Ada seorang tukang fitnah yang jatuh cinta kepada seorang gadis tetangganya. Suatu hari, keluarga gadis itu mengutusnya ke kampung lain untuk suatu keperluan. Mengetahui hal itu si tukang fitnah pun mengikutinya, lalu melontarkan bujuk rayunya kepada wanita itu.
Gadis itu berkata, “Jangan kau lakukan ini! Sebenarnya cintaku padamu melebihi cintamu kepadaku, akan tetapi aku takut kepada Allah SWT.”
Laki-laki itu berkata, “Kau takut pada Allah, sementara aku tidak takut kepada-Nya?” Akhirnya laki-laki itu pulang dengan perasaan penuh tobat kepada Allah SWT. Dalam perjalanannya ia didera rasa haus yg mencekik tenggorokannya. Dalam kondisi kritis itu tiba-tiba dia bertemu dengan utusan dari seorang nabi Bani Israil dan ditanya, “Mengapa kau ini?”
“Haus,” jawabnya.
Utusan itu berkata, “Ke sinilah, kita berdoa kepada Allah agar awan menaungi kita hingga sampai tujuan.”
Laki-laki tukang fitnah itu berkata, “Aku tidak mempunyai amal kebajikan.”
Utusan nabi itu berkata, “Aku yg berdoa dan engkau tinggal mengaminkan.”
Berdoalah utusan itu dan si tukang fitnah itu mengaminkannya.
Tidak lama kemudian datang awan menaungi mereka hingga mereka tiba di kampung tujuan. Setelah sampai, si tukang fitnah memasuki rumahnya, sedangkan awan itu mengikutinya. Sebelum utusan itu pulang dia berkata, “Engkau telah mengaku tidak mempunyai amal kebajikan, padahal ketika aku berdoa dan engkau mengaminkannya, serta merta awan itu menaungi kita, kemudian aku mengikutimu agar engkau memberitahuku apa sebenarnya yg telah terjadi denganmu.”
Lalu tukang fitnah itu menceritakan kisahnya kepada utusan itu. Maka berkatalah utusan nabi itu, “Orang yg bertobat kepada Allah mendapat kedudukan yg tidak seorangpun menyamai kedudukannya.”
hanya bertobat, tp mndapatkan kefadholan yg luar biasa…..
Wowww………….!!!!!!!
Ijin Copas ya…., plz cek di :
http://www.arbhirawanto.co.cc
Thx.., sdh boleh berkunjung…
SukaSuka
yupz..Silahkan akhi… ^_^
SukaSuka
[…] Imam Ali r.a. saja kurir itu terjamin keselamatannya. Orang-orang Madinah sangat gusar mendengar fitnah yang dilancarkan Muawiyah terhadap Amirul Mukminin. Lebih-lebih mereka yang dulu memberontak terhadap Khalifah […]
SukaSuka
[…] atas surat Al-Asytar itu, Sitti Aisyah r.a. menulis: “Engkau adalah orang Arab pertama yang melancarkan fitnah, menganjurkan perpecahan dan membelakangi para Imam, yakni para Khalifah. Engkau mengerti bahwa […]
SukaSuka
[…] waktu dan bisa berlarut-larut. Yang untung hanya Muawiyah, yang mempergunakan kesempatan itu guna menyebar fitnah untuk mematahkan semangat pasukan Imam Ali […]
SukaSuka
[…] seorang teman-lamanya. Di situ ia bertemu dengan seorang gadis bernama Qitham binti Al Akhdar. Paras gadis ini elok dan cantik. Tidak ada gadis lain di daerah itu yang mengungguli kecantikan parasnya. Ayah dan saudara lelaki […]
SukaSuka
[…] dia mengumpulkan cerita / kabar burung maka tentu saja cerita bisa benar bisa salah, ingat peribahasa ” titip uang bisa kurang, […]
SukaSuka
[…] lidah adalah berucap kata. Zina tangan adalah meraba. Zina kaki adalah melangkah. (Dalam hal ini), hati yang mempunyai keinginan angan-angan, dan kemaluanlah yang membuktikan semua itu atau mengurungkannya” […]
