Batasan Tasyabbuh [Menyerupai] Orang-Orang Kafir

Posted: 2 Juni 2010 in Fiqih & Fatwa
Tag:,

BATASAN TASYABBUH [MENYERUPAI] ORANG-ORANG KAFIR

Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa standard menyerupai orang-orang kafir ?

Jawaban
Standard tasyabbuh (penyerupaan) adalah pelakunya melakukan sesuatu yang merupakan ciri khas yang diserupainya. Menyerupai orang-orang kafir artinya, seorang Muslim melakukan sesuatu yang merupakan ciri khas mereka. Adapun jika hal tersebut telah berlaku umum di kalangan kaum muslimin dan hal itu tidak membedakannya dari orang-orang kafir, maka yang demikian ini bukan tasyabbuh (tidak tergolong menyerupai) sehingga hukumnya tidak haram karena penyerupaan tersebut, kecuali jika hal itu haram bila dilihat dari sisi lain. Inilah yang kami maksud dengan relatifitas maksud kalimat. Penulis buku Al-Fath (pada juz 10 hal. 272) menyebutkan :

“Sebagian salaf tidak menyukai pemakaian ‘burnus’ karena merupakan aksesories para pendeta. Imam Malik pernah ditanya mengenai hal ini, beliau mengatakan ; ‘Tidak apa-apa’, “lalu dikatakan, bahwa itu pakaian orang-orang nashrani” beliau menjawab, “Dulu itu dipakai disini”.

Menurut saya : Seandainya ketika Imam Malik ditanya masalah ini beliau berdalih dengan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang orang yang sedang ihram.

“Artinya : Tidak boleh mengenakan gamis, imamah, celana dan juga burnus” [1] tentu akan lebih baik.

Dalam Al-Fath (juz 1, hal 307) juga disebutkan, “Jika kita katakan itu terlarang karena alasan menyerupai orang-orang non Arab, maka hal ini demi kemaslahatan agama, tentunya karena hal itu termasuk simbol mereka dan mereka adalah orang-orang kafir. Kemudian, tatkala hal ini sekarang tidak lagi menjadi simbol dan ciri khas mereka, maka hilangnya makna tersebut, sehingga hilang pula hukum makruhnya.

Wallahu a’lam

[Fatawa Al-Aqidah, Syaikh Ibnu Utsaimin, hal 245]

[Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini-2, hal 364-365 Darul Haq]
_________
Foote Note
[1] Hadits Riwayat Al-Bukhari dalam Al-Ilm 134, Muslim dalam Al-Hajj 2/117
Sumber : http://almanhaj.or.id/index.php?action=mo re&article_id=706&bagian=0

https://tausyah.wordpress.com

Komentar
  1. […] telusuri jejaknya tentang Natal dan pernak-perniknya, ternyata semuanya itu sebagian berasal dari perayaan orang-orang musyrik, mencontoh kebiasaan seseorang, mitos dan legenda belaka, hanya satu yang diaku-aku berasal dari […]

    Suka

  2. […] Sobir menurut imam Al-Ghazali adalah manusia yang hatinya senantiasa tabah lagi teguh imannya dalam menghadapi segala cobaan dalam jangka waktu yang tertentu demi mencapai […]

    Suka

  3. […] besi panas atau semisalnya pada bagian tubuh yang sakit), tidak meminta ruqyah, dan tidak pula berfirasat sial (dengan sebab melihat sesuatu yang disangka ganjil seperti burung dan semisalnya), […]

    Suka

  4. […] Dan Tathayyur Adalah Penghalang Menjadi Ahlul Jannah « Tausiyah In Tilawatun Islamiyah pada Batasan Tasyabbuh [Menyerupai] Orang-Orang KafirSifat-Sifat Serta Ciri-Ciri Golongan Penghuni Syurga Atau Ahlul Jannah Tanpa Hisab Dan Adzab, […]

    Suka

  5. […] Abubacer Al-Qaysi * Filosofi, Kedokteran 1120 (Meninggal) – Al-Tuhra-ee, Al-Husain Ibn Ali *Ahli Kimia, Penyair 1128 – Ibn Rushd (Averroe’s) * Filosofi, Kedokteran, Astronomi 1135 – Ibn Maymun, […]

    Suka

  6. […] Abubacer Al-Qaysi * Filosofi, Kedokteran 1120 (Meninggal) – Al-Tuhra-ee, Al-Husain Ibn Ali *Ahli Kimia, Penyair 1128 – Ibn Rushd (Averroe’s) * Filosofi, Kedokteran, Astronomi 1135 – Ibn Maymun, […]

    Suka

  7. […] Abubacer Al-Qaysi * Filosofi, Kedokteran1120 (Meninggal) – Al-Tuhra-ee, Al-Husain Ibn Ali *Ahli Kimia, Penyair1128 – Ibn Rushd (Averroe’s) * Filosofi, Kedokteran, Astronomi1135 – Ibn Maymun, Musa […]

    Suka

  8. […] kepada mereka tentang isteri-isteri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Al-Ahzaab : […]

    Suka

  9. […] Abubacer Al-Qaysi * Filosofi, Kedokteran 1120 (Meninggal) – Al-Tuhra-ee, Al-Husain Ibn Ali *Ahli Kimia, Penyair 1128 – Ibn Rushd (Averroe’s) * Filosofi, Kedokteran, Astronomi 1135 – Ibn Maymun, […]

    Suka

  10. […] Abubacer Al-Qaysi * Filosofi, Kedokteran 1120 (Meninggal) – Al-Tuhra-ee, Al-Husain Ibn Ali *Ahli Kimia, Penyair 1128 – Ibn Rushd (Averroe’s) * Filosofi, Kedokteran, Astronomi 1135 – Ibn Maymun, […]

    Suka

  11. […] Abubacer Al-Qaysi * Filosofi, Kedokteran 1120 (Meninggal) – Al-Tuhra-ee, Al-Husain Ibn Ali *Ahli Kimia, Penyair 1128 – Ibn Rushd (Averroe’s) * Filosofi, Kedokteran, Astronomi 1135 – Ibn Maymun, […]

    Suka

  12. […] Abubacer Al-Qaysi * Filosofi, Kedokteran 1120 (Meninggal) – Al-Tuhra-ee, Al-Husain Ibn Ali *Ahli Kimia, Penyair 1128 – Ibn Rushd (Averroe’s) * Filosofi, Kedokteran, Astronomi 1135 – Ibn Maymun, […]

    Suka

  13. […] Abubacer Al-Qaysi * Filosofi, Kedokteran 1120 (Meninggal) – Al-Tuhra-ee, Al-Husain Ibn Ali *Ahli Kimia, Penyair 1128 – Ibn Rushd (Averroe’s) * Filosofi, Kedokteran, Astronomi 1135 – Ibn Maymun, […]

    Suka

  14. […] Abubacer Al-Qaysi * Filosofi, Kedokteran 1120 (Meninggal) – Al-Tuhra-ee, Al-Husain Ibn Ali *Ahli Kimia, Penyair 1128 – Ibn Rushd (Averroe’s) * Filosofi, Kedokteran, Astronomi 1135 – Ibn Maymun, […]

    Suka

Tinggalkan komentar