Malaikat Jibril Dan Malaikat Mikailpun Menangis

Posted: 1 Juni 2010 in Kisah & Sejarah Islam
Tag:, , , , , ,

Dalam sebuah kitab karangan Imam al-Ghazali menyebutkan bahawa iblis laknatullah itu sesungguhnya namanya disebut sebagai al-Abid (ahli ibadah) pada langit yang pertama, pada langit yang keduanya disebut az-Zahid. Pada langit ketiga, namanya disebut al-Arif. Pada langit keempat, namanya adalah al-Wali. Pada langit kelima, namanya disebut at-Taqi. Pada langit keenam namanya disebut al-Kazin. Pada langit ketujuh namanya disebut Azazil manakala dalam Luh Mahfudz, namanya ialah iblis.

Dia (iblis) lupa akibat urusannya. Maka Allah s.w.t. telah memerintahkannya sujud kepada Adam. Lalu iblis berkata, “Adakah Engkau mengutamakannya daripada aku, sedangkan aku lebih baik daripadanya. Engkau jadikan aku daripada api dan Engkau jadikan Adam daripada tanah.” Lalu Allah s.w.t. berfirman yang maksudnya, “Aku membuat apa yang aku kehendaki.” Oleh kerana iblis laknatullah memandang dirinya penuh keagungan, maka dia enggan sujud kepada Adam a.s. kerana bangga dan sombong. Dia berdiri tegak sampai saatnya malaikat bersujud dalam waktu yang berlalu. Ketika para malaikat mengangkat kepala mereka, mereka mendapati iblis laknatullah tidak sujud sedang mereka telah selesai sujud. Maka para malaikat bersujud lagi bagi kali kedua kerana bersyukur, tetapi iblis laknatullah tetap angkuh dan enggan sujud. Dia berdiri tegak dan memaling dari para malaikat yang sedang bersujud. Dia tidak ingin mengikut mereka dan tidak pula dia merasa menyesal atas keengganannya.

Kemudian Allah s.w.t. merubahkan mukanya pada asalnya yang sangat indah cemerlangan kepada bentuk seperti babi hutan. Allah s.w.t. membentukkan kepalanya seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu seperti wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti cerek tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir lembu, taringnya keluar seperti taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak tujuh helai.

Setelah itu, lalu Allah s.w.t. mengusirnya dari syurga, bahkan dari langit, dari bumi dan ke beberapa jazirah. Dia tidak akan masuk ke bumi melainkan dengan cara sembunyi. Allah s.w.t. melaknatinya sehingga ke hari kiamat kerana dia menjadi kafir. Walaupun iblis laknatullah itu pada sebelumnya sangat indah cemerlang rupanya, mempunyai sayap empat, banyak ilmu, banyak ibadah serta menjadi kebanggan para malaikat dan pemukanya, dan dia juga pemimpin para malaikat karubiyin dan banyak lagi, tetapi semua itu tidak menjadi jaminan sama sekali baginya.

Ketika Allah s.w.t. membalas tipu daya iblis laknatullah, maka menangislah Jibril a.s.dan Mikail. Lalu Allah s.w.t. berfirman yang bermaksud, “Apakah yang membuat kamu menangis?” Lalu mereka menjawab, “Ya Allah! Kami tidaklah aman dari tipu dayamu.” Firman Allah s.w.t. bagi bermaksud, “Begitulah aku. Jadilah engkau berdua tidak aman dari tipu dayaku.” Setelah diusir, maka iblis laknatullah pun berkata, “Ya Tuhanku, Engkau telah mengusir aku dari Syurga disebabkan Adam, dan aku tidak menguasainya melainkan dengan penguasaan-Mu.”

Lalu Allah s.w.t. berfirman yang bermaksud, “Engkau dikuasakan atas dia, yakni atas anak cucunya, sebab para nabi adalah maksum.” Berkata lagi iblis laknatullah, “Tambahkanlah lagi untukku.” Allah s.w.t. berfirman yang maksudnya, “Tidak akan dilahirkan seorang anak baginya kecuali tentu dilahirkan untukmu dua padanya.” Berkata iblis laknatullah lagi, “Tambahkanlah lagi untukku.” Lalu Allah s.w.t. berfirman dengan maksud, “Dada-dada mereka adalah rumahmu, engkau berjalan di sana sejalan dengan peredaran darah.” Berkata iblis laknatullah lagi, “Tambahkanlah lagi untukku.” Maka Allah s.w.t. berfirman lagi yang bermaksud, “Dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukan yang berjalan kaki, artinya mintalah tolong menghadapi mereka dengan pembantu-pembantumu, baik yang naik kuda mahupun yang berjalan kaki. Dan berserikatlah dengan mereka pada harta, iaitu mendorong mereka mengusahakannya dan mengarahkannya ke dalam haram.

