Setan Disiksa Pakai Api

Posted: 13 Juni 2010 in Ghaib
Tag:

Tanya :
Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Saya berdiskusi dengan beberapa teman saya masalah apakah jin/setan
sakit kalau disiksa pakai api karena mereka diciptakan dari api.
Saya menerangkan bahwa mereka tetap sakit. Sebagaimana manusia yang
diciptakan dari tanah akan terasa sakit kalau misalnya dibenturkan
ke tanah. Betulkah yang saya sampaikan tersebut? Apakah ada dalil-
dalilnya? Mohon penjelasan.
Jazakallah
Jawab :

Dr.’Umar Sulaiman Al-Asyqar menjawab apa yang anda tanyakan diatas,
dalam kitabnya ‘Alam Al-Jinn wa Al-Syayathin, edisi Indonesia Jin,
Setan, dan Iblis Menurut Al-Aur’an dan Sunnah, dan saya akan
menyalinkannya secara ringkas.

DEFINISI JIN
Jin adalah suatu kehidupan yang berbeda dengan kehidupan manusia
maupun malaikat. Ada titik persamaan antara manusia dengan jin,
yaitu sama-sama berakal, dan sama-sama memiliki kemampuan memahami
serta kemampuan memilih jalan yang baik dan buruk. Akan tetapi, jin
berbeda dengan manusia dalam  sejumlah hal, dan yang terpenting
adalah dalam hal asal penciptaan.

Mereka disebut jin karena mereka tidak terlihat oleh
mata,  “Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya dapat melihat
kalian padahal kalian tidak dapat melihat mereka” [Al-A’raf : 27]

ASAL JIN
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjelaskan bahwa jin diciptakan
dari api.  Dalam firman-Nya disebutkan. “Kami telah menciptakan jin
sebelum Adam dari api yang sangat panas” [Al-Hijr : 27] dan “Dia
menciptakan jin dari nyala api” [Al-Rahman : 15]

Ibn ‘Abbas, Ikrimah, Mujahid, Al-Hasan, dan penafsir lain
menafsirkan “nyala api” ( marij min nar)sebagai nyala yang terpanas.
Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa maksudnya adalah api yang
murni dan terbaik [Al-Bidayah wa Al-Nihayah, 1/59]. Imam Al-Nawawi,
dalam kitab Syarh Muslim,mengatakan, “Al-Marij adalah nyala api yang
bercampur dengan api yang hitam”.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Aisyah,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Malaikat
diciptakan dari  cahaya, jin diciptakan dari api, dan Adam Alahis
Salam diciptakan dari tanah, sebagaimana telah dijelaskan kepada
kalian”.

WAKTU PENCIPTAAN
Kita tidak dapat meragukan lagi bahwa jin diciptakan lebih dahulu
dibanding manusia, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Kami telah
menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal)
dari lumpur hitam yang diberi bentuk, dan Kami telah menciptakan jin
sebelum (Adam)dari api yang sangat panas” [Al-Hijr : 26-27]

Di dalam ayat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta’ala menyatakan secara
eksplisit bahwa jin diciptakan sebelum manusia.

KEMATIAN SETAN
Tidak perlu diragukan lagi bahwa golongan jin, termasuk di dalamnya
setan, akan mati. Sebab,mereka semua termasuk ke dalam firman Allah
Subhanahu wa Ta’ala, “Semua yang ada di bumi akan binasa. Dan tetap
kekal wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. Maka
ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan” [Al-Rahman : 26-
28]

Dalam shahih Bukhari disebutkan riwayat dari Ibn Abbas bahwa Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, pernah berkata, “Aku berlindung
kepada keagungan-Mu, tidak ada tuhan melainkan Engkau yang
tidak akan pernah mati, sedangkan jin dan manusia akan mati”.

Sedangkan tentang umur mereka, yang dapat kita ketahui hanyalah yang
diceritakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, tentang iblis, bahwa dia
akan tetap hidup sampai datangnya hari kiamat, “Iblis
menjawab, ‘Beri tangguhlah  saya sampai waktu mereka dibangkitkan’
Allah berfirman : ‘Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi
tangguh” [Al-A’raf : 14-15].

Adapun selain iblis, yang kita ketahui hanyalah mereka berumur lebih
panjang dibandingkan manusia. Di antara dalil-dalil yang menunjukkan
bahwa mereka  akan mati adalah bahwa Khalid bin Walid pernah
membunuh setan yang ada di Al-‘Uza (sebuah pohon yang disembah oleh
bangsa Arab), dan bahwa salah seorang sahabat pernah membunuh jin
yang berbentuk ular, sebagaimana akan dijelaskan nanti.

JIN MENERIMA TAKLIF
Tujuan Penciptaan Jin

Tujaun penciptaan jin sama dengan tujuan penciptaan manusia, “Aku
menciptakan jin dan manusia hanyalah agar mereka menyembah-Ku” [Al-
Dzariyat ; 56]

Dengan demikian, jin juga dibebani taklif perintah dan larangan
Allah Subhanahu wa Ta’ala. Yang taat akan mendapatkan keridhaan
Allah dan akan ditempatkan di dalam surga, sedangkan yang berbuat
maksiat dan membangkang akan diganjar dengan api neraka.

Semenatar itu, dalil yang menyatakan bahwa mereka akan diazab di
neraka adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Artinya : Allah berfirman, Masuklah kalian bersama bangsa-bangsa
yang terlah terdahulu sebelum kalian, yaitu jin dan manusia ke dalam
neraka” [Al-A’raf 179]

Dan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Artinya : Sesungguhnya Kami telah penuhi nerekaka Jahanam dengan
jin dan manusia” [As-Sajdah : 13]

[‘Alam Al-Jinn wa Al-Syayathin, edisai Indosneia Jin, Setan dan
Iblis Menurut Al-Qur’an dan Sunnah, hal.16-18, 33-34, 60-64 Serambi
Ilmu Semesta]

_________________________________________________________________
Don’t just search. Find. Check out the new MSN Search!
http://search.msn.click-url.com/go/onm00200636ave/direct/01/

Komentar
  1. […] jika gugur nama seorang perawi lantaran memiliki sifat yang tidak baik sebagai seorang perawi hadits, seperti pendusta atau orang yang buruk […]

    Suka

  2. […] kita simak apa saja misinya: 1.    Menyeru manusia agar menjadi kafir (QS 59: 16). 2.    Menghalang-halangi manusia dari jalan Allah SWT yang lurus (QS 7: 16). 3.    Membisikkan pikiran […]

    Suka

  3. […] kita simak apa saja misinya: 1.    Menyeru manusia agar menjadi kafir (QS 59: 16). 2.    Menghalang-halangi manusia dari jalan Allah SWT yang lurus (QS 7: 16). 3.    Membisikkan pikiran […]

    Suka

  4. […] wahai akhi, walau gerangan dirinya hanya 1 di antara seribu..seumpama mutiara didasar laut maka selamilah ia niscaya keindahan cahayanya akan memancar lagi menerangi dirimu […]

    Suka

  5. […] wahai akhi, walau gerangan dirinya hanya 1 di antara seribu..seumpama mutiara didasar laut maka selamilah ia niscaya keindahan cahayanya akan memancar lagi menerangi dirimu […]

    Suka

  6. […] wahai akhi, walau gerangan dirinya hanya 1 di antara seribu..seumpama mutiara didasar laut maka selamilah ia niscaya keindahan cahayanya akan memancar lagi menerangi dirimu […]

    Suka