perbuatan seperti ini sama artinya membuat kerusakan di muka bumi karena akan menumbuhkan kecemburuan, kebencian, dan permusuhan di tengah masyarakat yang […]

    Suka

  22. […] jenggot dan kumis bagi seorang wanita bukan merupakan tindakan merubah ciptaan Allah, karena dasar penciptaan wanita adalah tanpa jenggot maupun kumis. Bahkan sebagian ulama mengharamkan laki-laki memotong jenggotnya […]

    Suka

  23. […] Hingga akhir September lalu, the Islamic Circle of North America (ICNA) New York menggelar “Annual Conference on the Holy Qur’an” di York College of New York. Diam-diam rupanya Arelis datang mengikuti acara tersebut. Acara perhelatan akbar itu, rupanya telah mengantarkan Arelis menjadi Muslimah yang sejati. […]

    Suka

  24. […] arti yang sebenarnya, sistem yang dipakai waktu itu belum merupakan sistem matahari murni, masih banyak kesalahan atau ketidak-cocokan yang makin jauh […]

    Suka

  25. […] jika sakit, tidak dishalati jika mati, dan tidak boleh dikuburkan di pekuburan kaum muslimin. Ia diminta taubat, kalau tidak mau maka dipenggal lehernya. […]

    Suka

  26. […] Allah. Ia nyaris tidak pernah berbuat kesalahan hatinya pun suci dan hidupnya penuh pula diliputi kesucian. Namun meski demikian, ia selalu berdoa agar dosa-dosanya dan dosa-dosa umatnya diampuni oleh […]

    Suka

  27. […] : Tidak diperbolehkan seorang wanita bepergian selama dua hari melainkan bersamanya seorang muhrim darinya atau suaminya”. [Hadits […]

    Suka

  28. […] Yakni : melainkan supaya mereka men-tauhid-kan/mengesakan Aku.   Oleh karena itu wajib hukumnya bagi seorang muslim untuk mengetahui hakikat tauhid yang sebenarnya, yang merupakan inti dan pembuka dakwah para Nabi dan Rasul. Karena kewajiban pertama yang dibebankan Allah kepada manusia sebelum kewajiban-kewajiban yang lain adalah untuk men-tauhid-kan-Nya. Dan dakwah kepada tauhid ini tidak boleh terhenti sedikitpun dengan alasan bahwa mayoritas manusia hari ini sudah masuk ke dalam agama Islam. Karena meskipun mayoritas manusia telah memeluk Islam, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti dengan tauhid dan lawannya, yaitu syirik. Dan juga merupakan kewajiban para da’i untuk memulai dakwah dan pengajaran mereka kepada umat dengan mengajarkan hakikat tauhid dan syirik. […]

    Suka

  29. […] Kekayaan dan kedudukan Khadijah yang tinggi di dalammasyarakat ternyata sangat bermanfaat untuk syiar Islam. Paraulama kebanyakan mengatakan bahwa Khadijah, Fatima, danAisyah adalah tiga wanita Islam yang terbesar. Menurut mereka,Fatima sebagai w anita pertama, Khadijah yang kedua, danAisyah ketiga dalam urutan wanita-wanita terbesar di dalamIslam. […]

    Suka

  30. […] Alaihi wa Sallam Dan Orang Pertama Yang Memeluk Islam « Tausiyah In Tilawatun Islamiyah pada Renungan Bagi Yang Mengaku Wanita MuslimahKhadijah Binti Khuwailid, Istri Pertama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Dan Orang Pertama […]

    Suka

  31. […] Selendang besar yang menutupi kerudung. Sebagaimana yang dituturkan oleh Ibnu Mas’ud dan para tabi’in. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir 6/ […]

    Suka

  32. […] Apakah menyulitkanmu wahai hamba Allah, untuk merangkul istrimu, mengecup pipinya serta bercumbu disaat engkau menghampiri dirinya?!! […]

    Suka

  33. […] telah menjadi simbol segala yang suci dalam diri wanita, dan pada konsepsi manusia yang paling mulia. Nabi sendiri menyatakan bahwa Fatima akan menjadi […]