SukaSuka
[…] Ibnu Hibban berkata:Dia meriwayatkan beberapa hadits,dan semuanya tertolak. An Nasa’i berkata:Dia tidak bisa dipercaya. […]
SukaSuka
[…] berbicara terhadap laki-laki lain dengan lemah-lembut, sehingga menyebabkan orang yang di hatinya ada penyakit mendekatimu dan menduga hal-hal yang jelek ada pada […]
SukaSuka
[…] hijrah ke Habasyah adalah takut fitnah dan menyelamatkan agama mereka menuju Allah. Bukan menyebarkan agama Islam, karena negeri […]
SukaSuka
[…] hidup pada masa bergelombangnya aqidah yang rusak dan bergeraknya pendapat yang tidak bermanfaat. Dia menghadapi keadaan tersebut dengan kokoh, kuat […]
SukaSuka
[…] dalam sebuah hadis bahawa sesungguhnya neraka Jahannam itu adalah hitam gelap, tidak ada cahaya dan tidak pula ia menyala. Dan ianya memiliki 7 buah pintu dan pada setiap pintu […]
SukaSuka
[…] Jawaban surat Ma’awiyah dikirimkan kepada Kaisar yang menanggapinya dengan penuh kekaguman. […]
SukaSuka
[…] malaikat dan sesiapa yang berpuasa pada hari Aasyura (10 Muharram) maka akan diberi pahala 10,000 orang berhaji dan berumrah, dan 10,000 pahala orang mati syahid, dan barang siapa yang mengusap kepala […]
SukaSuka
[…] surat Ma’awiyah dikirimkan kepada Kaisar yang menanggapinya dengan penuh kekaguman. Share this:TwitterFacebookLike this:SukaBe the first to like this […]
SukaSuka
[…] mencari ayah Laila. Merasa lelah dan sedih hati karena pertempuran yang baru saja menimbulkan banyak orang terluka di pihaknya, ayah Laila pun menyetujui perkawinan itu. Tentu saja, Laila menolak […]
SukaSuka
[…] mengatakan: “Jadilah, lalu terjadilah”, dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha […]
SukaSuka
[…] mencari ayah Laila. Merasa lelah dan sedih hati karena pertempuran yang baru saja menimbulkan banyak orang terluka di pihaknya, ayah Laila pun menyetujui perkawinan itu. Tentu saja, Laila menolak […]
SukaSuka
[…] mencari ayah Laila. Merasa lelah dan sedih hati karena pertempuran yang baru saja menimbulkan banyak orang terluka di pihaknya, ayah Laila pun menyetujui perkawinan itu. Tentu saja, Laila menolak […]
SukaSuka
[…] mencari ayah Laila. Merasa lelah dan sedih hati karena pertempuran yang baru saja menimbulkan banyak orang terluka di pihaknya, ayah Laila pun menyetujui perkawinan itu. Tentu saja, Laila menolak […]
SukaSuka
[…] mencari ayah Laila. Merasa lelah dan sedih hati karena pertempuran yang baru saja menimbulkan banyak orang terluka di pihaknya, ayah Laila pun menyetujui perkawinan itu. Tentu saja, Laila menolak […]
SukaSuka
[…] mencari ayah Laila. Merasa lelah dan sedih hati karena pertempuran yang baru saja menimbulkan banyak orang terluka di pihaknya, ayah Laila pun menyetujui perkawinan itu. Tentu saja, Laila menolak […]
SukaSuka
[…] mencari ayah Laila. Merasa lelah dan sedih hati karena pertempuran yang baru saja menimbulkan banyak orang terluka di pihaknya, ayah Laila pun menyetujui perkawinan itu. Tentu saja, Laila menolak […]
SukaSuka
[…] mencari ayah Laila. Merasa lelah dan sedih hati karena pertempuran yang baru saja menimbulkan banyak orang terluka di pihaknya, ayah Laila pun menyetujui perkawinan itu. Tentu saja, Laila menolak […]
SukaSuka