Kesulitan

Posted: 17 Juni 2010 in Renungan
Tag:

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Alam Nasyrah:5-6).
Jika kita membaca ayat ini, mengapa kita harus takut. Sebab jika saat ini kita
sedang sulit, maka esok kemudahanlah yang akan menghampiri kita. Ayat ini
sungguh memberikan inspirasi bagi kita yang sedang mengalami kesulitan, ayat yang memberikan dorongan kepada kita untuk tetap bertahan, tetap semangat dalam menghadapi hidup yang penuh kesulitan.
Kemudahan, atau pertolongan Allah SWT, akan datang. Tenanglah! Seperti
tenangnya Nabi Musa as. saat akan tersusul oleh pasukan Fir’aun, seperti
diceritakan dengan indah dalam Al Quran, Maka Fir’aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit. Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikutpengikut Musa: “Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul”. Musa menjawab: “Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku”. (QS. Asy Syu’araa’:60-62).
Jika kita meneladani Nabi Musa as., kita juga bisa mengatakan “sesungguhnya
Allah bersamaku, Dia akan memberikan petunjuk kepadaku” saat kita ditimpa
masalah yang seolah-olah tidak akan bisa hadapi atau selesaikan. Jadi,
janganlah bersedih dan janganlah berputus asa saat kesulitan menghimpit kita, karena dengan pertolongan Allah SWT, kemudahan akan datang kepada kita.
Jangan pernah terhimpit, karena keadaan akan berubah.  Tunggulah kemudahan tersebut, sudah dijamin koq oleh Allah dalam Al Quran yang mustahil salah. Tentu saja sambil mengharap pertolongan Allah dengan shabar dan shalat. Hari esok adalah ghaib, kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok, bisa saja esoklah datangnya kemudahan tersebut. Jadi selalu ada harapan di hari esok. Justru jika kita tidak memiliki harapan di hari esok, artinya kita sudah sok mengetahui apa yang akan terjadi esok hari. Kita menganggap esok hari akan seperti ini saja, maka sama artinya kita mendahului ketentuan Allah SWT. Allahlah yang menentukan hari esok akan seperti apa, dan kita memang tidak diberitahu. Bisa saja besok hidup kita lebih baik. Besok, selalu ada harapan untuk kita.
Begitu juga dengan rezeki, mungkin saat ini begitu sulit karena akan ada
kemudahan setelah ini. Jangan sampai kita menyerah dengan cara tidak mau
mencari rezeki yang lebih besar karena takut kehilangan rezeki yang sudah ada. Ada juga yang berharap kepada orang dengan cara menjilat dan merendahkan diri dihadapan orang lain.
Allah sudah menyiapkan rezeki bagi kita, jadi meskipun saat ini serasa sulit,
sebenarnya sudah Allah siapkan untuk kita. Kemudahan akan kita dapatkan
setelah kesulitan ini.
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang
memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). (QS. Huud:6).
Hikmah Kesulitan
Daripada tenggelam dengan kesedihan akibat kesulitan, mengapa kita tidak
berusaha mengambil hikmah dengan cara berprasangka baik kepada Allah
SWT. Mungkin dengan datangnya kesulitan kepada kita, agar kita:
1. memiliki hati yang lebih kuat, sebab kesulitan menguatkan hati kita
2. sadar dengan segala kekurangan dan kesalahan sehingga kita bertaubat
dan dosa kita diampuni.
3. bebas dari rasa ‘ujub, kesulitan adalah bisa saja sebagai teguran karena
kita merasa bisa dan merasa pintar
4. tidak lalai, sudah nyata kesulitan ada dihadapan kita
5. lebih banyak mengingat Allah SWT
6. lebih bershabar, karena mungkin saja kesulitan ini adalah latihan
bershabar

Beranda Motivasi Islami

Komentar
  1. […] putri mereka yang sudah janda, demikian jua adanya seumpama Abu Bakar yang agar kiranya hubungan kekerabatan antara beliau dengan Rasulullah lebih dekat, hingga kemudian beliau meminta Rasulullah berkenan […]

    Suka

  2. […] tentang segala sesuatu yang tengah di hadapi manusia. Maka didalamnya terdapat hal yang ghaib dengan yang nyata. Otak adalah hal yang nyata, jikalaulah kepala manusia dibuka maka akan didapati atas […]

    Suka

  3. […] dan Rasul-Nya, untuk itu marilah wahai para ukhti sekalian untuk menjadi salah seorang bidadari penghuni syurga. Apalah artinya wajah dan rupamu yang elok sedang hatimu buruk dan dalam kesesatan dunia […]

    Suka

  4. […] tentang segala sesuatu yang tengah di hadapi manusia. Maka didalamnya terdapat hal yang ghaib dengan yang nyata. Otak adalah hal yang nyata, jikalaulah kepala manusia dibuka maka akan didapati atas […]

    Suka

  5. […] dan Rasul-Nya, untuk itu marilah wahai para ukhti sekalian untuk menjadi salah seorang bidadari penghuni syurga. Apalah artinya wajah dan rupamu yang elok sedang hatimu buruk dan dalam kesesatan dunia […]

    Suka

  6. […] tentang segala sesuatu yang tengah di hadapi manusia. Maka didalamnya terdapat hal yang ghaib dengan yang nyata. Otak adalah hal yang nyata, jikalaulah kepala manusia dibuka maka akan didapati atas […]

    Suka

Tinggalkan komentar