    Suka

  34. […] kemudiannya. Akan tetapi, apalah yang hendak dikata tat kala si pemilik kebun itu berseru bahwa ia tiada ridho oleh pemuda yang memakan buah dari kebun miliknya sebelum satu syarat darinya dipenuhi oleh pemuda […]

    Suka

  35. […] Lumpuh Hanya Karena Memakan Buah Apel Milik Orang Lain « Tausiyah In Tilawatun Islamiyah pada Renungan Bagi Yang Mengaku Wanita MuslimahSejarah Singkat Suka Duka Kenabian Muhammad Saw Dalam Qur’an & Bibel « Tausiyah In […]

    Suka

  36. […] terakhirnya begitu menarik hati, karena ketenangan dan kejernihan05 pikirannya yang memungkinkan ia, meskipun badannya lemah tidak bertenaga, memimpin sholat […]

    Suka

  37. […] dengan sanadnya sampai ke Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah bahwa dia berkata : “Tentang golongan yang selamat, kalau mereka bukan Ahlul Hadits, saya tidak tahu siapa mereka.” (Hal. 13, Syaraful Ashhabil […]

    Suka

  38. […] keluarlah anak gadis orang kaya, lalu memberikan roti yang masih panas kepadanya. Sebaik sahaja gadis itu memberikan roti tersebut maka keluarlah bapa gadis tersebut yang bakhil itu terus memotong tangan […]

    Suka

  39. […] yang agak aneh dalam pengamatanku. Tidak seperti keempat kakakmu yang kalem dan cendrung memilik sifat-sifat perempuan, engkaujustru sangat angresif, pemberani, agak keras kepala, meski tetap santun padaku dan selalu […]

    Suka

  40. […] seperti aku.” Lalu Luqman berkata, “Aku menjaga mengontrol pandanganku, mejaga lidahku, menjaga kesucian makananku, memelihara kemaluanku, berkata jujur, memenuhi janjiku, menghormati tamuku, memelihara […]

    Suka

  41. […] dan khulashah-nya, “Ketika masyarakat dari anak-anak Adam a.s.terjerumus dalam perbuatan-perbuatan maksiat dan kafir kepada Allah SWT.Para malaikat di atas langit berkata, “Ya Rabb, alam raya ini […]

    Suka

  42. […] ia mengira bahwa pemuda tampan itu ingin berbuat jahat kepadanya. Sementara, dia adalahseorang wanita bersih dan suci yang ditumbuhkan Allah SWT dengan pertumbuhanyang baik. Maka ia segera berlindung kepada Allah SWT, […]

    Suka

  43. […] pertama yang hijrah ke Habasyah. Selama di Madinah beliau sibuk mendidik anaknya – inilah tugas pokok bagi wanita – dan mempersiapkan sesuatu sebagai bekal suaminya untuk berjihad dan mengibarkan bendera […]

    Suka

  44. […] مَلْعُونَاتٌ)) “Akan ada pada akhir umatku nanti wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, kepala mereka bagaikan punuk unta, laknatlah mereka karena mereka adalah wanita-wanita yang pantas […]

    Suka

  45. […] bukanlah dua orang laki-laki, tetapi seorang laki-laki dan seorang wanita. Kedua muhajir ini adalah Utsman bin Affan dan isterinya, Ruqayyah binti Muhammad SAW. Ruqayyah lahir sesudah kakaknya, Zainab. Sesudah kedua […]

    Suka

  46. […] bisa mereguknya. Tapi hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang mampu mengekang diri dari beragam kesenangan yang diharamkan, demi mematuhi Allah. Pelajaran inilah antara lain yang bisa dipetik dari narasi di […]

    Suka

  47. […] bisa mereguknya. Tapi hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang mampu mengekang diri dari beragam kesenangan yang diharamkan, demi mematuhi Allah. Pelajaran inilah antara lain yang bisa dipetik dari narasi di […]

    Suka

  48. […] mereka akan memelihara jenggot dan akan mendengarkan wahyu, mereka akan mendengarkan panggilan sholat (adzan), mereka akan memakan apa saja kecuali daging babi, mereka tidak akan disucikan dengan […]

    Suka