Dan pada anak-anak, iaitu dengan menganjurkan mereka dalam membuat perantara mendapat anak dengan cara yang dilarang, seperti melakukan senggama dalam masa haid, berbuat perkara-perkara syirik mengenai anak-anak itu dengan memberi nama mereka Abdul Uzza, menyesatkan mereka dengan cara mendorong ke arah agama yang batil, mata pencarian yang tercela dan perbuatan-perbuatan yang jahat dan berjanjilah mereka.” (Hal ini ada disebutkan dalamsurah al-Isra ayat 64 yang bermaksud : “Gerakkanlah orang yang engkau kuasai di antara mereka dengan suara engkau dan kerahkanlah kepada mereka tentera engkau yang berkuda dan yang berjalan kaki dan serikanlah mereka pada harta dan anak-anak dan berjanjilah kepada mereka. Tak ada yang dijanjikan iblis kepada mereka melainkan (semata-mata) tipuan.”

https://tausyah.wordpress.com

Komentar
  1. […] oleh Bukhari dari Abdu Dzar : “Telah berkata Nabi Saw kepadaku, bahwa malaikat Jibril berkata: ‘Barangsiapa diantara umatmu meninggal dunia dalam keadaan tiada menyekutukan Allah […]

    Suka

  2. […] membaca pada ayat diatas, bukan hanya dalam konteks dimana Nabi disuruh oleh malaikat Jibril membaca saat turun wahyu pertama saja, akan tetapi bisa kita tafsirkan secara luas dalam konteks […]

    Suka

  3. […] genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. (Lukas […]

    Suka

  4. […] Aisyah kemudian menangis, sampai suaranya kedengar­an dari luar rumah. Lalu ia berkata: “Aku akan segera pulang ke […]

    Suka

  5. […] Yusuf atas petunjuk Malaikat akan menamakan bayi yang dilahirkan Maria dengan nama Yesus ( bukan Imanuel ) […]

    Suka

  6. […] Lukas telah menceritakan kepada kita, bahwa disebuah kota bernama Nazareth, Allah telah mengutus seorang malaikat bernama Gabriel (didalam Islam disebut dengan nama Jibril) untuk mengabarkan kepada seorang perawan bernama Maria […]

    Suka

  7. […] sesuatu yang haqnya itu tiada daripadanya dan ALLAH-lah Yang Haq dan kepada-Nyalah tempat sekalian malaikat, jin dan manusia dengan sekalian makhluk ALLAH yang lain sekaliannya […]

    Suka

  8. […] Hurairah r.a.. Ia berkata bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT memiliki malaikat-malaikat yang berkeliling di jalan-jalan guna mencari hamba ahli berzikir. Jika mereka mendapati kaum yang […]

    Suka

  9. […] yang mulia Jibril a.s. Sehingga sekarang Hajar Aswad itu diciumi oleh orang-orang yang pergi ke Baitullah. Siapa saja yang bertawaf di Kaabah disunnahkan mencium Hajar Aswad. Beratus ribu kaum muslimin […]

    Suka

  10. […] yang mulia Jibril a.s. Sehingga sekarang Hajar Aswad itu diciumi oleh orang-orang yang pergi ke Baitullah. Siapa saja yang bertawaf di Kaabah disunnahkan mencium Hajar Aswad. Beratus ribu kaum muslimin […]

    Suka

  11. […] dan petugas organisasi hak asasi manusia memasuki kamp itu. Israel mengumumkan bahwa orang-orang yang terluka akan diangkut oleh tentara Israel dan mayat-mayat akan dikubur di pemakaman massal di […]

    Suka

  12. […] dan petugas organisasi hak asasi manusia memasuki kamp itu. Israel mengumumkan bahwa orang-orang yang terluka akan diangkut oleh tentara Israel dan mayat-mayat akan dikubur di pemakaman massal di […]

    Suka

  13. […] Allah Subhana wa Ta’ala : “Wahai Iblis, tulisanmu ialah tulisan – tulisan palsu di badan (seperti lukisan-lukisan dilengan, tahi lalat yang diada-adakan dan yang lebih kurang sama […]

    Suka